POS PI GBIS Bukit Karmel
By Joel Steven Hizkia
Discovering the POWER of GOD
Jalannya Tuhan tak pernah terselami pikiran manusia, seringkali kita diperhadapkan pada kenyataan hidup yang berbeda sekali dengan apa yang sudah kita pikirkan. Bahkan rancangan yang sudah dipertimbangkan dengan matang bisa saja berbeda dengan rencananya Tuhan. Kontradiksi yang membuat kita berpikir ulang akankah kita maju atau mundur.
Paulus menuliskan dalam Roma 7:15 “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.” Menurut Paulus inilah pergumulan besar dan serius dalam Kekristenan. Karena banyak pengiring Kristus yang gagal dalam pergumulan ini selama masih bersalutkan daging. Galatia 5:17 menyatakan bahwa keinginan daging bertentangan degan keinginan roh. Oleh sebab itu dengan mengandalkan KUASA KRISTUS dapat keluar sebagai pemenang.
Georg Wilhelm Friedrich Hegel seorang filsup Jerman menyatakan bahwa kontradiksi muncul atas keterbatasan pikiran kita. Sehingga justru kontradiksi ini dapat memperkaya wawasan pikiran kita. Suatu hal yang lumrah juga kontradiksi terjadi dalam hidup kita yang adalah anak-anak dalam naungan-Nya.
Lalu bagaimana mengatasai kontradiksi yang terjadi sehingga kita bisa menemukan dan mengalami kuasa Allah ?
1. Kuasailah kondisi yang terjadi, tidak mengikuti arus atau kata hati, karena kondisi dapat mempengaruhi tindakan. Musa seorang yang lembut hatinya (Bilangan 12:3) dan orang yang sama juga bisa seperti orang yang bertemperamen tinggi (Bilangan 16:15). suatu hal yang wajar bagi manusia, namun kondisi ini tidak menjadikan mundur dalam pelayanannya kepada Allah. Dan Musa dapat mengatasi ini sehingga Kuasa Allah dapat leluasa bekerja dalam pelayanannya.
2. Terimalah dengan tangan terbuka.
Yusuf seorang anak Yakub yang kaya yang masuk dalam sesi kehidupan yang terendah menjadi budak dan tahanan sebelum menjadi pimpinan di Mesir (Kejadian 50:20). Yusuf masuk dalam proses yang cukup panjang dengan rela. Dan pada akhirnya Yusuf dipakai Tuhan untuk memelihara suatu bangsa, Bangsa pilihan Allah, Israel.
Seorang perawan, Maria menerima kenyataan harus mengandung sebelum menikah. Maria menerima dengan tangan terbuka untuk menjadi alat-Nya (Lukas 1:38). Mungkin tak pernah terpikirkan oleh Maria menjadi ibu dari Yesus.
3. Jalani dengan iman
Percayalah bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat kita dan IA memiliki segudang rancangan terbaik walau terkadang harus melalui kontradiksi dengan yang kita pikirkan. Bila ada kontradiksi artinya Tuhan menganggap kita mampu melewatinya (Roma 12:3) dan keluar sebagai pemenang. Dengan cara itulah Allah mendemonstrasikan kuasa-Nya melalui proses yang kita lalui.
Jalani dengan taat dan setia, tetap percaya pada janji-Nya. Dan lihat bagaimana the POWER of God nyata dalam kehidupan kita.
Tuhan memberkati🙋♂