Mengapa Yesus menanyakan perihal siapa Dia? Yesus bertanya supaya Dia mengetahui persis pemahaman para murid-muridNya. Yesus tidak ingin murid-muridNya malah tidak mengetahui siapa sebenarnya Dia gerangan.
Bila akhir dari hidup semua manusia tidak ada lagi kelanjutan hidup kekal atau lainnya dan semua umat manusia mengetahuinya, bisa jadi tidak akan ada agama di dunia ini. Namun kenyataannya tidaklah demikian, masih ada kehidupan setelah kematian fisik, maka sebagian besar manusia mencari-cari jalan untuk menuju kehidupan kekal tersebut.
Satu-satunya jalan untuk mendapatkan hidup kekal setelah kematian fisik kita sebagai manusia, Dia adalah pribadi sebagai Tuhan 100 % dan manusia 100 % yang rela mati di kayu Salib untuk menebus dosa-dosa kita semua, dan menerima kita yang mau datang dan mempercayaiNya dan menjadikanNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Kita jangan ikut-ikutan menjadi orang Kristen hanya sekedar untuk mendapatkan kesembuhan, lepas dari masalah-masalah berat dan lainnya, namun bukan itu yang menjadi esensi untuk menjadi orang Kristen. Namun tidak sedikit orang Kristen yang berpikir sedemikian sempit, tidak melihat hal-hal besar yang Tuhan lakukan dan Tuhan ingin kita lakukan.
Simon Petrus yang dipimpin oleh Roh Kudus dapat mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Inilah pernyataan identitas siapa sebenarnya Tuhan Yesus itu.
Yesus datang ke dunia ini membawa suatu beban - Misi untuk membawa manusia menuju pengampunan dosa.
Tidak ada kebaikan manusia yang menjadi jalan penebusan dosa manusia. Penebusan hanya ada di dalam Yesus melalui darahNya yang kudus yang tercurah ke bumi dari atas kayu Salib.
Kekristenan yang sungguh-sungguh mengasihi Allah selalu dimnlai :
1. Menemukan perjumpaan dengan Kristus secara pribadi dalam berbagai situasi, bisa dalam firman Tuhan disampaikan, puji-pujian, dalam saat teduh, dan lainnya. Sehingga banyak kesaksian demi kesaksian tentang perjumpaan pribadi anak-anak Tuhan dengan pribadi Yesus. Bagi di antara kita yang sampai saat ini belum mengalami perjumpaan secara pribadi, mintalah saat ini juga untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus,
2. Setelah mengalami perjumpaan secara pribadi, kita mulai mengenal dan mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Keinginan, kerinduan yang timbul dari hati kita yang semakin besar untuk bertemu, berbicara, curhat untuk segala hal yang kita alami kepada Dia Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimana kita bisa mengenal/ bergaul dengan Yesus secara pribadi :
a. Harus memiliki kehidupan berdoa, berdoa yang tidak jemu-jemu. (Lukas 18 : 1); b. Kita memiliki kehidupan yang suka membaca dan melakukan firman Tuhan, orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan maka kita akan menuruti segala apa yang dipintaNya. (Maz 1:3) c. Rindu datang beribadah kepada Tuhan (Mazmur 42 : 5)
Markus 16 : 15, "Lalu Ia berkata kepada mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." Ini perintah untuk semua orang Kristen!!! Memberitakan Injil bukan sekedar berkhotbah, sebagai WL, Singer maupun pemain musik, melainkan mengenalkan Tuhan kepada orang yang belum mengenal Tuhan, ajak mereka kepada pengenalan akan Kristus.
Sudahkah aku melakukan seperti yang Tuhan Yesus ingin kita lakukan?
3. Menjadi orang Kristen yang bergaul karib dengan Allah, menjadi orang Kristen yang meyakini dan mengimani bahwa segala hal yang dilakukannya hanyalah untuk menyenangkan hati Tuham dan perjumpaan demi perjumpaan pribadi dengan Tuhan dapat dilakukan setiap waktu.
Orang Kristen pasti akan mengalami janji Allah, akan mengalami penggenapan janji Allah.
Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr