Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Rabu, Agustus 14, 2024

Pentingnya Pencegahan Hipertensi dan Perubahan Gaya Hidup Sehat serta Menambah Pengetahuan Anda

    

Pola penyakit di Indonesia mengalami transisi epidemiologi selama dua dekade terakhir, yakni dari penyakit menular yang semula menjadi beban utama kemudian mulai beralih menjadi penyakit tidak menular. Kecenderungan ini meningkat dan mulai mengancam sejak usia muda. Penyakit tidak menular yang utama di antaranya hipertensi, diabetes melitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik.    

    World Health Organization (WHO) dan Center Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat. Data pasien hipertensi di dunia sekitar satu milyar orang dan meningkat setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi yang terdiagnosis dokter di Indonesia mencapai 25,8% dan Yogyakarta menduduki peringkat ketiga prevalensi hipertensi terbesar di Indonesia sesuai data Riskesdas 2013. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Umumnya, seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah berada di atas 140/90 mmHg. Tingkat prevalensi hipertensi diketahui meningkat seiring dengan peningkatan usia dan prevalensi tersebut cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah atau masyarakat yang tidak bekerja (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013). Saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.

PENGERTIAN HIPERTENSI

    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri. Seseorang dikatakan terkena hipertensi bila mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≤90 mmHg. Pengukuran dilakukan 2 kali dengan waktu yang berbeda dan dilakukan pada saat istirahat dengan posisi duduk atau berbaring. Tingkatan tekanan darah dibagi berdasar :


    Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah Ielah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan.

    Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang dikelompokkan menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya adalah jenis kelamin, umur dan keturunan. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah diantaranya adalah pola makan (banyak mengkonsumsi garam, kolesterol, kafein, alkohol), kebiasaan olah raga,  merokok, obesitas, dan Stres. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia > 55 tahun, mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi, pola makan tinggi natrium dan lemak, mengalami obesitas dan tidak melakukan olah raga mempunyai risiko yang lebih besar untuk terkena hipertensi.

Klasifikasi hipertensi berdasarkan penyebab terbagi menjadi:

  1. Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi.
  2. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

AKIBAT KOMPLIKASI HIPERTENSI

Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit adalah :

  • Pada mata: penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur;
  • Pada jantung: jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak;
  • Pada ginjal: suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal;
  • Pada otak: jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).

PENCEGAHAN

Harus diakui sangat sulit untuk mendeteksi dan mengobati penderita hipertensi secara adekuat, harga obat-obatan hipertensi tidaklah murah, obat-obat baru amat mahal dan mempunyai banyak efek samping. Untuk alasan inilah pengobatan hipertensi sangat penting, tapi tidak lengkap tanpa dilakukan tindakan pencegahan untuk menurunkan faktor resiko. Pencegahan sebenarnya merupakan bagian dari pengobatan hipertensi, karena mampu memutus mata rantai hipertensi dan komplikasinya.

Pencegahan hipertensi dilakukan melalui dua pendekatan :

  1. Pemberian edukasi tentang hipertensi. Munculnya masalah kesehatan seperti hipertensi tidak hanya disebabkan oleh kelalaian individu, namun dapat juga disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat sebagai akibat dari kurangnya informasi tentang suatu penyakit. Rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat tentang hipertensi merupakan penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah, terutama pada pasien hipertensi di Asia. Dari penelitian yang dilakukan ( Armilawaty,2009) 50% dari penderita Hipertensi dewasa tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resiko. Masih kurangnya informasi tentang perbaikan pola makan bagi penderita hipertensi juga membuat pengetahuan masyarakat tentang perbaiakan pola makan masih rendah. Pemberian informasi kesehatan diharapkan mampu mencegah dan mengurangi angka kejadian suatu penyakit dan sebagai sarana promosi kesehatan. Pemberian edukasi mengenai hipertensi terbukti efektif dalam pencegahan hipertensi.
  2. Modifikasi Gaya Hidup. Gaya hidup merupakan faktor penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab terjadinya hipertensi misalnya aktivitas fisik, pola makan, dan stres, dll. Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi dapat dikurangi dengan cara memeriksa tekanan darah secara teratur; menjaga berat badan ideal; mengurangi konsumsi garam; jangan merokok; berolahraga secara teratur; hidup secara teratur; mengurangi stress; jangan terburu-buru; dan menghindari makanan berlemak. Menjalankan pola hidup sehat setidaknya selama 4–6 bulan terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan secara umum dapat menurunkan risiko permasalahan kardiovaskular.
  • Pencegahan Primer yaitu tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari; kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi berat badan; kurangi konsumsi alcohol; konsumsi minyak ikan; suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium juga cukup membantu.
  • Pencegahan Sekunder yaitu pola makanam yamg sehat; mengurangi garam dan natrium di diet anda; fisik aktif; mengurangi Akohol intake; berhenti merokok.
  • Pencegahan Tersier yaitu pengontrolan darah secara rutin; olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

    Jadi bagi Anda yang menderita sakit hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) harus mengkonsumsi obat anti hipertensi secara teratur agar tekanan darahnya bisa terkontrol. Pengobatan ini harus dijalani seumur hidup sekalipun tekanan darah sudah mencapai target yang ditentukan. 

Jadi jangan berhenti minum obat kalau tekanan darahnya normal atau malah tidak sedikit yang menganggap bahwa obat darah tinggi/ hipertensi baru diminum kalau sedang sakit kepala. Obat anti hipertensi bukan obat sakit kepala, hipertensi nyaris tidak pernah menimbulkan rasa sakit/ nyeri dalam bentuk apapun.
Pengobatan yang terputus justru beresiko memicu terjadinya penyakit yang lebih berat, seperti jantung, stroke dan gagal ginjal.
    Penyakit hipertensi penyakit kronik yang tidak bisa sembuh tetapi bisa dikontrol dengan minum obat teratur dan gaya hidup yang sehat. Pengobatan yang dihentikan, tekanan darah bisa naik lagi dan beresiko menjadi penyakit yang lebih parah dan timbul penyakit komplikasi seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal bisa terjadi.
Pasien hipertensi juga perlu meningkatkan derajat kesehatannya dengan menerapkan prinsip hidup bersih dan sehat. Caranya, antara lain : mengatur konsumsi gula, garam dan lemak; beraktivitas fisik teratur setidaknya 30 menit perhari, tidak merokok dan mencapai berat badan yang ideal.
Perlu diwaspadai mengkonsumsi produk makanan dan minuman yang tinggi gula, garam dan lemak, perlu membaca komposisi zat yang tertera pada label produk.


Disadur dari https://sardjito.co.id/2018/07/09/pencegahan-penyakit-hipertensi-dengan-gaya-hidup-sehat-dan-peningkatan-pengetahuan-tentang-hipertensi/

Hiperkolesterol - Informasi Singkat seputar Kolesterol dan Cara Menghadapinya

Shalom, Salam Damai Sejahtera dan Salam Sehat bagi kita semua.

Berikut informasi edukasi pengetahuan untuk memahami seputar Kolesterol dalam darah kita yang tinggi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

APA ITU KOLESTEROL?

    Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani. Senyawa ini membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar sesuai dibutuhkan oleh tubuh juga dalam membantu membangun sel-sel baru, gunanya agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.

    Di dalam darah senyawa ini dibawa oleh protein, gabungan keduanya disebut lipo-protein. Dua jenis utama lipoprotein dengan kepadatan rendah disebut LDL atau dikenal sebagai kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi disebut HDL atau dikenal sebagai kolesterol baik.

     Nah tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Tapi jika jumlahnya melebihi kebutuhan maka akan dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit penyumbatan.


PENYEBAB KOLESTEROL TINGGI

    Mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau kurang olah raga juga bisa menyebabkan kelebihan kolesterol. Namun, faktor keturungan juga bisa menjadi pemicunya. Jika kadar dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius.

    Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai pengidap hiperkolesterolemia yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol berlebihan dalam pembuluh darah.

Berikut kondisi medis yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tidak sehat, meliputi :

a. Penyakit ginjal kronis

b. Diabetes

c. HIV/AIDS

d. Hipotirodisme

e. Lupus


GEJALA KOLESTEROL TINGGI

    Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala dalam bentuk apapun. kolesterol tinggi dapat menimbulkan plak pada dinding pembuluh darah arteri. Adaun plak dapat mempersempit saluran arteri sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya, yang ada akhirnya terjadi penurunan aliran darah di jantung, otak dan bagian tubuh lainnya. 

    Penyempitan pembuluh darah disebut arterosklerosis, bisa juga disebabkan terjadinya penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tetentu, yang dapat menyebabkan stroke sampai serangan jantung.


FAKTOR RISIKO KOLESTEROL TINGGI

1. POLA MAKAN YANG BURUK - misalnya mengkonsumsi banyak lemak jenuh dan lemak trans

2. OBESITAS - memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menempatkan seseorang pada risiko hiperkolesterolemia

3. KURANG OLAHRAGA - Olahraga membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh

4. MEROKOK - kebiasaan ini dapat menurunkan kadar HDL

5. ALKOHOL - minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol total

6. USIA - risikonya lebih sering terjadi pada usia di atas 40 tahun, seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.


PENCEGAHAN KOLESTEROL TINGGI

    Selain mengkonsumsi obat anti kolesterol, ada beberapa tips pencegahan yang mampu menurunkan risiko kolesterol tinggi, antara lain :

a. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, pilih yang mengandung rendah lemak.

b. Hindari makanan yang tinggi kolesterol, seperti kuning telur dan makanan olahan yang mengandung lemak trans.

c. Tidak merokok

d. Bergerak aktif seperti jalan kaki, berlari, berenang, minimal 30 menit sampai 1 jam setiap hari

e. Kurangi berat badan, kegemukan meningkatkan risiko kolesterol tinggi

f. Tidak minum minuman beralkohol

g. Konsumsi ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, atau yang mengandung asam lemak omega 3 yang baik bagi jantung

h. Perbanyak konsumsi sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan lainnya.

i. Kelola stress dengan baik, karena stress yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kadar kolesterol

j. Batasi konsumsi gula dan makanan olahan/ pabrikan.

k. Ganti penggunaan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dengan minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.


Disadur dari https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesterol?srsltid=AfmBOoqHqdX7vHHClGm6Upu22zR6nqQzZuLsYsPDXRuSQaU2yQ-jS4Hu

Selasa, Agustus 13, 2024

Sakit Asam Urat dan apa yang harus dilakukan

Shalom!

Salam Damai Sejahtera dan Salam Sehat bagi kita semua.

Berikut pembahasan terkait ketika kita mengetahui kadar asam urat dalam darah kita tinggi atau lebih dari normal.

Apa sih yang disebut sakit asam urat?

    Sakit ini merupakan situasi gangguan kesehatan yang menyebabkan adanya gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di persendian. Jadi semua sendi tubuh kita beresiko terkena asam urat, dan sendi tersering biasanya jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari kaki.

    Umumnya yang sering menderita adalah laki-laki yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita baru beresiko terkena penyakit ini ketika sudah masuk masa menopause. Rasa sakitnya bisa berlangsung dalam rentang waktu 3 - 10 hari dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.

GEJALA SAKIT ASAM URAT

1. Nyeri sendi dan rasa tidak nyaman yang terus menerus. 

    Bisa mempengaruhi jempol kaki, tapi bisa terjadi di bagian sendi manapun, sendi lain yang tersering terkena yaitu pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.

2. Peradangan dan kemerahan

    Sendi yang terkena akan  berpotensi terjadi peradangan yang terlihat membengkak, teraba lunak, hangat dan tampak kemerahan di sekitar persendian.

3. Rentang gerak terbatas.

    Ketika sendi sedang sakit, mungkin Anda tidak akan dapat menggerakkan persendian secara normal.

PENYEBAB SAKIT ASAM URAT

    Asam urat secara alamiah merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin, dan purin sendiri merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.

    Dan secara alami pula, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urin. Namun terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal sedang mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat yang akhirnya menumpuk dalam tubuh yang akan membentuk kristal asam urat yang bentuknya seperti jarum di sendi atau jaringan sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan dan pembengkakan.

FAKTOR RESIKO SAKIT ASAM URAT

a. POLA MAKAN - seperti makan daging merah dan kerang secara berlebihan, terutama sumber makanan yang mengandung purin. Minum minuman manis dengan fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama alkohol.

b. BERAT BADAN BERLEBIH - tubuh yang berat berlebih akan memproduksi lebih banyak asam urat, sementara ginjal menjadi lebih sulit menghilangkan asam urat dalam tubuh.

c. RIWAYAT MEDIS - penyakit seperti hipertensi yang tidak diobati, diabetes melitus, obesitas dan sindrom metabolik, penyakit jantung dan ginjal yang akan meningkatkan resiko asam urat.

d. USIA dan JENIS KELAMIN - sakit asam urat lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, tapi setelah masa Menopause, wanita memiliki resiko yang sama dengan pria.

DIAGNOSIS PENYAKIT ASAM URAT

    Untuk memastikan sakit asam urat, biasanya selain dari pemeriksaan gejala keluhan yang dirasakan yang merupakan indikasi asam urat ata bukan, dokter biasanya juga akan menanyakan riwayat penyakit pasien, seberapa sering gejala muncul dan memeriksa lokasi sendi yang sakit. Dan pemeriksaan penunjang yang tersedia, bisa berupa pemeriksaan cek darah seperti kadar asam urat dalam darah, ureum kreatinin dalam darah, bisa diperiksakan juga tes urin 24 jam atau pemeriksaan lainnya.

PENGOBATAN SAKIT ASAM URAT

    Pengobatan sakit ini diberikan berupa obat minum, dan disesuaikan dengan tingkat keparahan sesuai evaluasi dokter.

    Obat-obatan yang diberikan berupa pereda nyeri dan sekaligus obat anti radang dan mencegah serangan asam urat di masa mendatang.

PENCEGAHAN SAKIT ASAM URAT

    Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan minum dapat membantu menurunkan resiko penyakit asam urat :

1. Minum banyak air putih untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.

2. Berolahraga tertur untuk menjaga berat badan yang sehat, sebab berat badan berlebih akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memberi lebih benyak tekanan pada persendian.

3. Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat-obatan yagn bersifat diuretik atau imunosupresan.

4. Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan zat purin tinggi, misal daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa.


Sumber informasi :

Disadur dari https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat?srsltid=AfmBOoqkREM1PWeghIYQmafTmHhdg2GACWz40T6DI9_9EPpZbzu7eXEa