Ada 2 hal
utama yang sangat mempengaruhi dalam kehidupan kita, sebab 2 hal inilah yang penulis identifikasi sebagai suatu hal yang paling esensi untuk memberikan bagi kita semua pencerahan bahwa kita semua adalah spesial dan unik, inilah yang akan kita
bahas pada posting ini antara lain :
1.
a. Sudut
Pandang (Point of View)
2. b. Knowing
exactly that I am Special
– Gambar Diri
Pertama SUDUT
PANDANG
Sering saya perhatikan termasuk
memperhatikan diri saya sendiri, bahwa cukup seringkali muncul dalam benak
pikiran kita kecenderungan untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang
lain atau membanding-bandingkan pemimpin kita dengan pemimpin orang lain. Dalam
banyak hal yang kita banding-bandingkan, dari keberhasilannya, kemapanan/
sukses dalam usaha pekerjaannya, jumlah harta yang dimilikinya, mobil/rumah
yang mewah, punya istri/suami/kekasih yang cantik/ ganteng. Atau Pemimpin kita
kaga becus kerja, pemimpin yang ga peduli ma jemaatnya ato de el el.
Nah, apakah ada yang perhatikan
kecenderungan-kecenderungan yang bisa jadi terlintas di masing-masing dari kita
yg tadi saya sebutkan?? Ya, kita seringkali suka melihat kekurangan-kekurangan
orang lain dan diri kita juga. Jarang kita memperhatikan atau bahkan
mengingat-ingat kebaikan, keberhasilan, tindakan-tindakan positif yang pernah
dilakukan.
Dan dari 2 hal di atas dalam
membanding-bandingkan diri kita dan pemimpin kita, keduanya akan berujung di
dua kemungkinan yang sama, yaitu :
a.
Menghasilkan
hal-hal POSITIF, maksudnya kita akan menjadi terpacu untuk bangkit berusaha
sekuat tenaga, pikiran, untuk mencapai cita-cita dan mimpi, serius dalam
pelayanan, de el el.
b.
Atau
Menghasilkan hal-hal NEGATIF, di mana kita menjadi orang yang semakin rendah
diri, minder, semakin mengasihani diri sendiri, menjadi oposisi (pihak yang
bisanya mengkritik, mencari-cari kesalahan orang lain tanpa memberikan solusi).
Mari kita baca
di Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.”
Tersirat
dari Roma 12 bahwa keputusan untuk menjadi serupa dengan dunia atau mengikuti
kehendak Tuhan tetap ada pada diri kita sendiri. Apa pilihanmu?
Kedua : Knowing exactly that I am Special –
Gambar Diri
Sebelum
mengambil suatu keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan kita baik studi,
karir, domisili, berjemaat ke depan, atau berdampak hanya pada sebagian kecil
maupun sebagian besar atau seluruh bagian kehidupan kita. Marilah kita
mempelajari beberapa hal yang dikatakan dalam Alkitab.
Bila dijabarkan dalam satu kalimat pertanyaan, kira-kira beginilah pertanyaannya : "Mengapa saya begitu SPESIAL bagi ALLAH
??"
PERTAMA - Karena kita secara khusus dipilih oleh
Allah dan menjadi kepunyaan Allah.
I Petrus 2:9,
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat
yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”
KEDUA – Karena ALLAH sendiri yang membentuk kita
dari dalam kandungan ibu kita dan mengerti kita seutuhnya.
Mazmur 139:13,
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah
pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh
karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku
benar-benar menyadarinya.
139:15 Tulang-tulangku tidak
terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
139:16 mata-Mu melihat selagi aku
bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satu pun dari padanya.”
KETIGA – Karena Kita sudah belajar Mengenal Kristus
dan tahu tentang Kebenaran
Efesus 4:20-24,
“Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah
belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar
tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata
dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung
dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang
menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam
roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang
telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.”
KEEMPAT – Karena kita UNIK, memiliki fungsi / tugas
tersendiri
Roma 12:4-5,
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita
mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang
sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak,
adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota
yang seorang terhadap yang lain.”
KELIMA – Karena kita diinginiNYA
Yehezkiel 36:25-27,
“Aku akan mencurahkan kepadamu air
jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua
berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang
baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu
hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di
dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan
tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
KEENAM
– Karena kita Pemegang janjiNya dan
Pewaris
Mazmur 37:25-29, “Dahulu aku muda,
sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas
kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
37:27 Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan
Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya
mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:29 Orang-orang benar akan mewarisi
negeri dan tinggal di sana senantiasa.”
KETUJUH – Karena
memiliki potensi talenta yang terus berkembang/meningkat
Matius 25 :
14-30, "Sebab hal Kerajaan Sorga
sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil
hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
25:15 Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing
menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
25:16 Segera pergilah hamba yang
menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima
talenta.
25:17 Hamba yang menerima dua talenta
itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
25:18 Tetapi hamba yang menerima satu
talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang
tuannya.
25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan
hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
25:20 Hamba yang
menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya:
Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima
talenta.
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah
setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22 Lalu datanglah
hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan
kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah
setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
25:24 Kini datanglah
juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa
tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur
dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25 Karena itu aku
takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah
kepunyaan tuan!
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai
kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di
tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak
menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya
uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku
aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu
dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang
mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang
tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang
tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi."
- Dari Perumpamaan tentang talenta yang diutarakan oleh Tuhan Yesus, kita dapat identifikasi ternyata ada 2
Sudut Pandang yang berbeda di antara para pekerja Tuan, secara logis bila mayoritas menghormati dan menyegani sehingga melakukan apa yang dipercayakan Tuannya berarti ada sesuatu yang tidak benar yang terjadi pada yang minoritas. Dan ada 2 cara tindakan yang dilakukan di antara para pekerja yang dipercayakan sehingga menghasilkan 2 hal yang bertolak belakang. Yang pada akhirnya 2 macam keputusan/ eksekusi yang Tuhan akan lakukan untuk mengganjar setiap perbuatan/ tindakan kita.
Jangan
sampai kita salah bertindak, salah bersikap, salah mengucapkan kata-kata, salah
memutuskan. Ingatlah selalu uji segala sesuatu dengan firman Tuhan.
Sebagai ayat penutup, mari kita baca
Maleakhi 3:17,
“Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku
sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani
mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik,
antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah
kepada-Nya.”