Shalom, selamat pagi seluruh jemaat yang berbahagia.
Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan yang kesembilan, dan tidak lama lagi kita akan memasuki bulan hari Natal. Mari kita mempersiapkan diri kita menjadi lebih baik walau dunia saat ini sedang tidak baik baik saja.
Dengan kondisi polusi di Jakarta sedang tidak baik, jadi siapkanlah masker kemanapun anda pergi saat ini, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Biarlah Allah selalu menyertai kita selalu.
Saya ada 2 hal penting pada pagi hari ini yang perlu kita lakukan.
Mungkin ada di antara kita yang merasa, "aku tidak bisa lepas dari masa lalu saya."
Mari kita buka firman Tuhan di kitab Injil Yohanes 8 : 1-11
- (Yoh 8:1) tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
- (Yoh 8:2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
- (Yoh 8:3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
- (Yoh 8:4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
- (Yoh 8:5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
- (Yoh 8:6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
- (Yoh 8:7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
- (Yoh 8:8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
- (Yoh 8:9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
- (Yoh 8:10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
- (Yoh 8:11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Tema firman Tuhan pada pagi hari ini, "Berdosa dan Berdoa."
Doa itu adalah nafas hidup kita, kita berbicara selalu kepada Tuhan setiap saat, tetapi di satu sisi mungkin kita merasa kita berdosa sehingga tidak dapat berdoa.
Walau kita berdosa sekalipun, hendaklah kita tetap berdoa kepada Tuhan.
Jangan memilih sikap tidak berdoa walau kita berdosa sekalipun malah membuat kita semakin jauh dari Tuhan, apakah ini yang diinginkan Tuhan!?
Dalam ayat perikop di atas, dicatat peristiwa seorang perempuan yang ditangkap karena berzinah.
Saat kita sedang berdosa dan memang kondisi kita saat ini berada dalam kedagingan, memang terasa sulit untuk tetap dapat berdoa, untuk mengakui segala dosa dan kesalahan yang kita perbuat.
Lalu tindakan apa yang harus kita lakukan agar kita sebagai manusia yang berdosa supaya kita dapat berdoa?
Perhatikan dalam pembacaan kita di Yohanes 8 : 3
(Yoh 8:3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Kata BERDOSA dan BERDOA secara tulisan ada terlihat perbedaan, BERDOSA untuk bisa BERDOA, kata 'S' harus dihilangkan, dibuang akronim 'S' untuk DOSA harus dibuang.
Memang tidak mudah merobek/ membuang/ menghilangkan dosa yang pernah kita lakukan, harus dilakukan dengan sekuat tenaga dan segenap hati untuk mengakui dosa-dosa kita dihadapan Tuhan untuk beroleh pengampunan, sehingga menjadi manusia yang BERDOA setiap saat kepada Tuhan dan Tuhan mengabulkan doa kita.
Tindakan pertama - kata 'S' yang pertama adalah : SERAHKAN DOSA kita kepada Tuhan, seperti perempuan yang berbuat zinah DISERAHKAN kepada Tuhan Yesus.
I Yohanes 1 : 9
(1Yoh 1:9) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
MENGAKU dan MENYERAHKAN DOSA kita itu memang tidak gampang, maka kita terus belajar menjadi pelaku yang berserah kepada Tuhan. SERAHKAN pada Tuhan.
Tindakan yang kedua - kata 'S' yang kedua : STOP berbuat dosa lagi, Yohanes 8 : 11
(Yoh 8:11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Tuhan sudah berkata pada kita untuk STOP tidak berdosa lagi, jadi kalau masih melakukan dosa lagi, resiko akan ditanggung sendiri!!
Kita buka I Yohanes 3 : 9
(1Yoh 3:9) Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Setiap orang yang lahir dari Allah - ketika seseorang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, tidak dapat berbuat dosa kembali!!
I Korintus 15 : 34
(1Kor 15:34) Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Teguran bagi umat Tuhan yang masih berbuat dosa, padahal mengaku mengenal Allah tetapi kenyataannya tidak mengenal Allah dengan tindakannya yang masih berbuat dosa terus menerus. Oleh karena itu STOP berbuat dosa kembali.
'S' yang ketiga adalah SEKARANG!
Semuanya harus dilakukan saat ini juga, tidak ditunda-tunda lagi!!
(Yoh 8:11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Bila terus menunda pertobatan, ingat, kalau masih ada waktu, kalau masih ada umur panjang untuk kita bisa bertobat.
Roma 8 : 1
(Rom 8:1) Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Kalau SEKARANG kita tidak melakukan dosa lagi, untuk menghindarkan kita dari penghukuman yang bagi orang yang tidak ada di dalam Kristus Yesus.
Mari kita hidup baru di dalam Tuhan, Kuasa DarahNya menjadikan kita baru!!
Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed.
Written by : ssr
Korespondensi : AA