WASPADA BAHAYA DIARE
Sebagian wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi ini seringkali menyebabkan beberapa wilayah terkena banjir. Dan salah satu penyakit yang sering muncul saat banjir adalah diare.
Diare adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang, mulai dari bayi sampai lansia. Seringkali diare dianggap sebagai penyakit ringan, namun diare juga perlu diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Diare adalah suatu kondisi seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer dan bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kram perut dan kadang-kadang penurunan berat badan.
Diare akut sebagai gejala akut berupa buang air besar cair atau encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, yang berlangsung selama 14 hari atau kurang. Namun, diare kronis atau persisten ditandai jika episodenya berlangsung lebih dari 14 hari. Infeksi umumnya menyebabkan diare akut. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit.
Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa
Efek samping dari obat-obatan seperti antibiotik, obat kanker.
Penyakit pencernaan kronis seperti sindrom iritasi usus (IBS), penyakit Crohn, kolitis ulseratif.
Riwayat melakukan operasi usus dan kandung empedu.
Stres dan kecemasan
GEJALA DAN KELUHAN YANG DIRASAKAN
Gejala diare bisa bervariasi, meliputi :
Feses cair atau encer
Kram dan nyeri perut
Kebutuhan mendesak untuk buang air besar
Mual dan muntah
Kembung
Demam
Lethargy atau kelelahan
Bila timbul gejala-gejala tersebut di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter Anda. Biasanya dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, durasi gejala, riwayat makanan yang dikonsumsi dan riwayat perjalanan. Informasi ini penting bagi dokter dalam menentukan kemungkinan penyebab diare. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi medis dan beratnya diare yang terjadi.
PENGOBATAN
Pengobatan diare tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan antara lain :
REHIDRASI. Minum banyak cairan, terutama air dan oralit atau minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.
DIET. Mengkonsumsi makan makanan yang mudah dicerna dan bergizi. Hindari makanan yang pedas, berlemak, dan beralkohol selama masa diare.
OBAT-OBATAN. Diminum secara teratur dan tepat waktu sesuai yang direkomendasikan/ diresepkan oleh dokter.
PENTINGNYA PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya diare, yang perlu dilakukan adalah:
Kebersihan pribadi. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
Keamanan makanan dan minuman. Memastikan bahwa makanan dan minuman disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis. Hindari makanan yang tidak dimasak dengan baik dan disajikan dengan baik. Hindari minum air keran, es batu dan air isi ulang.
Hindari faktor pemicu bagi penderita intoleran terhadap makanan tertentu. Misal intoleran susu, maka hindari konsumsi susu maupun produk turunan yang mengandung susu.
Vaksinasi, ada vaksin yang tersedia untuk beberapa penyebab diare, seperti rotavirus.
Referensi :