Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, April 24, 2021

Mengimpartansikan Perkataan Berkat

Khotbah Minggu, 18 April 2021

Bacaan Alkitab Yakobus 3 : 1-12

Tema : Mengimpartansikan Perkataan Berkat

“Walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Lidah adalah sebuah bagian organ tubuh yang terletak di bagian lantai mulut. Fungsinya sebagai pengecap rasa dan juga untuk menghasilkan lafal huruf ketika kita berbicara, sehingga dengan adanya lidah kita dapat membentuk huruf-huruf yang akan diucapkan, sesuai dengan keinginan kita. Selain itu Allah menciptakan lidah dalam mulut dengan maksud agar manusia dapat memuji-Nya. Sadarilah bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita dikendalikan oleh lidah  dan bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Oleh sebab itu Tema Firman Tuhan pagi ini “Mengimpartansikan Perkataan Berkat” Melalui perkataan Berkat Orang bisa merasakan kasih Karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Dan juga sebaliknya orang bisa menjadi hancur lewat kata-kata negatif kita . Semuanya ini merupakan sebuah pilihan, apakah kita mengeluarkan kata berkat apa kutuk. Mengapa Tuhan mengingatkan supaya Jemaat GBI Immanuel membaca atau memperkatakan Mazmur 91 dan itu seharusnya bukan hanya pada waktu ibadah saja tetapi tiap-tiap pribadi kita di manapun, kapanpun kita bisa  membacanya karena kita sekarang sedang di era pandemi perlu adanya perlindungan Tuhan.

Dan dari perkataan Firman yang hebat dalam Mazmur 91 itu, maka kita akan merasakan Janji Tuhan seperti yang tersirat dalam Yeremia 17 : 7 – 8

Mengapa Lidah dan Perkataan perlu dijaga :

 

1 . Dalam Perkataan ada Kuasa

“walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Alkitab mengatakan : Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu  dan di dalam hatimu, itulah Firman iman yang kami beritakan. Sebagai orang percaya kita harus bisa menjaga ucapan atau tutur kata kita. Sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut  kita sering kali tanpa kita sadari sudah melukai hati  dan perasaan orang lain. Pepatah mengatakan: Lidah lebih tajam dari pedang.

Dari lidah akan menghasilkan perkataan, dan dari perkataan ada kekuatan yang tersimpan serta akan menghasilkan kuasa yang akan kita nikmati dalam kehidupan. Dan setiap perkataan entah itu positif atau negatif akan berdampak dalam kehidupan kita. Firman Tuhan katakan bahwa perkataan akan mendatangkan kuasa kepada kita. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk berkata-kata seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan. Manakala kita lelah katakanlah “ Aku kuat di dalam Kristus”. Di saat  kita tertekan katakanlah”Dalam Kristus aku mampu menanggung segala perkara” Di saat kita mengalami kekurangan katakan : Allahku akan mencukupi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus Yesus. Dan di saat kita mengalami sakit katakan “ Oleh bilur-bilur-Nya Aku telah sembuh. Dengan memperkatakan Firman, kita sesungguhnya sedang mengimpartansikan Kuasa dan membentuk pribadi  kehidupan yang tangguh. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang bodoh menjadi berhikmat, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi bisa. Oleh sebab itu jika kita menginginkan hal yang baik,masa depan yang baik, kuncinya adalah memperkatakan hal-hal yang baik.

 

2. Perkataan menentukan kita diberkati atau terkutuk siapa yang mau mencintai hidup, dan mau melihat hari-hari baik Ia harus menjaga lidahnya”

( 1 Petrus 3 : 10a ) Adapun Perkataan seperti doa kita. Kebenaran kebaikan dan kesucian, yang kita ucapkan melalui mulut, akan mendatangkan berkat bagi kita

Dan sebaliknya kenajisan, kata-kata kotor, kekhawatiran dan kesalahan yang kita ucapkan akan mendatangkan kutuk bagi kehidupan.  Ketika perkataan berkat diucapkan, maka berkat itu akan mengembang menjadi suatu tudung yang menyelubungi kita di dalamnya, sehingga hidup kita selalu berada dalam suasana berkat Allah. Demikian juga dengan kutuk, ketika kita mengucapkan perkataan yang mengundang kutuk, kutuk itu akan menjadi racun yang menye bar keseluruh syaraf, sehingga ia akan melemahkan kehidupan dan yang pada akhirnya akan mencelakai kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab berkata Hidup dan mati dikuasai lidah. Siapa yang menggemakannya, akan memakan buahnya”( Amsal 18 : 21 ) Disini jelas bahwa Firman Tuhan sedang mengingat kan kita, untuk bisa menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan. Contoh : ***

 

3. Allah memperlakukan kita sesuai dengan ucapan kita. ”Katakanlah kepada mereka: demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku demikianlah akan  Ku-katakan kepadamu

( Bilangan 14 : 28 ) Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Allah berjanji akan membawa mereka ke Negeri yang penuh susu dan madu. Kendati pun demikian Bangsa Israel banyak yang tidak sampai ke tanah Perjanjian karena banyak tantangan dan rintangan yang pada akhirnya mereka bersungut-sungut dan marah kepada Musa serta berkata” Lebih baik kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Mengapa kamu membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang. Dan Alkitab membuktikan bahwa Allah memberlakukan mereka seperti yang mereka katakan. Alkitab mencatat dari angkatan yang keluar dari tanah Mesir semua tewas di padang Gurun kecuali Yosua dan Kaleb. Ketika kita sedang menghadapi problema dan masalah biasa nya kita mengeluh dan mengatakan sesuatu. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah akan memberlakukan seperti apa yang kita katakan. Karena setiap perkataan yang kita ucapkan selalu didengar oleh Tuhan. Dan apa yang kita katakan, akan menggerakan tangan Tuhan untuk turun memberkati kita.

 

4 . Setiap Perkataan harus dipertanggung jawabkan Setiap kata-kata yang sia-sia, yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”( Mat 12 :36-37 )

Berapa banyak kita berkata-kata selama kita hidup di dunia akan dihitung oleh Allah. Tiada satupun kata yang telah kita ucapkan yang tidak terdeteksi oleh Allah, baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, maupun terhadap Tuhan, yang tidak akan dibukakan. Semua akan terpampang di hadapan Allah. Dan Allah akan meminta pertangungjawaban setiap perkataan kita. Jika kita mengatakan perkataan yang baik, maka kita akan diperlakukan baik dan jika kita mengatakan, perkataan yang jahat maka kita akan dihukum, sesuai apa yang kita katakan. Dalam setiap kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan Berkat atau Kutuk dan itu semua tergantung dari otoritas kita masing-masing. Kalau hidup kita selalu berharap untuk diberkati Tuhan, mari kita impartasikan perka taan Berkat baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, sehingga hidup kita pasti menerima Berkat yang luar biasa. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus