Dalam diskusi di
ibadah Youth, ketika penulis membahas tentang siapa saja tokoh-tokoh di Alkitab
yang memiliki integritas (terkait dengan posting 'Rise Up Our Integrity').
Penulis
menyebutkan salah satu tokoh yang memiliki integritas dan bahkan loyalitasnya
pada Tuhan terbukti sampai dia mati, yaitu Simson. Namun ada seorang pemudi
yang menyanggah, bahwa Simson ga bisa dibilang memiliki integritas sebab dia
yang membuat kesalahan akibat kejatuhannya, lalu penulis menjawab sanggahannya
dengan mengatakan, 'lalu bagaimana dengan Daud? Yang jelas-jelas melakukan dosa
yang paling buruk dan kejam, mengambil istri perwira andalannya dan
merencanakan kematian bagi perwiranya tersebut dengan menempatkannya di medan
perang yang paling mematikan. Lalu berzinah dengan perempuan yang masih istri
sah dari perwiranya?!'
Mengapa Alkitab
mencatat juga perilaku buruk, dosa, perbuatan jahat dari beberapa tokoh Nabi-nabi?
Apa maksudnya?
Alkitab atau
disebut firman Allah, sebagai umat Tuhan yang menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Jurselamat pribadi kita, sudah sepatutnya dan sewajarnya bagi kita
untuk membaca Alkitab sampai habis, dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Mengapa?
Sebab agar setidaknya kita dapat merasakan, menganalisa dan menyimpulkan bahwa
ada sebuah rancangan dahsyat dari 'Oknum Supranatural' yaitu Tuhan sendiri yang
menyusun segala sesuatu, peristiwa, tokoh-tokoh, keturunannya, perjalanan
hidupnya, peperangan, dan lain sebagainya di luar nalar manusia, sampai masa lahirnya
Tuhan Yesus ke dunia, dewasa, dan sampai mati di kayu Salib. Lalu muncul para
Rasul yang menyebarkan dan meneruskan misi-misi perintisan dan penjangkauan
jiwa-jiwa di banyak wilayah, negara dan suku bangsa.
Tuhan Yesus sendiri
menegaskan bahwa dia datang ke dunia bukan untuk mencari orang benar melainkan
orang berdosa, bukan orang sehat yang memerlukan tabib.
Integritas
seseorang bukan dilihat dari seberapa kudus dan benarnya dia, melainkan pada
saat seseorang terjatuh karena dosa/ kejahatan yang diperbuatnya NAMUN dia
menyadarinya, lalu mau dengan rendah hati mengakui dosa dan kejahatannya pada
Tuhan dan manusia, kemudian bertobat dan merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.
Lalu bangkit, memulihkan dirinya untuk kembali maju melangkah ke dalam jalannya
Tuhan, bertumbuh, dan menghasilkan buah-buah Roh, tidak lagi mengulangi dosa
dan kejahatannya. Itulah sosok yang berintegritas, terbukti mutu dan
kualitasnya, walau sempat terjatuh, namun bisa bangkit berdiri dan menjadi pemenang.
Ada kalimat
populer rohani yang mengatakan : "Seorang Pemenang bukanlah seorang yang
tidak pernah kalah, namun seorang yang tidak pernah menyerah!"
Tunjukkan KUALITAS
mu!!
Integritas
didapatkan bukan dari omongan melainkan dibuktikan mutunya melalui pengujian!
written by : admin
ilustrasi gambar : michaelsseaver.com