Esensi/ prinsip dasar mengapa kita harus bekerja untuk mendapatkan penghasilan sekaligus mendapatkan berkat dari Tuhan - secara Alkitabiah :
1.
Ora et Labora (Bekerja sambil
berdoa)
Jangan lupa!! Sumber
berkat berasal dari Tuhan yang memberi kesuksesan dalam usaha pekerjaan kita.
Mazmur
127:2, “Sia-sialah”
kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang
diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya
pada waktu tidur.”
2.
Siapa yang rajin bekerja akan mendapatkan
upah.
Amsal 13:4, “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,
sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.”
Ada kata
bijak yang dishare di fesbuk GBI Immanuel, yang ditulis oleh CS Lewis :
“Kristiani
tidak berpikir Tuhan akan mengasihi kita karena kita baik, tetapi Tuhan akan
membuat kita baik karena Dia mengasihi kita.”
Artinya
bukan karena usaha kita yang membuat Tuhan mengasihi kita, tetapi karena
Tuhanlah yang lebih dahulu mengasihi kita sehingga memberikan yang terbaik bagi
kita!!
I Samuel 17
: 15
Integritas dalam
pekerjaan yang terlihat dari hidup Daud :
1. Setia pada tugas walaupun tugas nya
remeh (I Sam 17 : 15, “Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan
domba ayahnya di Betlehem. )
Kolose 3 : 23, “Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Setia
mengabdi
(I Samuel 24
: 5-8,”Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: “Telah tiba hari yang
dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam
tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Maka Daud
bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. 6 Kemudian
berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; 7 lalu
berkatalah ia kepada orang-orangnya: “Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku
untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi
TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.” 8 Dan
Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka
bangkit menyerang Saul.
Sementara
itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.”)
Bagaimanapun
juga Saul adalah atasan Daud, dan walaupun Saul telah jatuh dalam dosa dan
Tuhan telah meninggalkan dia, namun Daud tetap menghormati Saul sebagai
atasannya dan tidak bersikap tidak sopan terhadapnya.
Dan baik ada atau tidak ada tuan/ pimpinan/ majikan, kita harus selalu
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perintah tuan/pimpinan/ majikan kita.
Sesuai dengan perumpamaan Talenta :
Matius 25 : 14- 18
14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau
bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan
hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi
dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu
ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia
menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian
juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan
menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Seorang hamba yang setia selalu menuntaskan apa yang diamanatkan oleh
Tuannya, walau Tuannya tidak ada di tempat.
2. Mau mengakui dosa dan bertobat (2
Samuel 12 : 7-13)
Lukas 19:8, “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang
kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,
karena orang inipun anak Abraham.”
Lukas
18:14, “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang
dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri,
ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan."
Berani
mengaku salah dan mengalami perubahan/pembaharuan budi menuju yang lebih baik
dan berkenan di hadapan Tuhan
Closing :
“Orang
yang berintegritas dalam pekerjaan adalah orang yang melakukan seluruh
pekerjaannya dengan sepenuh hati untuk Tuhan, dan setia sampai akhir serta mau
dibentuk seturut kehendak dan rencana Tuhan.”
Penutup tambahan :
Di masa pandemi Covid ini, kalau kita
perhatikan tidak sedikit orang Kristen yang meyakini bahwa cukup dengan iman
percaya kepada Tuhan Yesus pasti diluputkan dari Covid-19 sehingga tidak
sedikit pula yang tidak peduli dengan protokol kesehatan dan tetap melakukan
ibadah. Tidak sedikit yang berpegang pada salah satu ayat firman ini :
Yesaya 43:1-2, “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai
Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel:” Janganlah takut, sebab Aku telah
menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini
kepunyaanKu. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau,
atau melalui sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan
melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar
engkau.”
Namun karena ketidakpatuhan mereka yang
tampak rohani sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengalami musibah besar
karena kekeras kepalaan mereka hanya meyakini satu ayat firman yang hebat bagi
kita namun mereka tidak tahu ada firman Tuhan yang sudah memberi peringatan
kepada kita bahwa kita juga harus bijak dan segera bersembunyi ketika melihat
malapetaka, bersembunyi bukanlah sesuatu yang memalukan!!
Amsal 22:3, “Kalau
orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak
berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”
Written by : dr. Suryadi Ramli