Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dan dimiliki oleh seseorang (laki-laki atau perempuan) yang akan menjadi pasangan hidup Anda, antara lain :
1. Seiman dan sudah lahir baru. Pada II Kor. 6 :14, secara jelas melarang kita memiliki pasangan yang tidak seiman.
2. Harus cukup umur. Dalam arti siap secara fisik dan mental
(perhatikan : Kid. 8 : 8-9)
3. Memiliki kedewasaan secara jasmani dan rohani. Jadi tidak boleh menikah kalau salah satu atau keduanya belum dewasa secara jasmani dan rohani (Baca : I Kor. 14 : 20)
4. Harus sesuai waktu TUHAN (Pkh. 3 : 1, ”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya”)
5. Keyakinan yang pasti tentang bakal suami/ isteri. Caranya dengan dibawa dalam doa, untuk mendapatkan konfirmasi/ kepastian dari TUHAN bahwa si dia adalah benar-benar pasangan dari TUHAN. (Yes.50 : 4, mengatakan bahwa bila kita taat kepada Tuhan maka Tuhan akan mempertajam pendengaran kita setiap pagi sehingga kita dapat mengenal suara Tuhan dan mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan)
6. Harus ada kasih yang mendalam (kasih yang mendalam tidak sama dengan kasihan atau simpati)
7. Kepribadian dan karakter yang baik (karena bersifat selamanya/ kekal/ tidak mudah berubah).
1. Seiman dan sudah lahir baru. Pada II Kor. 6 :14, secara jelas melarang kita memiliki pasangan yang tidak seiman.
2. Harus cukup umur. Dalam arti siap secara fisik dan mental
(perhatikan : Kid. 8 : 8-9)
3. Memiliki kedewasaan secara jasmani dan rohani. Jadi tidak boleh menikah kalau salah satu atau keduanya belum dewasa secara jasmani dan rohani (Baca : I Kor. 14 : 20)
4. Harus sesuai waktu TUHAN (Pkh. 3 : 1, ”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya”)
5. Keyakinan yang pasti tentang bakal suami/ isteri. Caranya dengan dibawa dalam doa, untuk mendapatkan konfirmasi/ kepastian dari TUHAN bahwa si dia adalah benar-benar pasangan dari TUHAN. (Yes.50 : 4, mengatakan bahwa bila kita taat kepada Tuhan maka Tuhan akan mempertajam pendengaran kita setiap pagi sehingga kita dapat mengenal suara Tuhan dan mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan)
6. Harus ada kasih yang mendalam (kasih yang mendalam tidak sama dengan kasihan atau simpati)
7. Kepribadian dan karakter yang baik (karena bersifat selamanya/ kekal/ tidak mudah berubah).
Jadi jangan kita memandang rendah/ meremehkan ketujuh hal di atas. Allah telah menetapkan batasan-batasannya mengenai pasangan hidup bagi kita, karena semuanya itu adalah untuk kebaikan kita.
Selain ketujuh syarat mutlak yang telah dipaparkan, ada beberapa syarat yang tidak mutlah namun perlu menjadi pertimbangan bagi Anda dalam mencari pasangan hidup, di antaranya :
A. Tertarik secara fisik (Kid. 4 : 1,9)
Ini tidak sama dengan hawa nafsu, maksudnya ada bagian fisiknya yang kita sukai. Hal ini sifatnya relatif. Jadi cantik/ tampan menurut si A, belum tentu cantik/ tampan menurut si B.
B. Pendidikan (Ams.3 : 13 – 17)
C. Status sosial
D. Kesatuan pandangan sesuai dengan firman TUHAN dan tekad untuk kebersamaan.
Sumber : materi seminar LSD.
Pernah dipublikasikan pada Buletin Rehobot Group, No. 55 / Th. II, Sabtu, 16 September 2000.
Selain ketujuh syarat mutlak yang telah dipaparkan, ada beberapa syarat yang tidak mutlah namun perlu menjadi pertimbangan bagi Anda dalam mencari pasangan hidup, di antaranya :
A. Tertarik secara fisik (Kid. 4 : 1,9)
Ini tidak sama dengan hawa nafsu, maksudnya ada bagian fisiknya yang kita sukai. Hal ini sifatnya relatif. Jadi cantik/ tampan menurut si A, belum tentu cantik/ tampan menurut si B.
B. Pendidikan (Ams.3 : 13 – 17)
C. Status sosial
D. Kesatuan pandangan sesuai dengan firman TUHAN dan tekad untuk kebersamaan.
Sumber : materi seminar LSD.
Pernah dipublikasikan pada Buletin Rehobot Group, No. 55 / Th. II, Sabtu, 16 September 2000.