Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label children health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label children health. Tampilkan semua postingan

Sabtu, November 14, 2009

Mitos dan Fakta ASI


Air susu ibu (ASI) adalah makanan sempurna bagi bayi. Namun di Indonesia, menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan tren pemberian ASI eksklusif enam bulan pada bayi mengalami penurunan, sebagai berikut : 42,4% (tahun 1997), 39,5 % (tahun 2002) dan menurun menjadi 32,4 % (tahun 2007).
Salah satu penyebabnya adalah mitos seputar ASI yang menyesatkan.
Ketua Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr. Utami Roesly, SpA, memberi penjelasan sebagai berikut.

Mitos : Teknologi berhasil membuat susu formula mirip ASI
Fakta : Kandungan gizi ASI berubah dari waktu ke waktu. Bahkan kandungan ASI di pagi hari berbeda dengan siang atau malam hari. Hal itu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Tidak ada satu jenis susu formula yang menyamai sifat ini. ASI juga mengandung berbagai enzim dan zat kekebalan tubuh, sedangkan susu formula tidak.

Mitos : Bayi menjadi cerdas dengan mengkonsumsi susu formula yang mengandung AA dan DHA.
Fakta : AA dan DHA memang diperlukan untuk perkembangan otak bayi. Kedua zat itu banyak terkandung dalam ASI. Namun, AA dan DHA pada ASI berbeda dengan yang ada di susu formula. AA dan DHA pada ASI jauh lebih mudah diserap usus bayi.

Mitos :
Bayi yang baru lahir menangis karena lapar, karenanya perlu diberi susu formula sembari menunggu kondisi ibunya pulih seusai melahirkan.
Fakta : Dalam kondisi stabil, pada 48 jam pertama kehidupannya bayi tidak memerlukan asupan makanan. Bayi menangis bukan karena lapar, tapi karena memerlukan kontak dengan ibunya. Biarkan bayi yang baru lahir berada di dada ibunya selama minimal 1 jam untuk proses inisiasi menyusu dini.

Mitos :
Ibu yang terlanjur berhenti menyusui tidak dapat mengeluarkan ASI lagi.
Fakta : Teknik-teknik relaktasi membantu ibu yang berhenti menyusui untuk mengeluarkan ASI dan menyusui kembali.

Mitos :
Menyusui mengubah bentuk payudara jadi jelek.
Fakta : Perubahan bentuk payudara tidak disebabkan karena proses menyusui, tapi karena proses kehamilan.

Mitos :
Payudara kecil dan puting datar tidak dapat mengeluarkan ASI yang cukup untuk bayi.
Fakta : Bentuk dan ukuran payudara serta puting tidak mempengaruhi produksi ASI, lagipula bayi menyusu bukan dengan menghisap puting melainkan memompa payudara. Karenanya teknik menyusui yang benar jauh lebih penting jika dibandingkan dengan bentuk dan ukuran payudara.

Sumber : Disadur dari Info Kesehatan Media Indonesia, 5 Agustus 2009

Senin, Mei 18, 2009

Posyandu (Health Topic)




Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pelayanan masyarakat yang dibuat dan dibentuk berdasarkan prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Memang tidak terlepas dari binaan pemerintah, dalam hal ini petugas (baik medis/ paramedis atau non-medis) puskesmas wilayah.
Posyandu dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk menjangkau sebagian masyarakat yang tidak terjangkau ataupun menjangkau pelayanan kesehatan bagi balita di tingkat Rumah Sakit.
Adapun sasaran utama posyandu adalah para balita yang berusia ( 0 – 59 bulan). Kegiatan-kegiatan yang sebagian besar dilakukan oleh kader-kader yang adalah juga anggota masyarakat setempat yang mau peduli dan menyediakan waktu/ tenaga/ mungkin materiil – dana bagi sesama warganya.
Dari mulai pendaftaran, pendataan balita, penimbangan berat-badan, tinggi/ panjang badan, pencatatan dan pelaporan, sampai pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai upaya meningkatkan gizi balita – yang pengadaannya pun merupakan swadaya para kader dengan RT/RW atau warga yang bersedia jadi donatur. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebulan sekali.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas, yang tak kalah pentingnya adalah pelayanan imunisasi dasar, terutama bagi balita di bawah 1 tahun (batuta – bawah satu tahun), yang terdiri dari imunisasi BCG, DPT, Hepatitis, Polio dan terakhir Campak, yang semuanya disebut Lima Imunisasi Dasar Lengkap, yang merupakan subsidi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sehingga pelayanan pemberian imunisasi ini TIDAK DIPUNGUT BAYARAN sepeser pun alias GRATIS, sampai ke jarum suntiknya pun harus baru dan GRATIS.
Jadi jangan lupa buat Anda, rekan-rekan Rehobot Community, yang memiliki adik/ anak yang masih batuta ataupun balita segera dibawa kontrol teratur ke posyandu di RT / RW terdekat, berlaku untuk seluruh masyarakat tanpa kecuali…..