Khotbah Minggu , 19 Juli 2020
Nats Firman : Filipi 4 : 1-9
“ Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang, Tuhan sudah dekat” (
Filipi 4 : 5 )
Tanda atau ciri biasanya
digunakan untuk mengenali atau menandai sesuatu supaya mudah untuk diingat.
Sebagai orang yang memiliki iman yang mantap kepada Allah hendaklah memiliki
ciri atau tanda khusus atas keimanan
kita. Adapun ciri atau tanda orang yang punya iman yang mantap itu harus dapat
dilihat dalam tindakan dan tingkah laku kita sehari-hari. Dan juga harus dapat
menjadi berkat dan kesaksian bagi setiap orang yang melihat atau berhubungan
dengan kita. Adapun tanda dan ciri dari orang yang memiliki iman yang mantap
adalah sebagai berikut :
1 . Teguh dan tidak mudah goyah di dalamTuhan.
”Euodia kunasihati dan Sintike kunasihati, supaya sehati sepikir dalam
Tuhan” (Filipi 4 : 1 ) Teguh itu
artinya mempunyai prinsip dan pandangan yang tetap, Tidak pernah berubah walau
banyak tantangan, rayuan, hasutan yang silih berganti datang menawarkan sesuatu
yang membuat iman kita runtuh. Orang yang tetap teguh di dalam Tuhan adalah
orang yang kedapatan tetap setia sampai akhir hidupnya. Dan ia layak disebut
pahlawan iman untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya Tidak mudah goyah
artinya mempunyai pendirian dan iman yang mantap. Rasul Paulus mengatakan : banyaknya badai dan gelombang hidup tidak
mengendorkan pelayanan yang kita lakukan, badai itu tidak akan menggoyahkan
kita, dan kesukaran yang kita hadapi tidak akan mnenggelamkan hidup kita. Memiliki iman yang teguh dan tidak mudah goyah
kepada Allah, berarti kita juga mengakui kehebatan, kedaulatan dan
kemahakuasaan Allah. Dengan kita mengakui hal seperti ini, kita tidak akan
mudah menjadi lemah dan putus asa sekalipun ada banyak masalah dan tantangan
yang harus kita hadapi.
2. Selalu bersukacita”Bersukacitalah
senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan, Bersukacitalah !”( Filipi 4:4
) Bersukacita merupakan manifestasi kehidupan yang membuat kita dapat
memancarkan kebaikan Allah. Melalui ekspresi gembira dan senang Sukacita menjadi
penting dalam kehidupan kita, sebab itulah kekuatan dalam Tuhan.Sukacita itu
bersumber pada hati yang berduka karena dosa, sukacita itu bersumber dari orang
yang bermurah hati, sukacita bersumber pada hati yang berserah pada kehendak
Allah. Banyak hal-hal luar biasa yang terjadi dalam hidup kita, tetapi
seringkali kita tidak menyadari bahwa
sebenarnya semua itu adalah berkat atau anugrah Tuhan yang harus kita syukuri.
Salah satu tanda atau ciri orang yang memiliki Iman yang mantap adalah selalu
sesukacita, bukan hanya karena Tuhan memberkati kita, tetapi lebih mengenal
siapa Allah yang kita sembah (19 ) Dengan selalu bersukacita, kita akan membuat
persekutuan atau hubungan kita dengan Allah
semakin indah dan menggairahkan.
3 . Tidak Takut dan Kuatir”Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”( Filipi
4:6 ).Yesus berkata “ Janganlah
takut, hai kamu kawanan kecil. Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu
kerjaan itu” Kita memang kecil, namun kita punya Allah yang besar, bahkan
maha besar. Kuatir boleh tetapi jangan sampai kuatir itu menguasai hidup kita,
Karena Allah akan menepati semua janji-janji-Nya yang telah diberikan kepada
umat-Nya di dalam hidup kita, sehingga tidak ada lagi yang dapat membuat kita
kuatir. Kita tinggal menyatakan keinginan kepada Allah di dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur.
4. Memilki pikiran yang positif”
Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap dide ngar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu ( Filipi 4 : 8 ) Orang
yang memiliki Pikiran yang positif selalu menjaga hatinya, karena hati adalah
bagian terpenting dalam kekristenan. Jika hati dan pikiran kita bersih, maka
kita berkenan kepada Allah. Berpikir positif berarti tidak pernah mau
memikirkan hal-hal yang mengurangi manisnya senyuman, karena senyuman merupakan
gambaran hati. Tidak selamanya orang di sekitar kita dapat menguatkan dan
meneguhkan hati, terutama pada saat menghadapi masalah. Dalam hal menguatkan
hati dan pikiran, kita bisa belajar dari Daud. Ada beberapa hal luar biasa yang
dialami Daud setelah menguatkan hati dan pikirannya di dalam Tuhan.
Pertama : hubungannya dengan Tuhan
dipulihkan kembali (1 Sam 30:7 )
Kedua
: memiliki pikiran yang tenang dan hati yang sabar ( 1 Sam 30 : 1-20 ).
Peristiwa yang dialami Daud mungkin pernah juga kita alami. Tetapi orang
percaya yang selalu berpikir positif akan selalu yakin bahwa Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita Dengan memiliki pikiran yang positif akan
dapat membangun dan menghasilkan hal-hal
yang baik. Hal tersebut tidak saja
berguna bagi diri kita sendiri, tetapi juga akan berguna bagi orang lain.
Sebagai kesimpulan : supaya kita tetap memiliki iman yang mantap, yang harus
diperhatikan adalah Teguh dan tidak mudah goyah, selalu bersukacita, tidak
takut dan gentar dan selalu memiliki pikiran yang positif. Tuhan Yesus Memberkati.
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus