Tuhan Yesus pernah berkata dan tercatat dalam
firman Tuhan, pada Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam
perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam
perkara-perkara besar."
Mengingat akan
perkataan Yesus tersebut, penulis sering memperhatikan orang-orang di sekitar
penulis.
Dunia
mendefinisikan seorang yang sukses adalah orang yang kaya, mapan,
berpenghasilan besar, punya rumah mewah, mobil banyak, dan semuanya yang
berhubungan dengan materi.
Namun penulis
memiliki pemikiran yang berbeda, bahwa yang disebut orang sukses adalah orang
selalu berhasil mengatasi dan menyelesaikan sebagian besar masalah / pekerjaan
dengan baik.
Ada 3 sifat dasar
manusia yang penulis sering jumpai yang sangat berpotensi menghalangi kita
untuk menjadi sukses, antara lain :
1. Sering ceroboh,
seorang staf laki-laki cleaning service di tempat kerja, ia memiliki sifat
ceroboh, mulai dari sering kehilangan surat/ dokumen yang harus difotocopy,
sampai ke handphone dan kunci motor. Seorang yang bagi dirinya saja sering
kehilangan dan tidak bertanggungjawab pada apa yang dimilikinya, bagaimana
mungkin dia mampu bertanggungjawab terhadap sesuatu yang lebih besar?
2. Melarikan diri
dari beban hidup, penulis saat ini sedang membina seorang pasien Schizophrenia,
ketika ia dihadapkan pada konsekuensi bahwa ia datang terlambat dalam melakukan
tugasnya, manifestasi yang muncul adalah matanya mendelik dan kelopak mata
berulang kali menutup dan membuka mata seperti kayak mau bermanifestasi
kesurupan, namun penulis segera menegurnya bahwa tidak pantas bersikap demikian
ketika ada orang yang sedang berbicara padanya dan harus belajar berani menerima
dan menghadapi kenyataan, tidak boleh lari dari kenyataan dengan bersikap
seperti orang mau kesurupan.
3. Sering
menyalahkan orang lain dan mengadu. Seorang staf perempuan, yang sering kali
melihat dirinya bahwa seolah-olah dirinyalah yang paling berat bekerja dan
berjasa, sehingga tidak jarang melaporkan ke penulis bahwa staf yang lain males
datang pagi sehingga dirinyalah yang terpaksa melakukan semua tugas-tugas
temannya.
Adakah di antara
kita yang memiliki sifat seperti 3 pribadi di atas??
Penulis hendak
mengajak para rekan sahabat Rehobot bahwa hidup itu Tuhan ijinkan kita eksis
dan berada di dunia ini tak lain dan tak bukan adalah untuk hidup secara
maksimal yang dapat kita lakukan, menjadi berkat bagi orang di sekitar atau
dunia di manapun kita berada, melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan,
serta senantiasa memancarkan kasih Tuhan baik dalam sikap, tindakan, perkataan
maupun pemikiran kita sehingga nama Tuhan Yesus Kristus Rajalah yang kelihatan
dan dimuliakan!!