Anak Tuhan punya cara untuk mengatasi masalah yaitu melalui iman kepada Yesus sehingga dapat keluar sebagai pemenang. Sangat jelas dituliskan dalam I Yohanes 5:4-5, kemenangan bagi anak-anak Tuhan yaitu iman kita yang mengalahkan dunia.
Memiliki iman kepada Yesus yang telah menanggung dosa menjadi jawaban atas segala persoalan kita, Yesus sanggup mengubah situasi mengatasi pergumulan berat kita.
Dasar membangun iman yang mengubah situasi :
1. Memiliki iman dari doa
Yohanes 15:7, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Kesibukan keseharian kita terkadang menjadi hambatan untuk membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Cobalah dengan mengambil tempat khusus dan berdoa dengan suara keras dan konsentrasi berdoa.
Kehebatan akal kita seringkali tanpa sadar membatasi kuasa Allah, serahkan sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Dia akan menjawab doa dengan yang tidak terpikirkan oleh kita
Bangun iman dari doa, karena Yesus hanya sejauh doa.
2. Memiliki iman yang bangkit karena Rhema
Yohanes 15:7
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Tinggal dalam hadirat Tuhan maka telinga ini akan peka mendengar suara Tuhan, Tuhan akan memberikan arahan/petunjuk untuk menghadapi situasi/masalah yang dihadapi.
Logos yang didengar akan menjadi rhema yang membangkitkan iman kita
Pernyataan Tuhan yang menjadi Rhema dalam diri Hana (1Sam1:1-28) membuatnya tidak putus asa berharap pada Tuhan yang sanggup memberikan mujizat yang besar.
3. Memiliki iman dengan tekad yang bulat
Keteguhan perempuan sakit pendarahan 12 tahun (Matius 9:20) menerobos kerumunan dalam kelemahan fisik untuk menjamah jumbai jubah Yesus dan ia mendapat kesembuhan
Datang pada Tuhan dengan tekad bulat, percaya dan beriman sungguh-sungguh pada Yesus percayalah Tuhan pasti turun tangan. Iman yang pantang menyerah mendatangkan mujizat.
4. Memperkatakan Iman
Iman perlu dideklarasikan, Iman sebesar biji sesawi saja cukup untuk mujizat besar terjadi (Matius 17:20).
Abram diganti nama menjadi Abraham (Kejadian 17:5) artinya Bapak segala bangsa, Sarai diganti namanya menjadi Sara (Kej 17:15-16) artinya Ibu segala bangsa. Mereka pastinya saling memanggil dengan nama baru yang mengandung perkataan iman menjadi Bapak/Ibu segala bangsa, sehingga pada usia tuanya yang dirasa tidak mungkin, mereka masih bisa mendapatkan anak yang kelak menjadi bangsa yang besar.
Percayalah bahwa Tuhan Yesus sanggup menjawab persoalan hidup kita, segelap apapun jalan yang harus dilalui, atau seberat apapun beban yang harus dipikul. Tetap memilih jalan Tuhan. Jalan Tuhan pasti yang terbaik dan paling tepat untuk kita, semua janjinya tidak ada yang tidak terpenuhi.
Tetap kuat dan terus berjuang, Amin
Pos Pelayanan BSD
GBIS Bukit Karmel
Pdm. Hosea Bambang S.