Seandainya kita mengalami aniaya, apakah kita siap menghadapinya?
Tuhan Yesus sudah mengalami aniaya dan menyatakan barangsiapa yang mengikutiNya pun akan menghadapi aniaya.
Tidak sedikit hamba Tuhan yang mendapatkan penglihatan bahwa suatu bangsa yang besar dan beragam akan mengalami perpecahan menjadi kelompok-kelompok besar. Dan kelompok umat Tuhan pun akan terpecah menjadi kelompok yang sungguh-sunggguh mengikut Tuhan dengan yang tidak.
1. perang atau kabur?
Perang biarkan Tuhan yang berperang bagi Tuhan, pada ayat ke-23, Tuhan menyuruh kita untuk
lari ke kota lain. Jadi boleh saja kita lari dan tunggu waktunya Tuhan. Hal ini akan kita alami
karena kita lupa atau tidak melakukan pemberitaan Injil, gereja terlalu eksklusif dan nyaman
dengan kesibukannya sendiri, maka tidak mustahil Allah mengijinkan gerejaNya mengalami
aniaya.
2. Jangan lupa para Rasul dan Tuhan Yesus sendiri telah mengalami penderitaan dan aniaya yang begitu hebat padahal mereka sudah banyak melakukan mujizat, pemberitaan Injil/ kabar keselamatan kepada semua orang.
Lukas 6 : 22 - 23, Tuhan Yesus memerintahkan umat Tuhan untuk bersukacita dan melompat ketika kita mengalami aniaya, karena upahmu besar di sorga.
4. Berdoalah bagi orang yang menganiayamu
Matius 5 : 44, "Tetapi aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Yohanes 16 : 1-2, orang yang membunuh kamu akan menyangka mereka sedang berbakti kepada Allah.
Tuhan Yesus mengajarkan umatNya untuk tetap setia dan menuruti dan memahami perintahNya untuk tetap mendoakan orang yang menganiaya, bukan mengutuki mereka.
5. Tetap memberitakan kabar keselamatan.
Kisah 4 : 29-31, "Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani."
Wahyu 2 ; 10, "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Tetaplah setia sampai mati sebab janji Tuhan itu nyata dan hidup kekal akan kita peroleh.
Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr
Tidak sedikit hamba Tuhan yang mendapatkan penglihatan bahwa suatu bangsa yang besar dan beragam akan mengalami perpecahan menjadi kelompok-kelompok besar. Dan kelompok umat Tuhan pun akan terpecah menjadi kelompok yang sungguh-sunggguh mengikut Tuhan dengan yang tidak.
Bagaimana sikap kita menghadapi aniaya ?
1. perang atau kabur?
Perang biarkan Tuhan yang berperang bagi Tuhan, pada ayat ke-23, Tuhan menyuruh kita untuk
lari ke kota lain. Jadi boleh saja kita lari dan tunggu waktunya Tuhan. Hal ini akan kita alami
karena kita lupa atau tidak melakukan pemberitaan Injil, gereja terlalu eksklusif dan nyaman
dengan kesibukannya sendiri, maka tidak mustahil Allah mengijinkan gerejaNya mengalami
aniaya.
2. Jangan lupa para Rasul dan Tuhan Yesus sendiri telah mengalami penderitaan dan aniaya yang begitu hebat padahal mereka sudah banyak melakukan mujizat, pemberitaan Injil/ kabar keselamatan kepada semua orang.
Kisah Kemartiran Para Rasul dan Penulis Injil :
a. Markus : meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diserret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai dia menemui ajalnya
b. Lukas : mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kpada orang-orang ang belum mengenal Tuhan
c.Yohanes : direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma
d. Petrus : telah disalib dengan kepala di bawah
e. Yakobus saudara Yesus : dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah
f. Yakobus anak Zebedeus : Ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia meninggal dipenggal kepalanya di Yerusalem di tahun 44, oleh raja Herodes Agrippa.
g. Bartolomeus : ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
h. Andreas : juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.
i. Thomas : mati ditusuk oleh tombak di India
j. Yudas saudara Yesus : dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus
k. Matias : mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya
l. Paulus : disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67
m. Filipus : berkhotbah di Phyrgia dan Scythia dan disalibkan.
3. Kita tetap bersukacita saat menghadapi aniaya.
a. Markus : meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diserret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai dia menemui ajalnya
b. Lukas : mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kpada orang-orang ang belum mengenal Tuhan
c.Yohanes : direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma
d. Petrus : telah disalib dengan kepala di bawah
e. Yakobus saudara Yesus : dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah
f. Yakobus anak Zebedeus : Ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia meninggal dipenggal kepalanya di Yerusalem di tahun 44, oleh raja Herodes Agrippa.
g. Bartolomeus : ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.
h. Andreas : juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib.
i. Thomas : mati ditusuk oleh tombak di India
j. Yudas saudara Yesus : dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus
k. Matias : mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya
l. Paulus : disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67
m. Filipus : berkhotbah di Phyrgia dan Scythia dan disalibkan.
3. Kita tetap bersukacita saat menghadapi aniaya.
Lukas 6 : 22 - 23, Tuhan Yesus memerintahkan umat Tuhan untuk bersukacita dan melompat ketika kita mengalami aniaya, karena upahmu besar di sorga.
4. Berdoalah bagi orang yang menganiayamu
Matius 5 : 44, "Tetapi aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Yohanes 16 : 1-2, orang yang membunuh kamu akan menyangka mereka sedang berbakti kepada Allah.
Tuhan Yesus mengajarkan umatNya untuk tetap setia dan menuruti dan memahami perintahNya untuk tetap mendoakan orang yang menganiaya, bukan mengutuki mereka.
5. Tetap memberitakan kabar keselamatan.
Kisah 4 : 29-31, "Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus." Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani."
Kematian tidak boleh membuat kita menjadi takut, melainkan kita berdoa agar Tuhan memberikan kita keberanian untuk memberitakan Injil. Bahkan ada kesaksian setelah komunitas jemaat yang menyaksikan kematian hamba Tuhannya akibat mengalami aniaya, muncul sekitar 25 orang yang menggantikannya untuk memberitakan Injil dan mengalami tantangan apakah siap mati, dan ke-25 orang itu menjawab bila mereka mati maka akan bangkit 1000 orang yang akan menggantikan mereka untuk memberitakan Injil.
6. Tetaplah setia
6. Tetaplah setia
Wahyu 2 ; 10, "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Tetaplah setia sampai mati sebab janji Tuhan itu nyata dan hidup kekal akan kita peroleh.
Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr