Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Rabu, Juli 28, 2010

Dahsyat Bersama Tuhan

    Mungkin ada sebagian dari kita umat Tuhan yang berpendapat bahwa tampaknya kuasa Tuhan sudah tidak nyata lagi, hanya nyata di dalam kisah-kisah para nabi dan rasul di dalam Alkitab. 
    
    Seolah tidak terlihat hal-hal yang dahsyat dan ajaib yang terjadi di dalam setiap ibadah gereja lokal. Apakah kuasa dan karya Tuhan sudah ‘tenggelam’ dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi informasi dunia? 

    Sehingga manusia membuat rekayasa pahlawan superhero dengan segala kekuatan supernya atau tokoh-tokoh mistik yang mampu mengeluarkan ilmu-ilmunya secara nyata di layar film. Di manakah Tuhan? Ketika orang-orang yang tidak mengenal Dia bertanya, "Apakah Tuhan itu benar-benar ada? Apalagi di dalam kehidupan kita sehari-hari," 

    Rutinitas yang kita jalani…kesulitan demi kesulitan, kesukaran… masalah dengan pimpinan, kerjaan yang menumpuk dengan jadwal yang terbatas, harga barang pokok yang terus naik, berita kejahatan dan ledakan tabung elpiji yang setiap hari menghiasi lembar surat kabar ataupun layar kaca. 
    
    Di manakah Tuhan? Pertanyaan ini pula lah yang terus dilontarkan oleh para Atheis (yang tidak mengakui keberadaan Tuhan). Tuhan itu tidak ada… bila Tuhan itu ada, seharusnya Dia menampakkan diriNya supaya manusia bisa menyaksikan bahwa Tuhan itu ada. Alangkah naifnya mereka yang menyangka mereka akan mampu tetap berdiri di hadapan Tuhan Allah yang maha Agung dan Suci. 

    Tak ada satupun mahluk hidup dengan tubuh yang fana ini dapat tetap tinggal berdiri di hadapanNya. Firman Tuhan sudah pernah menganjurkan kita untuk selalu menguji segala sesuatu dan peganglah yang baik (I Tesalonika 5:21). Memang banyak hal yang tampaknya baik namun tidak semuanya baik buat kita malah mungkin menyesatkan kita. 

    Bahkan ada tertulis : “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” (I Yohanes 4:1). Tidak lah perlu kita menuntut Tuhan untuk menampakkan diri hanya sekadar untuk membuktikan bahwa diriNya benar-benar ada dan nyata, bila…. sekali lagi bila Tuhan menuruti apa yang kita punya kehendak, berarti alangkah rendahnya Tuhan, tak ubahnya seperti pesuruh yang mudah disuruh-suruh untuk melakukan setiap perintah dan permintaan kita!? 

    Oleh karena itu penulis berkesimpulan bahwa sepertinya Tuhan tidak banyak melakukan pertunjukkan supranatural ataupun mujizat di luar nalar manusia, padahal sesungguhnya tidak demikian. Peristiwa-peristiwa dahsyat Allah selalu terjadi di sekitar kita, pernahkah kita duduk tenang menatap langit timur di pagi hari? Menanti terbitnya matahari yang secara perlahan naik ke langit? Matahari yang selalu terbit dari timur dan tidak pernah terbit dari barat, siapakah yang dapat mengatur jadwal matahari terbit bila bukan Tuhan!? 
       
    Pernahkah kita memperhatikan ketika sebuah benih yang mati lalu kita tanam, berselang beberapa waktu kemudian tumbuh tunas baru di permukaan tanah? Darimanakah kehidupan bila bukan Tuhan yang memberikan!? Bahkan lebih dari itu, telah banyak kesaksian-kesaksian sederhana namun dahsyat, video-video klip tentang kisah orang – orang yang cacat namun dapat melakukan banyak hal sebagaimana layaknya orang normal. Sahabat, saat ini Tuhan sedang berkarya tetap dalam pola yang sama sebagaimana halnya dengan wanita pelacur yang diminta Tuhan untuk memberikan kepadaNya air, yang kemudian ia berlari ke seluruh orang di sekitar tempat tinggalnya dengan tanpa sungkan memberitakan kehadiran Tuhan sehingga banyak dari mereka menjadi percaya! 

    Tuhan sedang bekerja di antara kita yang notabene orang – orang biasa, mungkin sering terlintas di benak kita yang mengatakan ‘saya bukan siapa-siapa’ atau ‘saya hanya bawahan saja’ atau lainnya. Justru dari orang yang direndahkan oleh dunia, Tuhan akan meninggikannya. 

  “God doesn’t want us to do extraordinary things. He wants us to do ordinary things extraordinarily” 


Written by ssr, Juli 2010

Selasa, Juli 20, 2010

Dana Kasih Sesamamu Manusia - Rehobot Community

    Di bulan Juni 2010, admin Rehobot Community mendapat kabar bahwa ada seorang anak muda yang mengalami musibah kecelakaan sehingga menyebabkan patah pada tulang paha kanannya sehingga mengharuskan untuk segera dilakukan tindakan operasi. 

    Anak muda ini berinisial JJ, 30 tahun, menurut informasi yang didapat sebagian biaya operasi ditanggung oleh perusahaan tempat ia bekerja dan si penabrak (yang sebetulnya bukan salah si penabrak,namun memiliki itikad baik untuk menanggung sebagian biaya operasi). 
    
    Oleh karena itu admin Rehobot Community berkeputusan untuk memberikan persembahan kasih sebesar Rp. 1.000.000,- untuk membantu meringankan biaya pengeluaran lainnya paska rawat inap kelak. Adapun dana kasih ini diberikan dari donatur sesamamu manusia dari luar negeri, yang kemudian mempercayakan Rehobot Community untuk mengelolanya. 
    
    Jadi... jangan berterima kasih pada Rehobot Community, melainkan lakukanlah hal yang serupa pada saudara/i mu yang lain yang mungkin sangat memerlukan pertolonganmu segera... Gbu... Tularkan perbuatan baikmu.... kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri....

Badan Pengurus Bukit Karmel Youth Ministry 2010-2013




Sabtu malam, tanggal delapan belas bulan Juli tahun dua ribu sepuluh adalah sebuah malam yang spesial bagi keluarga besar Bukit Karmel Youth Ministry.
Pasalnya pada malam itulah untuk pertama kalinya diperkenalkan para staf pengurus Bukit Karmel Youth Ministry periode 2010 – 2013.
Berikut adalah susunan kepengurusan Bukit Karmel Youth Ministry :
Koordinator : Anton Syahputra
Sekretaris : Wanly
Bendahara : Sylvana Gani ‘Ani’
Divisi I : Tommy, Pinna, Rini, Indru, Indra
Divisi II : Lusi, Henny, Sara Laturake
Divisi III : Andreas, Anas, Cooperate Daeli, Andriana
Dan rencananya Bapak Gembala akan melakukan pentahbisan staf Youth Ministry dan sekaligus perkenalan kepada sidang jemaat GBIS Bukit Karmel pada hari Minggu,25 Juli 2010.
Dibuka dukungan doanya buat teman-teman, sahabat dan saudara/i kita yang menjadi staf Youth Ministry yang baru…. Gbu all…. Tetap semangat dan selalu kreatif….

Jumat, Juli 16, 2010

Being doers not speakers only

    “Kasih itu…. Menutupi segala sesuatu…. (I Kor. 13:7) Dalam dunia teknik, ada dua alat yang berhubungan dengan suhu. Termometer dan termostat. Termometer bekerja dengan mengukur suhu, hanya itu. Sedangkan termostat lebih dari itu. Klo termostat mengidentifikasi ada suhu terlalu rendah, ia akan bereaksi dengan menghidupkan alat lain agar suhunya naik ke arah normal. Kalau suhu terlalu panas, ia bereaksi dengan menghidupkan alat agar menurunkan suhu sampai mencapai standar normal. 

    Tidak seperti termometer yang hanya “ menunjuk”, termostat melakukan sesuatu sehingga keadaan teratasi. Banyak orang bersikap seperti termometer, mereka melihat ada masalah, ada kekurangan, lalu dengan mudah berkata: “Kamu kurang rukun! Kurang komunikasi!” “Masyarakat kita, lingkungan kita, kurang ini, kurang itu, tidak begini, tidak begitu”. Hanya itu…mereka tidak punya tindakan yang memadai dan sungguh-sungguh untuk mengubah kondisi. 

    Bahkan mereka tidak merasa perlu berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan. “Saya hanya mau menunjukkan, bukan tanggung jawab saya untuk berbuat sesuatu!” Dalam penjelasannya tentang kasih, Paulus meminta agar kita memiliki kesadaran untuk tidak hanya bisa “menunjuk”, tetapi juga tanpa banyak bicara berupaya melakukan sesuatu agar keadaan yang kurang baik segera teratasi. 

    Kasih yang sungguh adalah kasih yang memiliki kepedulian dan ingin menutupi banyak kekurangan. Itulah karakter kristiani yang patut kita kembangkan agar kehidupan bersama terhindar dari hal yang buruk. Refleksi : Lebih berguna tindakan kecil daripada kritik tanpa solusi


 Disadur dari : Renungan Wasiat, Juli-Agustus 2010; judul asli ‘ikut menjaga kebaikan sesama’.