Seolah tidak terlihat hal-hal yang dahsyat dan ajaib yang terjadi di dalam setiap ibadah gereja lokal.
Apakah kuasa dan karya Tuhan sudah ‘tenggelam’ dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi informasi dunia?
Sehingga manusia membuat rekayasa pahlawan superhero dengan segala kekuatan supernya atau tokoh-tokoh mistik yang mampu mengeluarkan ilmu-ilmunya secara nyata di layar film.
Di manakah Tuhan? Ketika orang-orang yang tidak mengenal Dia bertanya, "Apakah Tuhan itu benar-benar ada?
Apalagi di dalam kehidupan kita sehari-hari,"
Rutinitas yang kita jalani…kesulitan demi kesulitan, kesukaran… masalah dengan pimpinan, kerjaan yang menumpuk dengan jadwal yang terbatas, harga barang pokok yang terus naik, berita kejahatan dan ledakan tabung elpiji yang setiap hari menghiasi lembar surat kabar ataupun layar kaca.
Di manakah Tuhan? Pertanyaan ini pula lah yang terus dilontarkan oleh para Atheis (yang tidak mengakui keberadaan Tuhan). Tuhan itu tidak ada… bila Tuhan itu ada, seharusnya Dia menampakkan diriNya supaya manusia bisa menyaksikan bahwa Tuhan itu ada.
Alangkah naifnya mereka yang menyangka mereka akan mampu tetap berdiri di hadapan Tuhan Allah yang maha Agung dan Suci.
Tak ada satupun mahluk hidup dengan tubuh yang fana ini dapat tetap tinggal berdiri di hadapanNya.
Firman Tuhan sudah pernah menganjurkan kita untuk selalu menguji segala sesuatu dan peganglah yang baik (I Tesalonika 5:21). Memang banyak hal yang tampaknya baik namun tidak semuanya baik buat kita malah mungkin menyesatkan kita.
Bahkan ada tertulis : “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” (I Yohanes 4:1).
Tidak lah perlu kita menuntut Tuhan untuk menampakkan diri hanya sekadar untuk membuktikan bahwa diriNya benar-benar ada dan nyata, bila…. sekali lagi bila Tuhan menuruti apa yang kita punya kehendak, berarti alangkah rendahnya Tuhan, tak ubahnya seperti pesuruh yang mudah disuruh-suruh untuk melakukan setiap perintah dan permintaan kita!?
Oleh karena itu penulis berkesimpulan bahwa sepertinya Tuhan tidak banyak melakukan pertunjukkan supranatural ataupun mujizat di luar nalar manusia, padahal sesungguhnya tidak demikian. Peristiwa-peristiwa dahsyat Allah selalu terjadi di sekitar kita, pernahkah kita duduk tenang menatap langit timur di pagi hari? Menanti terbitnya matahari yang secara perlahan naik ke langit? Matahari yang selalu terbit dari timur dan tidak pernah terbit dari barat, siapakah yang dapat mengatur jadwal matahari terbit bila bukan Tuhan!?
Pernahkah kita memperhatikan ketika sebuah benih yang mati lalu kita tanam, berselang beberapa waktu kemudian tumbuh tunas baru di permukaan tanah? Darimanakah kehidupan bila bukan Tuhan yang memberikan!?
Bahkan lebih dari itu, telah banyak kesaksian-kesaksian sederhana namun dahsyat, video-video klip tentang kisah orang – orang yang cacat namun dapat melakukan banyak hal sebagaimana layaknya orang normal.
Sahabat, saat ini Tuhan sedang berkarya tetap dalam pola yang sama sebagaimana halnya dengan wanita pelacur yang diminta Tuhan untuk memberikan kepadaNya air, yang kemudian ia berlari ke seluruh orang di sekitar tempat tinggalnya dengan tanpa sungkan memberitakan kehadiran Tuhan sehingga banyak dari mereka menjadi percaya!
Tuhan sedang bekerja di antara kita yang notabene orang – orang biasa, mungkin sering terlintas di benak kita yang mengatakan ‘saya bukan siapa-siapa’ atau ‘saya hanya bawahan saja’ atau lainnya. Justru dari orang yang direndahkan oleh dunia, Tuhan akan meninggikannya.
“God doesn’t want us to do extraordinary things. He wants us to do ordinary things extraordinarily”
Written by ssr, Juli 2010