Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Jumat, November 20, 2020

Berbahagialah Orang yang Menyenangkan Hati Allah

Khotbah Minggu, 08 Nov 2020

 Nats Alkitab : Mazmur 84 : 5 – 6

Tema : Berbahagialah orang yang menyenangkan hati Allah.

“ Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu yang terus-menerus memuji-muji Engkau”(5)

 

    Bapak/Ibu dan Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak terasa kita sudah memasuki bulan November, waktu sepertinya berlalu begitu cepat dan begitu banyak peristiwa yang terjadi sepanjang tahun yang telah kita lewati dan itu merupakan suatu pengalaman rohani yang diizinkan oleh Tuhan. Di dalam semua ini Tuhan sedang mengajar  kita untuk bergantung sepenuh hati kepada-Nya. Iman kita harus terus diasah sehingga bisa bertumbuh dan berkembang. 

    Kita memohon kekuatan dari Tuhan bagi Gereja-Nya. Kita akan melihat Firman Tuhan dari Mazmur 84:5. Kuncinya kita harus mau membangun keluarga kita dalam kekuatan Tuhan, sebab Dialah yang melindungi kita. Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh mempunyai rasa khawatir yang berlebihan sebab akan dapat menimbulkan kekacauan. Sebaliknya, kita harus menaruh pengharapan akan kekuatan di dalam Tuhan. 

    Sebab orang yang memberi lebih berbahagia daripada orang yang menerima. Kita memberi bukan hanya berupa uang tetapi juga perhatian, pikiran, tenaga, kata-kata yang baik, dan pengalaman kita sebagai suatu bentuk pelayanan. Jika semua itu kita berikan dengan tulus, maka Tuhan pasti berkenan memberi kebahagiaan kepada kita. Dari bacaan Firman di atas ada beberapa hal penting untuk kita renungkan.

 

1. Makna sebuah kebahagiaan 

    Apa itu kebahagiaan dan apakah kebahagiaan itu artinya sungguh-sungguh diberkati oleh Tuhan? Ada banyak gereja yang berorientasi pada kesenangan jemaat. Para pemimpinnya tidak mau membicarakan lagi tentang dosa atau teguran dari Tuhan. Mereka mau semua jemaat tersenyum, namun mereka tidak pernah mementingkan kekudusan. Hari hari ini ada banyak hamba Tuhan dalam menyampaikan Firman Tuhan tidak secara utuh dari Alkitab. Mereka hanya menyampaikan apa yang menyenangkan dan apa yang menarik perhatian orang-orang secara umum. Mereka semua memberitakan tentang kebahagiaan yang bersifat duniawi dan ini sedang menjadi trending topic dimana-mana, yang pada akhirnya kebenaran Firman Tuhan sudah mulai diabaikan sehingga Gereja Tuhan banyak yang dipermainkan. Di sana mulai ada investasi Setan yang justru bisa menghancurkan. Pagi ini kita mau belajar merenung sejenak tentang kebahagiaan , apakah kita berbahagia karena kebahagiaan dunia (semu) atau kebahagiaan kita karenaTuha

 

2. Kebahagiaan yang bersifat Duniawi (Semu)

Kita bisa melihat kebahagiaan dunia yang semu menganut paham dan berpikir bahwa kalau sudah menjadi orang baik atau bermoral itu sudah cukup untuk mencapai kebahagiaan. Pengajaran ini berasal dari Socrates, Plato, dan Aristoteles. Kebahagiaan yang dipahami adalah kebahagiaan yang bukan berasal dari luar tetapi dari diri seseorang yang merasa lebih baik daripada orang lain. Menurut mereka, menjadi orang baik pasti melibatkan tuntutan hati nurani dan pikiran. Ini semua terdengar baik. Namun masalahnya pikiran kita sudah jatuh dalam dosa. Ketika kita memang terlihat lebih baik, padahal faktanya kita sedang menyombongkan diri. Mungkin kita merasa lebih superior dalam hal moral dan ini adalah dosa kesombongan. Menjadi baik bukanlah sebuah kompetisi. Sebagai pengikut Kristus tentu nya harus memikirkan tentang kehidupan sebagai orang Kristen seutuhnya dan pada saat kematianpun kta harus tetap menjadi  orang percaya yang takut Tuhan. 

Bapak/Ibu, kita juga bisa melihat konsep kebahagiaan yang semu dalam hedonisme (kepuasan jasmani) Budaya Hedonisme sedang berkembang saat ini terutama dikalangan Artis dan kaum sosialita. Mereka sering berbicara mengenai kepuasan jasmani. Namun merka tidak menyadari bahwa  kepuasan itu bisa memperbudak mereka. Orang-orang yang hedonis tidak memikirkan orang lain. Mereka hanya memikirkan diri sendiri. Kebahagiaan jasmani sesung guhnya tidak akan bertahan selamanya. Karena tidak memberikan kebahagiaan jiwa sehingga tidak pernah sampai ke dalam jiwa kita. 

Bapak/Ibu kita juga bisa melihat konsep kebahagiaan yang semu dalam teleologi (tujuan akhir). Ada orang yang senang setelah musuhnya dibunuh. Contohnya: Saul benar-benar bersikeras ingin membunuh Daud. Ada orang-orang yang merasa bahagia setelah mencapai semua mimpinya. Ada orang-orang yang berinvestasi pada barang-barang yang begitu mahal. Mereka berkompetisi dan juga mengoleksi semua itu. Semua ini mereka lakukan untuk kepuasan diri. Namun kebahagiaan mereka sungguh semu adanya. Kita harus berhati-hati ketika fokus dari semuanya adalah diri kita sendiri. Ada yang memandang kebahagiaan sebagai proses dan ada yang memandang sebagai akhir. Kita harus berhati-hati terhadap konsep-konsep kebahagiaan yang semu seperti ini. Karena semua itu bisa menjebak kita dalam kekosongan jiwa dan yang pada akhirnaya menjadi pribadi yang sangat egois

  

3. Kebahagiaan yang sesuai dengan Firman Tuhan

 Bapak/Ibu Apa kata Alkitab mengenai kebahagiaan? Pertama Alkitab mengatakan bahwa kita harus memiliki karakter rohani (Matius 5:3-11) yaitu miskin di hadapan Allah (ayat 3), berdukacita di dalam Tuhan (ayat 4), lemah lembut (ayat 5), lapar dan haus akan Firman Tuhan (ayat 6), murah hatinya (ayat 7), suci hatinya (ayat 8), membawa damai (ayat 9), menderita karena kebenaran (ayat 10), dan menderita karena Kristus (ayat 11). 

    Ini semua berasal dari dalam ke luar. Kebahagiaan bukanlah berasal dari luar ke dalam. Kekuatan kita sendiri terba tas adanya dan bisa membawa ke dalam kesombongan. Maka dari itu kita harus memiliki karakter  Kristus. Kita harus memiliki perasaan miskin dalam roh. Kita juga harus memiliki air mata untuk jiwa-jiwa yang belum kembali kepada Tuhan. 

    Di dalam situasi seperti sekarang, kita harus bisa menjadi saksi untuk mengarahkan orang-orang melihat kepada Tuhan dan bukan penyakit. Kita harus memberitakan kabar baik dan bukan kabar buruk. Kita percaya akan kedaulatan Allah. Kita harus percaya bahwa hidup dan mati kita ada di tangan Allah. Kita juga harus memiliki hati yang mau diajar dan mau dibentuk oleh Tuhan. Kepekaan untuk melihat pimpinan Tuhan harus kita miliki. Kita bukan agen kekacauan atau kepanikan.

    Kita harus siap untuk menderita bagi Tuhan. Sembilan karakter rohani yang ditulis di atas merupakan kebahagiaan kita. Itu semua adalah kekuatan yang mendorong kita untuk beribadah kepada Allah dan tetap setia melayani-Nya. Mereka yang memiliki karakter ini akan senantiasa menang atas dosa. Yang pada akhirnya Tuhan dipermuliakan. Sebagai hamba Tuhan saya hanya mengingatkan bahwa kita harus mengerti apa yang seharusnya kita kejar. 

    Kebahagiaan kita bukanlah karena apa yang kita milikiTetapi  berbahagian yang dimaksud adalah seberapa banyak aku dapat memberi dan bukan karena menerima (Kisah Para Rasul 20:35). Kita memiliki iman, ketaatan, dan tanggung jawab. Itulah karakter kita. Kita belajar bahwa yang memberi itu lebih berbahagia daripada yang menerima. Kita memberi agar orang-orang dapat melihat kasih Tuhan. Pujian bukanlah tujuan kita. Kita harus berhati-hati terhadap sikap haus pujian. Semua yang kita lakukan adalah untuk Puji dan hormat bagi kemuliaan Allah di tempat yang maha tinggi.  

Bapak/Ibu kebahagiaan kita adalah karena kekuatan dan hasrat kita selaras dengan Kerajaan Tuhan (Mazmur 84:5). Motivasi kita yang paling utama haruslah untuk Kerajaan Allah. Pengalaman kita dan kepintaran kita akan menjadi sia-sia jika kita tidak takut akan Allah. Takut akan Allah mendorong iman dan perjuangan kita.

    Kebahagiaan orang percaya adalah karena hidupnya dipakai Tuhan  Jika kita yang kecil dan terbatas ini boleh dipakai oleh Tuhan, maka itu adalah kebahagiaan yang besar. Bagaimana hal itu bisa terjadi ?  

Pertama karena kita memiliki karakter rohani/ Kristus (Matius 5:3-11).

Kedua karena lebih berkat memberi daripada menerima (Kisah Para Rasul 20:35). Kita memberi untuk menyatakan kasih Tuhan.

Ketiga karena kita memiliki kekuatan dan hasrat kita selaras dengan Tuhan (Mazmur 84:5).

Keempat karena hidup kita dipakai Tuhan. Semua yang kita miliki harus kita persembahkan kepada Tuhan. Kita harus berjuang dan mempersiapkan generasi selanjut nya untuk terus beribadah kepada Tuhan. Apa yang kita kerjakan mengandung nilai kekal. Kita bahagia karena kita adalah bagian dalam Kerajaan Allah sehingga semua yang kita lakukan dan kerjakan bertujuan untuk menyenangkan hati Allah..Amien

Tuhan Yesus Memeberkati 

 



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus