Karena pada umumnya orang sering memperhatikan orang lain dibanding diri kita sendiri, padahal Firman Allah mewajibkan kita memperhatikan bagaimana diri kita sendiri.
Roma 14 : 12, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggung jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah."
Kita masing-masing mempertanggung jawabkan diri kita sendiri, ngapain memperhatikan orang lain!!? Sebab segala sesuatu permasalahan yang terjadi sebagian besar terjadi dari kita sendiri.
I Petrus 4 : 5, tentang harus memberikan pertanggungan jawab kepada Dia yang siap sedia menghakimi semuanya.
Kita dituntut memiliki prilaku untuk hidup sebagai orang Kristen, wibawa sebagai anak-anak Allah. Jangan sampai kita membuat orang melihat kita semua yang buruk yang kita lakukan.
Seperti halnya dengan jari kita saat menunjuk-nunjuk melihat kesalahan orang lain tapi 3 jari kita menunjuk ke diri kita sendiri.
Orang yang goblok di hadapan Tuhan bukan orang yg gagal dalam pendidikan, gagal dalam usaha, berikut ini kita bahas apa yang dimaksud yang bebal di mata Allah.
Lukas 12 : 18-21, tentang orang kaya yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri namun tidak kaya di hadapan Allah.
Orang bodoh hanya ingin menikmati hartanya, hanya berorientasi menikmati harta kekayaannya untuk kenikmatan dirinya sendiri tanpa memikirkan bagaimana memuji dan menyembah Tuhan, bagaimana datang kepada Tuhan untuk mengucap syukur atas segalanya bagaimana harta kekayaannya bisa dimiliki.
Berkat Tuhan saja yang membuat kita menjadi kaya, berkat Allah kita yang melimpah sehingga baiklah muncul dari dalam hati kita akan harta yang kita miliki karena kemurahan dan berkat dari Tuhan.
Amsal 3 : 9, "Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu."
Tinggikanlah Dia, Agungkan Dia di dalam kehidupanmu.
Menyisihkan waktu kita untuk datang kepada Dia untuk beribadah dan menyanjung Dia.
Inilah maunya Tuhan, kita sebagai anak-anak Allah yang ingat selalu untuk menyanjung dan menyembah Dia.
Semakin kita diberkati berarti semakin kita dekat dengan Allah.
Di situlah pintu berkat Allah akan terbuka bagi kita tanpa kita memintanya.
Matius 25 : 3-4, tentang gadis-gadis bodoh dan gadis-gadis yang bijaksana.
Gadis-gadis yang bijaksana tahu bahwa tidak ada seorangpun yang tahu kapan mempelai datang sehingga menyediakan buli-buli berisi persediaan minyak.
Sebab kapanpun Tuhan mau datang, bertindak dalam kehidupan kita terserah pada kehendak dan waktunya Tuhan, kitapun harus siap sedia setiap saat. Minyak melambangkan urapan Roh Kudus, hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, bagaimana sikap hidup kerohanian kita itulah yang menentukan bagaimana kita di hadapan Allah.
Siapkan hati kita untuk fokus kepada Allah, itulah wujud dan tanda kita sungguh-sungguh mengasihi Allah. Sebab Tuhan bisa membuat apapun yang kita lakukan selalu berhasil, keberhasilan dan keberuntungan selalu menyertai langkah-langkah kita.
"PERGUNAKANLAH WAKTU YANG ADA, KARENA HARI-HARI INI ADALAH JAHAT!!"
Kedatangan Tuhan sudah dekat, kejahatan manusia sudah merajalela, baiklah kita semakin sungguh-sungguh hidup di dalam pimpinan Tuhan.
Written by : ssr