Pernahkah kita kecewa kepada Tuhan? Bila kita kecewa pada Tuhan, berarti pemahaman kita kepada Tuhan adalah salah, sebab Tuhan adalah sempurna.
Ada orang yang baru percaya Tuhan namun mengalami masalah :
1. Perceraian orang tuanya
2. Kehilangan kesempatan bekerja
3. Putus tunangan.
4. Kecelakaan pesawat terbang menyebabkan 9 penginjil meninggal
Dengan kekecewaan demi kekecewaannya orang meninggalkan Allah, lalu meninggalkan gereja di mana dia beribadah.
Seringkali kita juga menjadi kecewa karena menanti jawaban Tuhan atas doa-doa kita yang sudah lama kita doakan dan tampak tidak kunjung ada jawaban.
Tokoh-tokoh di dalam Alkitab yang mengalami kekecewaan kepada Tuhan :
1. Yunus kecewa kepada Tuhan karena mengampuni orang jahat yang bertobat
2. Naomi kecewa karena tuhan mengizinkan hal buruk menimpa dirinya, suami dan anak-anaknya meninggal.
Kita sendirian mengalami kecewa kepada Tuhan, itu suatu hal yang normal. Yang tidak boleh adalah kecewa terus menerus, tenggelam dalam kekecewaan sampai meninggalkan iman kita kepada Tuhan dan tidak ke gereja lagi.
Mengapa kita kecewa ?
Definisi Kekecewaan : adalah perasaan tidak puas ketika apa yang terjadi kurang dari apa yang diharapkan/ diinginkan.
Kenyataan lebih besar dari harapan disebut Kejutan - Kita minta motor dapetnya mobil. :-)
Kalau kenyataan sama dengan harapan disebut puas - kita minta nilai A dapetnya A. :-)
Kalau kenyataan lebih kecil dari harapan disebut kecewa - kita berharap anak jadi insinyur malah jadinya kondektur. :-(
1. (PENGAJAR)AN yang salah
Jim Bakker dengan ajaran Teologi Kemakmuran " Tuhan ingin Anda bahagia, kaya (Yohanes 10:10), berhasil dan sembuh." Tidak pernah berbicara tentang "pengorbanan, pertobatan dari dosa, bagaimana kita gagal menjadi orang yang sesuai dengan panggilan Tuhan."
Akhirnya fokus kita adalah kekayaan, cinta pada kesembuhan dan kesehatan dibanding mencari sumber pemberi kekayaan, kesembuhan dan kesehatan yaitu Tuhan Yesus. Inilah yang membuat banyak umat Tuhan menjadi salah dalam pemahaman mereka dan mudah jatuh dalam kekecewaan.
Sembuh atau tidak sembuh, kita umat manusia pasti suatu saat akan meninggal, ini pun menjadi penyebab kekecewaan tatkala kita mendoakan seseorang yang kita kasihi namun tidak sembuh-sembuh malah meninggal.
Oleh karena itu bagi para pengkhotbah, guru/pengajar maupun pemimpin, berhati-hatilah dalam berkhotbah di hadapan jemaat, jangan memberitakan Alkitab hanya sebatas kontekstual saja.
Tentang hal keselamatan pun, di Alkitab secara jelas bahwa tidak satupun di kolong langit selain nama Yesus Kristus yang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga, amal perbuatan tidak dapat menyelamatkan seorangpun. Namun ada seorang hamba Tuhan terkenal yang menyatakan bahwa siapapun bisa masuk ke sorga bisa melalui amal kebaikannya dan tanpa perlu mengenal Yesus Kristus, berarti tidak perlu ada pelayanan penginjilan lagi dunk??!
2. Konsep yang Salah
a. Kita mau semua doa kita harus dikabulkan?
b, Apakah semua doa kita dijawab? ada 3 jawaban Tuhan : iya, nanti, tidak.
Kita harus menerima jawaban "TIDAK" dari Allah, supaya kita tidak menjadi kecewa berat pada Tuhan sampai meninggalkan Tuhan dan gereja, lari ke mabuk-mabukkan, narkoba, seks bebas dan dosa.
Namun apa yang terjadi kalau semua doa kita dikabulkan? Bagaimana bila kita didoakan diberi umur panjang dan tidak mati-mati alias hidup selamanya? Namun kenyataan nya hidup menjadi tua dan sakit-sakitan namun tidak mati-mati... malah menjadi kesusahan abadi selamanya kan?! Makanya kita memiliki keterbatasan dalam pengetahuan, sehingga mendoakan doa yang salah.
Tuhan tidak pernah salah, Tuhan itu baik.
3. Tidak memahami ujian dari Tuhan. Ada kesaksian seorang umat Tuhan yang mengalami kekecewaan sampai memaki Tuhan, "Tuhan itu brengsek." Dalam memulai membuka usahanya dia menggunakan nama Tuhan, sampai mengundang pendeta untuk memberkati tokonya, lalu menjalani hari-hari membuka tokonya, demi minggu demi bulan tidak ada satupun pelanggan yang datang ke tokonya, padalah dia sudah berusaha mengandalkan Tuhan, sampai akhirnya tokonya tutup karena menjadi bangkrut. Lalu dia marah sedemikian rupa, meninggalkan gereja.
Namun suatu ketika, ada suara lembut yang berkata dalam hatinya yang mengatakan, "anakKu engkau tidak lulus." Lalu dia menangis dan minta ampun kepada Tuhan karena dia tidak mengetahui semua yang dialaminya adalah sebuah ujian. Lalu dia kembali ke gereja dan firman Tuhan saat itu pun seperti nya khusus buat dia dan menemplak keras kepadanya.
Lalu dia bertekad untuk memulai usahanya lagi, dengan meminjam modal dari orang tuanya, lalu dia berdoa pada Tuhan, lalu memulai lagi usahanya, singkat cerita dia tertipu dalam menyewa ruko. Dia berdoa berserah pada Tuhan bilang nih Tuhan modal saya sudah hilang. Lalu dia berusaha mencari tempat lagi dan bertemu dengan seorang temannya yang memiliki ruko dan dia dalam kondisi tidak punya modal dan diperbolehkan pakai rukonya dengan bayar semampunya nanti. Kemudian usahanya mulai menunjukkan hasil dan Tuhan memberikan keuntungan pada nya 3 kali lipat.
JANGAN KECEWA KEPADA TUHAN!!
Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th.
Written by : ssr
