Pada kesempatan saat ini firman Tuhan hendak membahas 6 hal yang dibenci Tuhan bahkan 7 perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya.
Mari kita buka Amsal 6 : 16 - 19."Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."
MATA SOMBONG
Orang merasa dirinya memiliki kelebihan dibanding orang lain sehingga memandang rendah orang lain. Apalagi memiliki jabatan di perusahaan, kekuasaan di pemerintahan, biasanya meremehkan orang di bawahnya.
Ada lagi orang yang lebih tinggi sombongnya yaitu orang kaya, biasanya orang yang punya duit sombongnya bisa melebihi orang yang mempunyai kedudukan/kekuasaan sebab uangnya bisa mengatur segalanya.
Di mata Tuhan, Tuhan benci orang yang sombong. Mari kita lihat Lukas 18 : 11-12, "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." Orang Farisi ini menyombongkan religiusitasnya, merasa dirinya jauh lebih rohani dari si pemungut cukai yang di masanya dianggap pengkhianat bangsa karena bekerja pada penjajah.
Orang sombong gila hormat, gila pujian, membanggakan dirinya, menyombongkan dirinya, lihat ayat 14, "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Jadi kelebihan yang Tuhan berikan pada kita, untuk dipakai menjadi berkat bagi orang lain!!
Kepandaian yang kita miliki bisa digunakan untuk mengajar teman-teman yang belum pandai. Bagi kita yang memiliki uang dapat diberikan bagi mereka yang memerlukannya, mulai dari yang kesulitan biaya untuk berobat dan lainnya. Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi orang lain!
Di masyarakat kita berbohong sudah menjadi hal yang biasa, bahkan menjadi bisnis yang menghasilkan uang untuk membuat Hoax
Kalau kita menghargai kejujuran sehingga kita tidak akan lagi menganggap kebohongan sekecil apapun dapat ditoleransi lagi.
Dengan menjunjung tinggi kejujuran, maka kita akan dapat menjadi orang yang dipercaya.
Sehingga lidah dusta merupakan kekejian yang dibenci oleh Allah.
Abraham melakukan kebohongan yang menurun ke Yakub yang menipu si Laban.
Bila kita tetap jujur maka kita akan berkenan di hadapan Allah.
TANGAN YANG MENUMPAHKAN DARAH ORANG YANG TIDAK BERSALAH
Seperti kisah Kain dan Habil, Daud dengan Uria, Kain yang menumpahkan darah hanya karena iri dengan adiknya - Habil yang persembahannya diterima Allah dan Daud yang mengingini yang isteri bawahannya. Di mata Tuhan ini merupakan kekejian yang luar biasa.
Demikian juga kita yang memiliki karyawan yang bekerja puluhan tahun namun gajinya tidak pernah dinaikkan, bukankah kita juga sedang mencekik karyawan kita, memeras tenaganya namun dengan imbalan yang sama sampai puluhan tahun, padahal biaya-biaya kebutuhan hidup terus naik tiap tahun. Tidak bedanya perbuatan kita dengan apa yang pernah dilakukan Daud dan Kain.
Bila kita memberi banyak maka Tuhan akan memberkati kita sehingga kita tidak pernah berkekurangan.
Izebel - Ahab, mari buka Kitab I Raja-raja 21, tentang Kebun Anggur Nabot yang diingini Raja Ahab yang ingin memilikinya, namun Nabot tidak mau menjualnya karena merupakan tanah pusaka. Sampai Ratu Izebel mengetahui hal ini dan mendorong Raja Ahab bahwa Raja memiliki kekuasaan mutlak untuk mengambil alih semua yang ada dalam wilayah kekuasaannya. Lalu Raja Ahab mulai merancangkan rencana jahat untuk menyingkirkan Nabot dan keluarganya, dan dilakukannya sampai Kebun anggur Nabot menjadi miliki Raja.
Di mata Tuhan perbuatan Ahab ini merupakan kekejian yang luar biasa. Jangan sampai kita menjadi saksi-saksi palsu untuk menjatuhkan seseorang.
HATI YANG JAHAT - MEMECAH BELAH / PERTENGKARAN
Kita menyaksikan banyak hal sejak pilkada DKI sampai Pilpres/Pilleg 2019 ini begitu banyak pertengkaran dan berita-berita yang memancing perpecahan.
Jangan sampai kita menjadi bagian yang mencopas share berita-berita yang saling memprovokasi, baiklah kita tetap senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita jangan mau menjadi umat yang dapat dipecah belah dengan segala perbedaan yang ada.
Indonesia memiliki begitu banyak keberagaman suku-bangsa, bahasa dan tradisi, inilah yang menjadi kelebihan yang indah.
Demikian juga dalam bergereja, janganlah menimbulkan pertengkaran di antara sesama pelayanan maupun dengan pemimpin gereja.
Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr