Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita terlebih dahulu
memahami apa itu INTEGRITAS?
Penulis mengutip
dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Ed. Keempat, Dep. Pendidikan
Nasional, PT Gramedia, 2008; hal. 541, 843. Sebagai berikut :
INTEGRITAS : mutu,
sifat , atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Arti lingkup
nasional dari kata integritas : wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa
dalam kehidupan bernegara.
Dan perlu penulis sertakan juga definisi/ pengertian dari LOYALITAS : kepatuhan; kesetiaan.
Walaupun kata Integritas tidak ditemukan
dalam Alkitab berbahasa Indonesia, penulis mencoba mencarinya di New King James version, ada sekitar 18
kali kata ‘Integrity’ muncul di kitab Perjanjian Lama, yang perlu kita
perhatikan ada pada kita Amsal 20:7, “The just man walketh in his integrity: his children are blessed
after him.”
Yang artinya "Orang benar yang bersih kelakuannya -
berbahagialah keturunannya"
Alkitab mencatat
banyak tokoh yang berintegritas tinggi dan loyalitasnya bahkan sampai mati
sekalipun, seperti : Musa, Abraham, Nuh, Simson, Ester, Daniel, Rasul Petrus,
dst.
Dan hasilnya
membuktikan bahwa keturunannyapun menjadi berkat bagi semua orang di masa
hidupnya.
Baca Matius 1 :
1-17 merupakan catatan silsilah nenek moyang jalur keturunan sampai Yesus
Kristus, ada berapa banyak nama-nama yang kita tahu yang tercatat di sana dan
merupakan tokoh-tokoh terbesar di jamannya!? Membuktikan bahwa orang yang hidup
dengan integritas (bersih kelakuannya/ mutu/kualitas karakter terjaga baik)
akan menuai keturunan-keturunan yang hebat dan dahsyat dan diberkati.
Lalu apa yang
menjadi alasan bahwa mengapa kita yang harus hidup dalam integritas?
Sebelum pertanyaan
ini terjawab, perlu kita ketahui siapa yang dimaksud dengan ORANG BENAR dalam
ayat nas di kitab Amsal 20: 7 tadi, mari buka Yoh 1 : 10-13, “Ia telah ada di dalam dunia
dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada
milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan
bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”;
Berarti yang
dimaksud ‘ORANG BENAR’ itu adalah ANDA dan SAYA, ya KITA semua yang mau percaya
dan menerimaNya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita!
Yoh 14 : 15,
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti
segala perintah-Ku.”
Yoh 15 : 9-17
fokus di ayat 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu.”
Dan tentunya
setelah kita menerimanya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita, tentu
untuk sebagai bukti bahwa kita menerimaNya dan bahkan sekaligus mengasihiNya
adalah MELAKUKAN PERINTAHNYA, dan perintaNya adalah seluruh isi firman TUHAN
yaitu ALKITAB!!
Kalo kita mau
hidup berintergritas sesuai firman Tuhan, muncul pertanyaan sederhana, baca :
Yoh. 10 : 14, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” \
Sudahkah atau
seberapa dalamkah kita mengenal Tuhan, seperti kita mengenal banget siapa
sahabat/ teman baik kita, atau pacar kita atau istri/ suami kita??!
Atau seringkah
kita membaca firman Tuhan sehingga kita mengenal Yesus, mengapa kita harus
menyembah Dia, mengapa saya harus taat pada Dia, benarkah DIA itu Tuhan,
benarkah DIA itu hidup?
Lalu bagaimana
kita bisa mengetahui apakah kita memiliki integritas?? Ada 2 cara untuk
mengetahuinya :
PERTAMA adalah
dari orang lain di sekitar kita.
Maksudnya apa?
Dari kelakuan, gaya hidup, perkataan ato perbuatan kita akan selalu dilihat
oleh orang di sekitar kita, saudara kandung, papa-mama, pimpinan di kantor/
bos, temen sekolah, teman kantor, les, kuliah, tetangga, sahabat dan
teman-teman di gereja, persekutuan.
Merekalah yang
lebih mampu melihat kita apa adanya, bukan kita.
Lalu apa aplikasi/
contohnya dalam kehidupan keseharian kita??
Klo kita bisa datang
tepat waktu kenapa harus terlambat? Klo kita bisa berbicara hal-hal yang baik
kenapa harus ngomongin org?? Klo kita bisa menolong org yang membutuhkan
bantuan kita kenapa kita harus diamkan??
CARA KEDUA:
Sebagaimana kita
bisa mengetahui seseorang memiliki integritas atau tidak, kita dalam konteks
alkitabiah, selalu merujuk/ ngaca akan segala sesuatunya dari firman Tuhan dan
jadikanlah ini sbg sbuah kebiasaan dlm kehidupan kita sehari-hari.
Baca:
Kasih (I Kor 13:
1-3); buah-buah Roh (Gal 5 : 22-23) dan mampu mengatasi perbuatan daging (Gal 5
: 19-21)
'Seberapa
banyak buah-buah Roh, Kasih yg kita hasilkan dan penuhi?
Semakin banyak
semakin bagus.
Dan seberapa
banyak perbuatan kedagingan yang masih kita lakukan??
Semakin sedikit
dan bahkan kita tidak melakukannya lagi, pertahankan sebab itu bukti tindakan
kasih kita untuk tetap taat mengikuti perintah Tuhan.
Kesimpulan :
Seseorang yang
berintegritas adalah seseorang yang tahu betul bahwa ia bertanggungjawab atas
segala perkataan dan perbuatannya sehingga selalu memilih yang terbaik dari
semua pilihan yang ada, sehingga ia memiliki komitmen untuk menuntaskan semua
tugas dan kewajiban nya dengan sebaik dan semaksimal mungkin, itulah loyalitas.
"Orang
yang memiliki integritas pastilah juga seorang yang loyalitas nya tinggi, namun
orang yang loyalitas belum tentu memiliki integritas"
Written by admin
ilustrasi gambar dari gettingsmart.com