Iman bukan saja sebagai dasar dan bukti, tetapi ada banyak peranan dalam kehidupan orang percaya seperti sebagai perkenanan Tuhan, sebagai rambu kehidupan, sebagai kekuatan untuk memanifestasikan Kuasa Allah, sebagai kekuatan untuk mengalahkan dunia dan iman juga sebagai penjaga kehidupan orang percaya. Bapak/ Ibu dan saudara kalau kita perhatikan situasi kondisi dunia dimana kita berada saat ini sedang menyajikan satu fenomena yang membuat kita semua menjadi miris. Sebab sampai saat ini yang terpapar Covid 19 masih tinggi, Krisis ekonomi, krisis politik dan gejolak sosial sedang melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Sebagai orang percaya dalam menyikapi situasi kondisi seperti ini tentunya harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Allah, sebab iman adalah sikap hidup sebagai hasil dari keyakinan akan Allah dan janji-janji-Nya yang belum menjadi kenyataan . Menyadari akan hal tersebut bahwa runutan peristiwa yang terjadi saat ini merupakan ujian iman. Karena iman memampukan kita untuk melihat apa yang mata jasmani tidak sanggup melihatnya. Oleh sebab itu milikilah iman yang mantap. Bagaimana setiap orang percaya memiliki iman yang mantap ?
1 . Orang percaya harus mampu melihat Allah dan KuasaNya.
Kuasa dan kasih Allah tidak bisa digambarkan bagaimana bentuknya dan bagaimana warnanya. Kasih Allah itu suatu kuasa tidak kelihatan akan tetapi dapat membuat seseorang menjadi murah hati, sabar, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mendendam. Kasih orang percaya harus mengimbangi Kasih Allah, Kasih Orang percaya harus tulus, Kasih Orang percaya harus diteruskan kepada orang lain Kasih Orang percaya harus dapat menimbang keadaan dahulu dan sekarang, Kasih orang percaya harus disertai belas kasihan dan yang tidak kalah penting orang percaya harus berjubah kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi , ia tidak mengasihi Allah, sebab Allah adalah Kasih” ( 1 Yoh 4 : 8 ) Allah tidak kelihatan , tetapi Ia ada dan KuasaNya tidak berubah kemarin, hari ini dan selamanya dan hanya orang bebal yang mengatakan tidak ada Allah ( Maz 53 : 2 )
2 . Orang percaya harus mampu melihat keselamatan.
Keselamatan merupakan sesuatu hal yang sangat dicari oleh setiap pribadi. Semua agama itu baik dan mengajarkan hal yang benar, tetapi tentang keselamatan yang jelas bahwa di kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan kecuali nama Yesus (KPR 12 : 4 ). Setiap orang percaya seharusnya mengerti dan menghidupi keselamatan dalam arti yang sesungguhnya serta berbagi mengenai hal itu kepada orang lain. Fakta melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah menghadiahkan keselamatan sebagai suatu hal yang sungguh nyata kepada kita. Proses bagaimana darah Yesus Kristus menyucikan dosa kita, membenarkan kita serta menyelamatkan kita. Sulit digambarkan dalam bentuk yang dapat dilihat mata jasmani. Hanya iman yang mampu melihatnya. Karena Keselamatan adalah masalah iman dan bukan masalah melihat ( Yoh 3 : 16, 2 Kor 5 : 7 ).
3 . Orang Percaya harus mampu melihat Sorga
Tujuan akhir hidup setiap orang percaya adalah kepada Allah dalam Yesus Kristus yang adalah Sorga. Tempat yang memiliki berbagai nama yang menyenangkan. Pangkuan Abraham ( Luk 16:22 ) Rumah Bapa ( Yoh 14 : 2 ) Tempat kediaman Allah ( Pkh 5 : 1,6 ) Tempat penuh Kemuliaan ( Dan 7: 9-10 ) Tahta Allah (Maz 103: 19 ) Rumah orang percaya di masa depan ( 2 Kor 5 : 1 ) Tempat penyembahan yang terus menerus ( Why 19 : 1-6 ) Tempat yang kekal ( 2Petr 1 : 11) Tempat tanpa kejahatan ( Why 21 : 27 ). Mata jasmani kita tidak melihat sorga, tetapi mata Iman melihnya.
4 . Orang percaya harus mampu melihat Janji-janji Allah
Begitu banyak janji-janji Allah bagi manusia untuk kesejahtraannya dalam hidup sekarang mau pun dalam kekekalan. Dan manusia melalui imannya harus mengimani janji-janji Allah ini menja di kenyataan dalam hidupnnya. ”Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” ( Mat 21 : 22 ) . Iman bukan saja memampukan seseorang melihat yang tidak kelihatan, tetapi melihat segi positif dari segala yang buruk juga. Iman juga memampukan kita melihat kritik yang tidak benar, sebagai pujian yang tersembunyi dan tidak menghitung banyaknya persoalan, tetapi banyaknya berkat Tuhan. Iman adalah mata yang mampu melihat Allah, rencanaNya dan janji-janjiNya. Dan sebagai kesimpulan bahwa iman adalah dasar kehidupan orang percaya, tentunya dengan memiliki kemampuan melihat Allah dan KuasaNya, kemampuan untuk melihat keselamatan, kemampuan melihat Sorga dan kemampuan melihat janji-janji Allah. Tuhan Yesus Memberkati.
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus