Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Januari 29, 2023

Iman Yairus

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 29 Januari 2023

Lukas 8 : 40 - 56, "Iman Yairus"

Tuhan Yesus membangkitkan anak Yairus & menyembuhkan seorang perempuan yang sakit perdarahan.

Pagi hari ini kita mau belajar bersama-sama firman Tuhan. Siapa sih Yairus itu, 2 minggu lalu, Pdt. Bambang bercerita dari segi perempuan sakit perdarahan. Pada saat kejadian tersebut berada di Galilea, berbahasa Ibrani, Yairus adalah seorang pemimpin di Sinagog Galilea.

Latar belakang kisah ini, dalam perikop ini ada 2 kisah yang jarang ditemui di perikop-perikop lainnya yang rata-rata membahas 1 perumpamaan saja.

12 tahun perempuan sakit perdarahan, 12 tahun usia anak Yairus dan ada 12 murid Yesus yang sedang mengikuti Yesus. Kita tidak membahas persamaan angka 12 tersebut.

Nama Yairus disebut dalam kita Markus dan Lukas, di kitab Matius tidak disebutkan nama Yairus, hanya disebutkan kepala rumah ibadah.

Di Kitab Markus dibahas lebih detil terkait Yairus, namun saat ini kita bahas dari sisi yang tercatat di kitab Lukas. Yairus menjumpai Yesus setelah Yesus menyeberang danau Galilea, ketika Yesus sampai di Galilea banyak orang menyambutNya dan mengerumuniNya termasuk Yairus. Yairus adalah nama yang tidak terlalu populer, termasuk saat ini di sekitar kita. Padahal arti nama Yairus adalah Yahwe!

Perempuan yang sakit perdarahan walaupun namanya tidak disebut, namun sering dijadikan contoh iman teladannya yang bisa kita tiru.

Ada 4 hal baik yang dapat kita pelajari dari Yairus :

1. Yairus datang ke tempat yang tepat - Datang pada Yesus!

    Padahal kondisi Yairus tidak dalam baik-baik saja, anaknya yang 12 tahun sedang sakit, yang dicintai, dikasihinya, jadi dia pergi ikut berdesak-desakan mendekati Yesus !! Ketika kita menghadapi masalah, kekurangan secara ekonomi, ketika anak kita sakit atau lainnya, siapa yang kita cari terlebih dahulu!? Yairus tidak mencari orang pintar, tidak mencari tabib, tidak mencari pertolongan lain, dengan antusias dia berlari menemui Yesus, ketika dia bertemu Yesus, dia mengutarakan kesulitannya.

2. Yairus datang dengan rendah hati.

Yairus datang dan tersungkur di depan kaki Yesus, dia tidak berpangku tangan dan dengan arogan memerintah Tuhan melainkan dengan sikap tersungkur merendahkan diri dan hatinya di hadapan Tuhan Yesus. Mari kita datang pada Tuhan, ini saatnya kita datang dengan rendah hati, memuji Tuhan, mengangkat tangan, memuji Tuhan dengan segenap hati!! Ekspresikan hati, sikap dan hati kita di hadapan Tuhan. 

Mari kita terus memohon dan mencari Tuhan setiap saat, tidak saat kita dalam kesulitan apapun!! Jangan memiliki konsep, 'kan Tuhan tahu semua kesulitan kita tanpa kita ngomong pada Tuhan!!"

Memang Tuhan tahu segalanya, namun DIA juga mau kita seperti halnya anak-anak yang memohon kepada orang tuanya, dengan memperkatakannya kepada Tuhan dengan rendah hati.

3. Yairus SABAR

Dalam perjalanan menuju ke rumah Yairus, rombongan Tuhan Yesus dihentikan oleh perbuatan iman perempuan yang sakit perdarahan yang menjamah jumbai (ujung) jubah Tuhan Yesus, sehingga Tuhan Yesus merasakan ada kuasa yang keluar dari darinNya. Lalu Tuhan Yesus memberikan perhatian pada perempuan yang sakit perdarahan. Ini adalah kisah di dalam kisah yang terjadi dalam perjalanan Tuhan menuju ke rumah Yairus. 

Memang awalnya tidak ada yang mengaku ketika Tuhan Yesus bertanya pertama kalinya, "Siapa yang menjamah Aku." Berarti saat ini ada drama - mujizat yang terjadi secara spontan yang terjadi sesaat perempuan yang sakit perdarahan tersebut sampai mengaku dengan gemetar di hadapan Tuhan Yesus.

Padahal saat itu di jamannya terjadi peraturan bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh memunculkan dirinya dan menajiskan orang-orang di sekitarnya. Sehingga perempuan tersebut dalam kondisi ketakutan dan gemetar saat mengakui perbuatannya.

Namun sikap Tuhan Yesus malah menegaskan bahwa penyakit sudah sembuh!

Bagaimana dengan sikap Yairus? Yang mungkin secara manusia normal ingin duluan dilayani, namun Yairus tidak mengeluarkan sepatah katapun, padahal dia sudah duluan meminta permohonannya. Dia sabar menanti pertolongan Tuhan bagi anaknya. Dia sabar menunggu proses demi proses....

Mari kita tetap datang kepada Tuhan!! Sabar dan sabar menanti pertolongan Tuhan.

4. Yairus tetap percaya

Ketika datang seorang dari kediaman Yairus yang memberikan kabar bahwa anak Yairus sudah mati. Namun Tuhan Yesus menegaskan pada Yairus, "anakmu tidak mati dan akan selamat!"

Tuhan Yesus berikutnya menegaskan kembali saat tiba di rumah Yairus, di mana semua orang berkumpul di rumah Yairus dan tahu bahwa anak Yairus sudah mati, bahwa anak Yairus sedang tidur!!

Mungkin dari sisi pandang manusia, harusnya kalau Tuhan Yesus buru-buru datang ke rumah Yairus, tidak dihalangi oleh perempuan sakit perdarahan pasti anak Yairus dapat diselamatkan!! Namun Yairus tidak berpikir untuk mencari-cari kesalahan apapun. Yairus tetap diam dan mengikuti apa yang Tuhan mau, tetap mengikuti proses demi proses yang sedang Tuhan kerjakan, sehingga iman Yairus terus meningkat. Berhasil tidak hanya dalam materi tetapi berhasil dalam perjalanan hidupnya.

Demikian pula dengan kita umat Tuhan, anak-anak Tuhan yang dengan rendah hati datang kepada Tuhan Yesus sebagai sikap hati yang tepat dan sabar serta terus percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan!!!




Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani, S.Th

Written by : ssr