Late Post : Khotbah , 31
Mei 2020
Bacaan
Firman : KIS 2 : 1 – 13
Dari bacaan Firman di atas tadi ada 3
kebenaran Illahi yang indah
1 . Tuhan bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
“ Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu
tempat” ( ayat 1 )
Allah
mencurahkan RohNya ke atas setiap orang
percaya “ ketika pada hari Pentakosta” jadi
Allah mencurahkan Roh-Nya pada hari yang telah Ia tetapkan. Artinya Allah tidak
bekerja sebelum atau sesudahnya, tetapi Allah bekerja tepat pada waktunya. “Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit
dan bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu” namun kita harus yakin dan percaya bahwa waktu kita bisa menjadi waktu Tuhan dan waktu Tuhan
bisa menjadi waktu kita, jika bisa memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Kadang
kala kita bisa menjadi putus asa, karena kita telah berdoa, bergumul sekian
lama, tetapi nyatanya waktu Tuhan tidak sana dengan waktu kita artinya doanya
belum dijawab-jawab..
Namun
hari ini kita harus berani dengan iman memproklamirkan bahwa waktu kita bisa
menjadi waktu Tuhan, dan waktu Tuhan bisa menjadi waktu kita, jika berani
membayar persyaratannya ! Apa syaratnya..
Pertama
: Harus mau mengakui bahwa semua
pertolongan hanya datang dari Tuhan
Tuhan
tidak akan menolong kita bila kita tidak mau mengakui Yesus. Dia ingin
mendengar pengakuan yang jujur dari kita bahwa tanpa Yesus, maka tidak ada satu
pun yang dapat kita perbuat. Tuhan senang mendengar pengakuan semacam ini. Jadi
kalau sekarang kita berani mengakui Tuhanlah penolong kita, sekarang jugalah
waktu bagi Tuhan untuk melepaskan kita, menyembuhkan kita, memberkati kita dan
membukakan jalan bagi segala pergumulan kita…
Kedua
: Mempunyai iman yang mantap
Jika
kita mempunyai iman bahwa Allah sanggup bertindak sekarang dan bukan
besok…tetapi sekarang ini waktu Tuhan tiba bagi kita. Karena Allah adalah
pribadi yang tidak pernah menunda-nunda dan selalu ingin cepat
menyelesaikannya. Kalau kita percaya bahwa Tuhan mampu menyelesaikan masalah
kita, maka hari ini juga saat Tuhan menjadi saat kita.
Ketiga
: Bertobat dan meninggalkan segala dosa.
Meskipun
Tuhan Maha Hebat, Maha Kuasa tetapi
Tuhan tidak akan bisa berbuat apa pun terhadap kita selama masih ada dosa.” tetapi yang merupakan pemisah antara kamu
dan Allahmu adalah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu “( Yes 59 : 2 )”
Lihat Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; Jika[au ada yang mendengar
suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan
bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku “( Wahyu 3: 20 )
Jika hari ini kita mau mendengar suaraNya dan mau membuka pintu hati untuk
Tuhan, maka hari ini juga Dia akan masuk ke dalam hati untuk menolong kita.
Orang Israel banyak mempunyai hari Raya, tetapi justru Roh Kudus turun pada
hari Raya Pentakosta, karena hari itu, waktunya Tuhan.
Roh Kudus adalah pribadi yang
hebat, sampai-sampai
diungkapkan dalam 3 simbol; tiupan angin yang keras ( ay 2 ) lidah-lidah seperti api ( ay 3 ) dan berbagai-bagai bahasa (ay 4)
Kepada
Nikodemus Yesus berkata,”angin bertiup
kemana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari
mana atau ke mana ia pergi. Demikian tiap-tiap orang yang lahir dari Roh” ( Yoh
3 : 8 ) Mengapa Roh Kudus diumpamakan seperti angin ? Karena ada 2 sifat
angin yang istimewa.
Pertama : Angin itu
bebas itulah gambaran Roh Kudus, Roh Kudus itu bebas karena tidak ada satu
peraturan manusia pun yang bisa membatasi Roh Kudus. Oleh sebab itu GBI
Immanuel kedepannya akan memberi kepada
Roh Kudus untuk bekerja dengan bebas. Sebab Dia Roh yang bebas yang tidak bisa
disetir atau diatur oleh manusia . Siapa gerangan yang bisa mengatur Allah ?
Hanya Allah yang bisa mengatur hidup manusia.
Kedua
: Angin itu punya kuasa . Angin bisa
menumbangkan pohon-pohon yang besar, angin bisa merobohkan rumah. Demikian Roh
Kudus yang dilambangkan seperti angin dapat merubah perilaku manusia yang
tadinya begitu jahat bisa berubah menjadi baik. Benarlah kata Paulus :
perkara-perkara yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah muncul. Kita
harus percaya Roh Kudus sanggup mengubah keadaan yang panas menjadi dingin,
yang beku menjadi cair, asalkan kita menyerahkan segala sesuatu kepadaNya.
Selain
Angin Roh Kudus juga dilambangkan dengan
Api. Api bisa menciptakan sesuatu yang tadi nya tidak berbentuk menjadi
sesuatu yang bentuknya indah contoh : emas . Api juga bisa membuat sesuatu yang
tadinya tidak berguna berubah menjadi berguna, contoh: besi tua, kaleng rombeng
Api bisa mengubah dari daging menjadi, sate, rendang dll, juga mengubah beras
menjadi nasi. Demikian juga hidup kita di tangan Roh Kudus yang tadinya hidup
sia-sia berubah menjadi berarti, itulah sebabnya orang yang dipenuhi oleh Roh
Kudus harus mengalami perubahan. Roh Kudus juga
dilambangkan berbagai bagai bahasa, berbagai bagai karunia lidah. Hal ini bukan berarti
karunia Roh Kudus hanya karunia lidah. Ada banyak karunia Roh Kudus bagi
jemaat Tuhan. Namun di sini Roh Kudus dilambangkan dengan berbagai-bagai bahasa
untuk menggambarkan bahwa Ia sanggup berbicara kepada semua suku bangsa dan
bahasa.
Roh
Kudus diberikan kepada kita bukan sekedar untuk menghibur, tetapi lebih kepada
agar menjadikan semua lutut bertelut, setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus
Tuhan.
Jalan Allah bukan jalan kita,
pikiran Allah bukan pikiran kita.
“Tetapi orang lain menyindir: Mereka sedang
mabuk oleh anggur manis” ( 13 ) Memang pikiran Allah tidak cocok dengan
pikiran manusia, hati Allah tidak cocok dengan hati manusia selama manusia
belum bertobat dan menyerahkan dirinya
ke dalam Tangan Tuhan. Hari-hari ini Api Pentakosta sedang dicurahkan di
Indonesia, oleh sebab itu bukalah hatimu agar Api Pentakosta membakar hatimu,
jiwamu, semangatmu, membakar iman percayamu kepada Tuhan agar lebih sungguh
sungguh lagi di dalam Tuhan ( Nubuatan Cindy Jacob ) Amin. Tuhan Yesus Memberkati
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus