“Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai” (Mzm 5:13b)
Orang sering terjebak dalam cara pandang yang tidak benar, yaitu bahwa punya wajah cantik itu adalah berkat, wajah tidak cantik itu bukan berkat.
Benarkah itu? Pandangan itu menjadi pupuk dan menjadi subur ketika peramal memberikan nasehat yang memperkuat pemahaman seperti itu. Sebaliknya ramalan menjadi ‘vonis’ bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam beberapa hal.
Pernahkah Anda nama Golda Meir?
Ia seorang Perdana Menteri Israel. Ia seorang perempuan. Ia tidak cantik. Konon ketika muda ia merasa minder. Tapi justru karena merasa tidak cantik, ia termotivasi untuk berusaha keras mengembangkan kemampuan dan kepandaiannya. Ia berpikir positif dan memperoleh keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat. Ia menjadi seorang yang cerdas dan jadilah ia seorang Perdana Menteri !
Dan pernah kita dengar berita tentang artis selebritis cantik yang ditemukan meninggal di kamar hotel yang diduga over dosis akibat banyaknya suntikan yang diterimanya. Ternyata kecantikan tidak menjamin kehidupan/ masa depan seseorang. Jadi tergantung bagaimana orang menerima diri dengan wajar, lalu dengan optimisme dan motivasi yang tinggi sehingga terpacu untuk maju. Kepada orang yang memiliki kekurangan di bagian tubuhnya atau dalam hal tertentu, Tuhan sering menyediakan kelebihan di bagian atau bidang yang lain.
Jay Armes, seorang pria tak memiliki lengan, menjadi seorang detektif ulung Amerika. Ben Leek, seorang Belanda yang dilahirkan tanpa tangan, dengan tangan palsunya berhasil menjadi juara bilyard. Wendy Staker, seorang Amerika, tanpa lengan, adalah seorang peloncat indah terbaik tahun 1979 di negaranya.
Banyak contoh membuktikan bahwa ketika orang memiliki kekurangan, Tuhan memberikan juga kelebihan. Berkat Tuhan itu selalu indah, tapi kita sering tidak dapat melihatnya.
Dan ingat, bahwa semua orang yang berhasil seperti yang telah diceritakan di atas, mereka semuanya juga melalui proses pembentukan yang sama, yaitu menderita, gagal, minder, rendah diri, namun semuanya itu berhasil ditaklukkan dengan bekerja keras, terus berusaha, tidak pernah menyerah, berimprovisasi untuk mencapai satu tujuan utama dalam hidupnya.
Kalo mereka bisa, berarti kamu juga bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuan hidupmu! Dan tetap sertakan Tuhan dalam setiap langkahmu…..
written by admin
Orang sering terjebak dalam cara pandang yang tidak benar, yaitu bahwa punya wajah cantik itu adalah berkat, wajah tidak cantik itu bukan berkat.
Benarkah itu? Pandangan itu menjadi pupuk dan menjadi subur ketika peramal memberikan nasehat yang memperkuat pemahaman seperti itu. Sebaliknya ramalan menjadi ‘vonis’ bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam beberapa hal.
Pernahkah Anda nama Golda Meir?
Ia seorang Perdana Menteri Israel. Ia seorang perempuan. Ia tidak cantik. Konon ketika muda ia merasa minder. Tapi justru karena merasa tidak cantik, ia termotivasi untuk berusaha keras mengembangkan kemampuan dan kepandaiannya. Ia berpikir positif dan memperoleh keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat. Ia menjadi seorang yang cerdas dan jadilah ia seorang Perdana Menteri !
Dan pernah kita dengar berita tentang artis selebritis cantik yang ditemukan meninggal di kamar hotel yang diduga over dosis akibat banyaknya suntikan yang diterimanya. Ternyata kecantikan tidak menjamin kehidupan/ masa depan seseorang. Jadi tergantung bagaimana orang menerima diri dengan wajar, lalu dengan optimisme dan motivasi yang tinggi sehingga terpacu untuk maju. Kepada orang yang memiliki kekurangan di bagian tubuhnya atau dalam hal tertentu, Tuhan sering menyediakan kelebihan di bagian atau bidang yang lain.
Jay Armes, seorang pria tak memiliki lengan, menjadi seorang detektif ulung Amerika. Ben Leek, seorang Belanda yang dilahirkan tanpa tangan, dengan tangan palsunya berhasil menjadi juara bilyard. Wendy Staker, seorang Amerika, tanpa lengan, adalah seorang peloncat indah terbaik tahun 1979 di negaranya.
Banyak contoh membuktikan bahwa ketika orang memiliki kekurangan, Tuhan memberikan juga kelebihan. Berkat Tuhan itu selalu indah, tapi kita sering tidak dapat melihatnya.
Dan ingat, bahwa semua orang yang berhasil seperti yang telah diceritakan di atas, mereka semuanya juga melalui proses pembentukan yang sama, yaitu menderita, gagal, minder, rendah diri, namun semuanya itu berhasil ditaklukkan dengan bekerja keras, terus berusaha, tidak pernah menyerah, berimprovisasi untuk mencapai satu tujuan utama dalam hidupnya.
Kalo mereka bisa, berarti kamu juga bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuan hidupmu! Dan tetap sertakan Tuhan dalam setiap langkahmu…..
written by admin