Ayat ini berlatar belakang di masa Kerajaan Asyur, bangsa Israel dihukum oleh Allah karena ketidaktaatan kepada Allah sehingga dibuang ke Babel.
Tuhan selalu mengingatkan kita untuk selalu hidup di dalam Allah, untuk terus hidup menurut kehendak Tuhan. Nabi Yeremia tetap mengingatkan kepada bangsa Israel untuk mendoakan kota di mana kita dibuang.
Demikian pula kita yang tinggal di kota Bekasi ini yang bukan berasal dari suatu suku bangsa, melainkan berkumpul banyak orang dari beragam suku bangsa, maka baiklah kita mengikuti kehendak firman Tuhan untuk mendoakan kota Bekasi ini di mana kita semua tinggal di dalamnya.
Tuhan pernah menyatakan kepada Abraham, bahwa barangsiapa yang memberkati akan diberkati, barangsiapa yang mengutuk maka akan dikutuk.
Ada beberapa poin dari Yeremia 29 : 7,
1. Usahakanlah kota tempat kita tinggal, ini bermakna kita untuk berusaha bagi kota bagi kota di mana kita tinggal. Berdoa secara aktif di mana kita berada/ bekerja/ belajar. Di situ pula kita mengaplikasikan kabar keselamatan kepada orang kita, dan berusaha menurut profesi kita masing-masing. Contoh profesi dokter, di mana pandemi Covid yang merajalela kota Bekasi, yang terus bekerja melakukan pelayanan vaksinasi terus menerus demi kebaikan bagi kota Bekasi. Yang usaha, tetap berusaha, Tuhan mensejahterakan kita melalui karyawan yang rajin bekerja maupun melalui hal hal lainnya kita diberkati dan memberkati.
Yang berprofesi guru, mengajari anak anak yang tidak bisa baca, diberi pengajaran sampai mencerdaskan anak anak di kota Bekasi. Tidak akan pernah ada presiden, Menteri, pengusaha hebat kalau tidak ada guru.
Yang karyawan juga sama, selama kita terus bekerja dengan jujur, tidak terlambat, memaksimalkan potensi kita sehingga memajukan perusahaan di mana kita bekerja sehingga memakmurkan kota Bekasi secara khusus.
Kita sebagai orang percaya, kita dedikasikan seluruh segi hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan menjamin semua keperluan dan kebutuhan kita.
2. Doakan kesejahteraan kota Bekasi.
Tuhan mau orang percaya berdoa tempat di mana kita tinggal, di mana kita bekerja, berusaha. Karena kesejahteraan kota itu juga merupakan kesejahteraan kita.
Bangsa Israel adalah bangsa yang hanya peduli bagi kota dan negaranya, oleh karena itu nabi Yeremia berkata kepada bangsa Israel untuk berdoa bagi kota di mana bangsa Israel dibuang.
Mendoakan untuk keselamatan dan keamanan kota Bekasi, berarti juga untuk keselamatan dan keamanan bagi kita semua umat Tuhan.
3. Menikmati kesejahteraannya kota Bekasi
Dalam Mazmur 37 : 11,"Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah."
Matius 5 : 5, "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi."
Kalau kita kaitkan hubungan dg Mazmur 37 : 11, hanya orang yang rendah hati yang akan mewarisi kerajaan Allah dan memperoleh kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Ada 3 B yang harus menjadi sikap dan gaya hidup kita :
Bersyukur
Bersukacita
Berdoa
Mazmur 147 : 14, "Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik."
Orang yang lemah lembut dan rendah hati bukan hanya akan memiliki bumi, juga akan memperoleh kesejahteraan dan sukacita dari Tuhan!!!
Firman Tuhan mengingkatkan kita sekali lagi, agar kita menjadi berkat di mana kita tinggal. Paling tidak kita mendoakan bagi kota Bekasi, akan terjadi mujizat bagi kota Bekasi. Dengan doa kita mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ini menjadi tugas kita semua!
Preacher : Pdt. Agus Octavianus
written by : ssr