Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Baby blues. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Baby blues. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 10, 2023

Baby Blues (Seri Kesehatan)

Salam Sehat para pembaca Blog Rehobot

Kali ini penulis akan membahas topik "Baby Blues".

Ini bukanlah nama grup musik atau judul lagu barat.

    Baby blues adalah gangguan kejiwaan pada ibu yang baru melahirkan, ditandai dengan perubahan suasana hati secara cepat dan ekstrem. Kondisi yang umum dialami ini dapat berlangsung dua minggu sampai tiga bulan sesudah melahirkan.

Topik ini menjadi pilihan karena sempat terjadi berita cukup viral di medsos di mana petugas stasiun kereta api Pasar Minggu Jakarta berhasil mencegah seorang ibu dengan bayinya yang hendak melompat ke jalur kereta api saat kereta hendak melintas, ibu ini ada indikasi hendak melakukan bunuh diri sesaat ditinggal sebentar sang suami yang pergi ke toilet.

    Baby blues ini berpotensi terjadi ke sebagian ibu melahirkan. Yang memiliki keluhan ini terjadi akibat rasa putus asa saat merawat bayi tanpa jeda istirahat yang cukup karena kebutuhan si bayi yang harus dipenuhi terus menerus. Sementara di momen tertentu ibu bisa merasa kecapekan, merasa enggak berdaya.

    Keluhan paling umum, ibu merasa enggak bisa terkoneksi dengan bayinya, enggak merasakan kesenangan dalam merawat bayinya. Di titik tertentu kadang muncul keinginan menyakiti bayinya. Perilaku ekstrem dari kondisi ini bisa dicegah jika ibu bisa mengomunikasikan masalah yang dirasakan dan kebutuhannya kepada pasangan atau kerabat seperti orang tua atau mertuanya atau saudaranya.

    Ibu bisa meminta waktu untuk menyendiri, kesempatan untuk merawat diri sendiri atau sekedar memiliki teman untuk berbicara. Kebutuhan itu juga sebaiknya disadari atau menjadi orang terdekat ibu. Kebutuhan bisa bervariasi tetapi yang paling penting adalah kehadiran orang-orang di sekitarnya. Kehadiran sebagai teman bekomunikasi atau pemberi bantuan untuk merawat bayinya, meringankan beban emosi si ibu

    Kehadiran orang lain semakin dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan apalagi ketika ibu sudah pernah melakukan tindakan ekstrem seperti percobaan bunuh diri seperti yang terjadi beberapa hari lalu yang sempat viral di media sosial di stasiun Pasar Minggu Jakarta. Malah si ibu tidak bisa lagi ditinggal sendiri, sembari mendapatkan penanganan profesional seperti psikolog.

    Jadi apabila ada di antara Anda yang menemukan kasus seperti itu harus tenang karena ibu ini melakuukan perbuatan ekstrem saat sedang tidak baik-baik saja, kalut dan kesadarannya tidak penuh, Jadi harus empati, dekati dulu, ajak bicara untuk mengecek responsnya nyambung atau tidak, dapat dilakukan dengan pertanyaan sederhana, "ibu mau kemana bawa anak? Ada yang bisa dibantu?" Prioritasnya kita berusaha membantu memikirkan ibu dan anaknya.

    Jadi memang momen kelahiran seorang bayi seharusnya merupakan momen yang indah bagi setiap pasangan/ keluarga yang menantikan. Dan diperlukan peran serta dan dukungan keluarga/ kerabat di sekitar ibu yang melahirkan untuk memberikan perhatian dan bantuan dalam merawat bayinya sehingga ibu bisa punya waktu untuk istirahat yang cukup dan merawat dirinya sendiri atau melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga lainnya. Kepedulian dan perhatian pasangan dan kerabat terdekat menjadi kunci mencegah maupun mengatasi kondisi baby blues yang mungkin bisa terjadi pada siapapun ibu yang baru melahirkan.



Written by sssr
Sumber : dari berbagai sumber