Khotbah Minggu, 14 Maret 2021
Bacaan Alkitab : Ibrani 13 : 1 – 3
Tema : Menjalin Hubungan Kasih
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang
paling sempurna dan pada hakekatnya manusia juga adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa bantuan
orang lain. Sebagai warga negara yang baik
yang hidup ditengah masyarakat heterogen tentunya kita harus mau membaur
dan mengadaptasi dengan lingkungan, itulah yang disebut hubungan. Menjalin sebuah hubungan adalah suatu
keharusan, akan tetapi untuk mewujudkan kearah sana tidaklah semudah membalik
telapak tangan karena ada harga yang harus dibayar .
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah
yang sempurna, tentunya sangatlah berbeda dengan malaikat dan juga binatang.
Malaikat mempunyai cinta kasih tetapi tidak memiliki seks sehingga ditugasi
oleh Allah hanya untuk melayani.
Binatang mempunyai seks tetapi tidak
mempunyai cinta kasih sehingga dalam dunia perbinatangan tidak ada satu lembaga
pun yang mengatur tentang perilaku hubungan antar binatang yang ada adalah
hukum rimba.
Sedangkan manusia mempunyai seks dan
juga mempunyai cinta kasih, sehingga dalam menjalin suatu hubungan yang resmi
dalam ikatan cinta kasih ada lembaga yang mengatur dan melindungi secara payung
hukum yaitu lembaga perkawinan. Dalam surat Ibrani 13 : 1-3 Rasul Paulus
mengingatkan kepada kita bagaimana tindakan nyata menjalin hubungan kasih.
1 . Saling Menjaga “ Peliharalah kasih Persaudaraan”(
1 )
Kita tidak dapat hidup sendiri di
muka bumi ini, karena memang Tuhan tidak menciptakan dan menghadirkan kita ke
dunia ini sebagai mahluk asing dan hidup sendiri. Kita membutuhkan Tuhan secara
spiritual yang kaitannya de ngan
kebutuhan rohani karena kita memang manusia rohani. Kita juga sangat
membutuhkan sesama dalam pergulatan hidup di bumi ini. Dan kita sebagai mahluk
social yang berarti kita saling berinteraksi satu sama lain. Dan ketika kita
berinteraksi sudah pasti ada benturan, gesekan dan masalah yang timbul. Untuk
tetap menjaga agar hubungan atau relasi kita bisa tetap terjaga dengan baik dan
demi mempertahankan komunitas walau itu merupakan hal yang tidak mudah. Kendati tidak
mudah bukan berarti tidak bisa.
Caranya ialah dengan :
·
Membuang dusta . Karena dusta adalah kata kata
bohong yang tidak baik, tetapi sering dilakukan oleh kita. Oleh sebab itu lebih
baik kita buang kata kata dusta itu dari kehidupan komunitas kita, karena Dusta
adalah virus perusak hubungan kita. Pepatah : Jangan ada dusta dian tara kita.
Rasul Paulus katakan : “Karena itu
buanglah dusta dan ber katalah benar seoarang kepada yang lain, karena kita
sesama anggo ta “( Ef 4 : 25 ) Komunikasi kita hendaklah komunikasi yang
dibangun di atas kejujuran karena itulah yang dikehendaki Allah bagi kita.
·
Berkatalah benar. Benar artinya tidak salah, sesuai
dengan apa adanya Tidak ditambahi atau tidak dikurangi. Bisa
dipertanggung-jawabkan. Bisa dipercaya kata-kata kita dan bisa dipegangang oleh
orang lain tanpa manipulative. Dengan berkata benar berarti kita bisa
menyelamatkan hubungan kita dengan sesama. Rasul Paulus menegaskan : “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari
mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu,
supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia”( Ef 4 : 29 )
· Bersedia mengampuni. Dihianati, disakiti serta dibohongi oleh orang yang kita sayangi itu sangat menyakitkan dan sulit untuk dilupakan sampai kapanpun. Dan hal ini akan berdampak secara psikologis pada orang yang mengalami pesakitan itu. Terkadang kita menjadi pribadi yang angkuh dan sombong karena tanpa berpikir panjang kita telah melakukan perbuatan yang membuat hati orang menjadi terluka. Akan tetapi sesakit apapun sakit hati yang pernah kita alami, Tuhan tetap mengingatkan dalam doa Bapa kami untuk tetap mengampuni.
2 . Saling Perhatian ( 2 ) Surat kepada orang Ibrani ini merupakan sebuah ajakan untuk para
pengikut Kristus supaya lebih ekstra saling memberi hati, guna meneguhkan
kebersamaan dan persaudaraan itulah yang disebut Perhatian
Pepatah mengatakan bersatu kita teguh
bercerai kita runtuh.
Mather Theresia mengatakan yang
menghancurkan dunia bukanlah bom Atom penyakit kanker atau bencana alam. Tetapi
yang dapat menghancurkan dunia ketika orang sudah tidak lagi mempunyai
perhatian seorang kepada yang lain.
Surat yang ditulis dan ditujukan
kepada orang Ibrani ini, penting untuk diperhatikan. Karena hanya dengan
kesatuan hati, saling memperhatikan dan saling mendorong dalam hal kasih dan
juga dalam pekerjaan baik inilah hakikat kehidupan Kristiani. Yesus berkata “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan dibawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh
di atas kaki Dian “ Artinya bahwa setiap kebaikan , kebenaran dan keadilan
yang kita katakan dan lakukan harus dinyatakan keluar, supaya dapat dilihat
orang. Begitupun dalam kehidupan keluarga kita harus ada saling perhatian satu
dengan yang lain supaya ada komunikasi yang hidup sehingga terjadi jalinan
kasih diantara anggota keluarga itu sendiri.
Korelasi hubungan kita dengan Tuhan
dan korelasi hubungan kita dengan sesama manusia itulah yang disebut cinta.
3. Saling menerima. Saling menerima itu artinya saling menyukai, saling mem
butuhkan, saling menghargai, saling menopang dan sebagainya. Saling menerima
pada kenyataannya susah-susah gampang karena saling menerima harus mengetahui hukum
timbal balik. Kalau kita mau disayang kita juga harus sayang, kalau kita mau
dihormati kita juga harus mau menghormati orang lain.
Dalam kehidupan keluarga maupun dalam
kehidupan bergereja sudahlah pasti ada perbedaan. Akan tetapi janganlah
perbedaan itu dijadikan untuk saling menghakimi, saling mencederai, saling
menyakiti satu sama yang lain. Tetapi hendaknya perbedaan di antara kita bisa
dijadikan untuk saling menghargai, saling menghormati, saling mengasihi dan
saling menerima, agar kita bisa tumbuh bersama menjadi semakin serupa dengan
Kristus. Kita harus ingat berbeda itu bukan berarti salah, berbeda itu tidak
harus saling bermusuhan, berbeda itu merupakan hal patut kita syukuri, tetapi
hidup saling menerima merupakan anugrah yang terbesar dalam kehidupan kita.
Bapak/Ibu sdr yang dikasihi Tuhan salah satu ciri untuk dapat membangun
karakter Kristus adalah dengan Menjalin Hubungan Kasih dengan saling menjaga,
saling Perhatian dan saling menerima itulah yang dikehendaki Tuhan bagi kita.
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus