Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Maret 04, 2018

Pertobatan yang Sejati

II Samuel 12 : 13, tentang Daud yang mengaku berdosa di hadapan Nabi Natan, dan Natan menyatakan bahwa Tuhan telah menjauhkan dosanya dan Daud tidak akan mati.
Pak Clay pada minggu lalu membahas 2 jenis pertobatan yang prinsipil, yaitu pertobatan saat kita menerima Yesus Kristus sbg Tuhan dan bertobat dari dosa-dosa kita. Dan pertobatan jenis kedua adalah pertobatan sehari-hari, sebagaimana iman kita sebagai Kristen.
Saat ini kita mau belajar bagaimana iman Kristiani yang sejati, iman yang mampu berkata bahwa kapan pun kita mati kita pasti masuk sorga.
Hal pertama, kita dapat belajar dari kehidupan Raja Daud, melihat dari ayat firman Tuhan yang kita baca tadi, di mana Daud mengaku berdosa di hadapan Nabi Natan yang datang menegurnya. Dosa kejahatan Raja Daud ini diungkapkan oleh Nabi Natan, dari pengalaman ini kita melihat bahwa orang sehebat apapun dapat jatuh dalam dosa. Suatu pengakuan yang jujur dari seorang hamba Tuhan dari seorang Raja, tidak mudah untuk mengakui dosa-dosa kita sebab karakter manusia pada umumnya gengsi untuk mengakui perbuatan dosa kita.
Apa itu dosa? Mari kita baca I Yohanes 3 : 4, "....dosa ialah pelanggaran hukum Allah."
Dosa adalah pelanggaran apa yang Tuhan perintahkan kepada umatNya, Tuhan menghendaki kita sungguh-sungguh datang beribadah kepada Dia.
Ibrani 10 : 25, tentang agar kita jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.
Lukas 18 : 1, berdoalah senantiasa. Bagaimana kehidupan doamu?? Tatkala kita dalam kesulitan maka gencarlah kita berdoa terus menerus. Pada saat hidup kita nyaman, kendorlah kehidupan doa kita.
Yeremia 3 : 13a, Yeremia menegur orang-orang Israel untuk mengakui kesalahan mereka. Akuilah kesalahan kita, sulittttt !!? Harus mengakui!! Tidak BISA !! HARUS mengakui segala kesalahan kita.
Pada saat kita dihadapkan konflik kepentingan, kepentingan manusia atau kepentingan Allah?? Apa keputusan kita?
Di dalam Galatia 5 : 17, Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh karena keduanya bertentangan !!!
Kita mau belajar mengakui kekurangan kita kepada Allah sehingga iman kita bisa bertumbuh. Ketika kita sulit mengampuni kesalahan orang, sulit mengontrol kemarahan diri kita, jujurlah mengakui kelemahan kita supaya Roh Kudus bekerja membentuk karakter kita.

Bagian Kedua, Daud tidak memaksakan kehendaknya sendiri. II Samuel 12 : 22-23, Daud menerima keadaan ketika diberitahu bahwa anak yang dilahirkan Batsyeba mati. Bukannya meraung-raung menangis atau berkabung, malah Daud mandi, bersih-bersih dan minta disediakan makan, tindakannya inilah yang membuat bingung orang-orang di sekitarnya.
Pada saat kita diperhadapkan situasi yang menyulitkan, kita tidak memaksakan kehendak diri sendiri, adalah omong kosong kalau kita bilang kita mengasihi sesama manusia, padahal kita sedang / masih membenci seseorang.
Daud taat dan takut akan Tuhan sampai mati, dan Daud tidak memaksakan kehendaknya. Inilah penyerahan diri secara total kepada Tuhan dan tidak memaksakan diri sendiri, inilah yang Tuhan kehendaki dari kita umatNya.
I Raja-raja 2 : 1-4, Daud memerintahkan kepada Salomo anaknya untuk setia pada Tuhan, hidup menurut jalan yang ditunjukkan serta melakukan apa yang diperintahkan Tuhan,
3 hal yang perlu kita renungkan :
1. Sudah kita belajar mengakui dosa kita di hadapan Allah ??
2. Tidak memaksakan kehendak sendiri, tetapi kehendak Tuhan yang jadi
3. Taat dan takut akan Tuhan sampai akhir hayat kita.

Matius 7 : 22-23, pada hari terakhir banyak orang yang mengakui telah melakukan banyak pekerjaan demi nama Tuhan, namun Tuhan menyatakan bahwa tidak mengenal orang-orang seperti itu dan mengusirnya.



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by. ssr

Tidak ada komentar: