Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video konten SenengnyangoFi 3. Dokumentasi foto-foto 4. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stunting. Tampilkan semua postingan

Selasa, Januari 07, 2025

Bahaya Tersembunyi dari Persalinan Caesar pada Kesehatan Bayi

Shalom, salam Damai Sejahtera bagi kita semua.

    Postingan ini merupakan artikel kesehatan membahas tentang persalinan Caesar dengan dampak potensi risiko gangguan kesehatan bagi masa depan bayi yang dilahirkan.

    Seperti yang kita perlu ketahui bahwa operasi caesar dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Namun tanpa alasan medis yang kuat, tindakan itu lebih banyak berdampak negatif pada kesehatan bayi.

    Namun hingga kini belum ada panduan atau aturan khusus agar dokter spesialis kandungan menjelaskan dampak operasi caesar terhadap bayi. Dan pengetahuan tentang hal ini di kalangan ibu pun belum merata.

    Perlu kita pahami dan ketahui bahwa bayi yang lahir secara caesar berisiko mengalami disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus karena tidak adanya paparan bakteri baik dari vagina ibu, seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Mikrobiota adalah kumpulan mikroorganisme seperti bakter, jamur dan virus yang berperan penting di saluran pencernaan, kulit, hingga organ lainnya.

PAPARAN MIKROBA SAAT PERSALINAN NORMAL SANGAT PENTING UNTUK MEMACU RESPON IMUN YANG TEPAT.

    Mikrobiota usus yang tidak seimbang mengganggu sistem kekebalan tubuh bayi hingga dewasa kelak.  Akibatnya, risiko naka terkena penyakit seperti alergi, infeksi, autoimun, gangguan perilaku, kanker, diabetes tipe 2 dan obesitas meningkat.

    Persalinan secara caesar juga tidak memicu lonjakan stres hormonal seperti persalinan normal. Sebaliknya, stres mendadak selama operasi dapat mempengaruhi perkembangan sistem dopaminergik yang berperan dalam beberapa fungsi otak dan perilaku adiktif.

     Bagaimana dengan yang harus melahirkan dengan caesar ? Pemulihan mikrobiota pada bayi caesar dapat dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan hingga usia 2 tahun. ASI mengandung sinbiotik yang membantu memulihkan disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota usus pada bayi yang lahir lewat caesar

    Sinbiotik adalah kombinasi prebiotik seperti oligosakarida dan probiotik seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Selain itu ASI juga mengurangi risiko kardiovaskar, metabolik, kanker, alergi, serta mendukung perkembangan kognitif dan mencegah kematian mendadak.

    Adapun disbiosis perlu segera ditangani karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang seperti alergi, faltering growth, dan tengkes (sunting). Stunting pada seribu hari pertama berisiko menurunkan IQ hingga 4,2 poin, yang tentu akan memengaruhi produktivitas di masa depan.


Sumber : Disadur dari Kompas, 4 Januari 2025 hal 13 kolom 1-6

Minggu, September 10, 2023

Mari Kita Cegah Stunting / Tengkes (Seri Kesehatan)

Salam Sehat.

Topik yang diulas penulis kali ini adalah Stunting atau Tengkes. 

Nah apa itu Stunting atau disebut juga Tengkes

Stunting jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia  Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Sedangkan pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Jadi dapat disimpulkan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    Jadi dengan kata lain stunting/ tengkes bisa kita sebut kondisi gagal tumbuh pada anak. Bukan hanya tugas pemerintah maupun puskesmas dalam menangani kasus stunting/ tengkes, melainkan diperlukan perhatian semua pihak termasuk masyarakat sendiri untuk lebih aware atau perhatian terhadap potensi stunting/ tengkes terhadap anak.

    Dengan cara tutup semua celah stunting/ tengkes, ada LIMA PINTU menuju stunting/ tengkes.

1. Pertama, saat ibu hamil mengalami anemia, kurang energi kronis dan lingkar lengan atas kecil beresiko membuat anak terlahir berat badannya rendah. Ini bisa dicegah bila rutin memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan seperti bidan atau puskesmas, dan pihak keluarga memberikan perhatian untuk asupan gizi - makan makanan bergizi, susu ibu hamil yang cukup ibu hamil di rumah,

2. Kedua, saat kelahiran inisiasi menyusu dini biasanya tidak dilakukan karena ibu tidak paham perlekatan dengan bayi yang baru dilahirkannya.

3. Ketiga, ASI eksklusif gagal yang membuat anak sering sakit, gonta ganti susu formula, alergi susu formula dan intoleransi laktosa.

4. Keempat, pemberian makanan pendamping ASI tidak dilakukan dengan benar baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

5. Kelima, anak sering sakit seperti sering tertular oleh batuk pilek, diare, TBC dan imunisasi yang amburadul.

    Kelima hal ini perlu diperhatikan untuk pencegahan dapat dilakukan oleh siapapun. Dan paling penting dari semuanya adalah menyusui, untuk dilakukan seorang ibu. Menyusui merupakan proses alamiah seorang anak memperoleh nutrisi pertama kalinya setelah melahirkan.

    Dan juga ada 4 T - 4 hal yang perlu dihindari untuk mencegah gagal tumbuh pada anak (stunting/ tengkes)  :

a. Menghindari hamil TERLALU muda

b. Menghindari hamil TERLALU tua

c. Menghindari TERLALU banyak anak

d. Menghindari TERLALU dekat jarak melahirkan dan hamil kembali.

   Ke-4 T ini mengakibatkan kurangnya asupan gizi yang diterima si anak sehingga mengalami gagal tumbuh yang dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhn fisik pada anak. Hamil terlalu tua juga beresiko terhadap kematian ibu dan anak saat melahirkan, hamil terlalu dekat membuat asupan gizi bakal terbagi dengan bayi dan janin yang sedang dikandungnya.

    Ayo kita share - bagikan informasi ini kepada semua teman, kerabat atau grup medsos, semakin banyak orang tahu dan paham - stunting/ tengkes bisa dicegah!!!


Written by : ssr
Sumber : dari berbagai sumber