Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, Juli 06, 2024

KENALI GEJALA KATARAK

KENALI GEJALA KATARAK

Katarak umumnya dikenal sebagai penyakit gangguan penglihatan pada lansia. Tapi apakah benar kalau katarak hanya dapat terjadi pada lansia? Ternyata tidak benar, karena walaupun penderita terbanyak pada lansia, tetapi katarak dapat terjadi pada orang muda bahkan pada bayi. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Oleh sebab itu, kita perlu mengenal apa itu katarak dan cara mengatasinya.

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan melihat dengan jelas /penglihatan kabur sampai kebutaan. Kekeruhan ini disebabkan oleh terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein lensa. 

Penyebab Katarak

Penyebab katarak paling umum adalah proses penuaan alami (degeneratif) tetapi ada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak, antara lain:

  • Faktor genetik dan riwayat keluarga dengan katarak.

  • Paparan jangka panjang terhadap sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan mata.

  • Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

  • Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid.

  • Trauma /cedera pada mata atau operasi mata sebelumnya.

  • Penyakit-penyakit sistemik, seperti diabetes dan lain-lain

Gejala Katarak

Gejala katarak bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan katarak yang dialami. Beberapa gejala umum katarak adalah:

  1. Penglihatan kabur atau buram seperti tertutup kabut/asap, dapat terjadi pada salah satu mata atau keduanya;

  2. Penglihatan ganda;

  3. Kesulitan melihat dalam pencahayaan redup atau malam hari;

  4. Peningkatan kepekaan atau sensitivitas terhadap cahaya terang;

  5. Perubahan persepsi warna, terutama perubahan warna kecoklatan atau kuningan;

  6. Kesulitan dalam membaca dan perlu cahaya lebih terang saat membaca;

  7. Sering mengganti kacamata.

Jenis Katarak

Katarak terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Katarak Senilis

Adalah jenis katarak yang paling umum terjadi pada orang dewasa di atas usia 60 tahun dan merupakan kondisi yang berkembang secara alami seiring dengan bertambahnya usia.

  1. Katarak Subkapsular Posterior

Adalah katarak yang berkembang di bagian belakang lensa mata. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan diabetes atau yang menggunakan steroid dalam jangka panjang.

  1. Katarak Kortikal

Adalah katarak yang mempengaruhi bagian luar lensa mata. Pada katarak kortikal, terbentuk celah pada lensa, yang kemudian membesar dan menyebabkan penglihatan kabur. Faktor risiko untuk katarak kortikal adalah paparan sinar matahari secara berlebihan, merokok, dan faktor genetik.

  1. Katarak Traumatik

Adalah katarak yang terjadi akibat cedera fisik pada mata. Cedera yang parah seperti terjadinya benturan keras atau luka pada mata dapat mengganggu struktur dan kejernihan lensa mata. Katarak ini dapat muncul segera setelah cedera atau beberapa waktu setelahnya.

  1. Katarak Nukleus

Adalah katarak yang terbentuk di tengah-tengah lensa mata, di sekitar inti yang mengandung protein dan serat. Katarak ini sering terkait dengan proses penuaan alami.

  1. Katarak Kongenital

Adalah katarak yang terjadi sejak lahir atau dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik atau infeksi yang terjadi selama kehamilan, yang mempengaruhi perkembangan normal lensa mata pada bayi, sehingga terjadi gangguan penglihatan sejak dini.

Pengobatan dan Pencegahan Katarak

Katarak hanya dapat diobati dengan melakukan operasi penggantian lensa mata. Akan tetapi dokter spesialis mata akan memeriksa dan menentukan apakah katarak tersebut sudah dapat dilakukan operasi penggantian lensa mata. 

Walaupun umumnya penyebab katarak adalah proses penuaan yang tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko, di antaranya: 

  • Menerapkan pola makanan sehat dan bergizi

  • Istirahat yang cukup

  • Kurangi melihat gadget dan menonton televisi dalam jarak dekat

  • Saat ke luar rumah pada waktu siang hari kenakan kacamata hitam atau topi bertepi lebar agar tidak terkena paparan sinar matahari

  • Gunakan lampu baca bila hendak membaca di ruangan dengan pencahayaan kurang atau pada malam hari

  • Hindari merokok dan minum minuman beralkohol

  • Hindari konsumsi obat kortikosteroid jangka panjang tanpa anjuran dokter

  • Untuk penderita diabetes, minum obat secara teratur dan jaga kadar gula dalam darah agar tetap terkontrol.

Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 


Disusun oleh SSR & AA

Referensi:

https://www.cicendoeyehospital.org/images/File_PDF/Mengenal_Katarak.pdf

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera/apa-itu-katarak

https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/katarak-kenali-gejala-dininya

https://jec.co.id/id/article/mengenal-jenis-katarak-panduan-lengkap-untuk-pemahaman-yang-lebih-baik


Waspada Bahaya Diare

WASPADA BAHAYA DIARE

Sebagian wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi ini seringkali menyebabkan beberapa wilayah terkena banjir. Dan salah satu penyakit yang sering muncul saat banjir adalah diare.

Diare adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang, mulai dari bayi sampai lansia. Seringkali diare dianggap sebagai penyakit ringan, namun diare juga perlu diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Diare adalah suatu kondisi seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer dan bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kram perut dan kadang-kadang penurunan berat badan. 

Diare akut sebagai gejala akut berupa buang air besar cair atau encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, yang berlangsung selama 14 hari atau kurang. Namun, diare kronis atau persisten ditandai jika episodenya berlangsung lebih dari 14 hari. Infeksi umumnya menyebabkan diare akut. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 

  1. Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit.

  2. Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa

  3. Efek samping dari obat-obatan seperti antibiotik, obat kanker.

  4. Penyakit pencernaan kronis seperti sindrom iritasi usus (IBS), penyakit Crohn, kolitis ulseratif.

  5. Riwayat melakukan operasi usus dan kandung empedu.

  6. Stres dan kecemasan

GEJALA DAN KELUHAN YANG DIRASAKAN

Gejala diare bisa bervariasi, meliputi :

  • Feses cair atau encer

  • Kram dan nyeri perut

  • Kebutuhan mendesak untuk buang air besar

  • Mual dan muntah

  • Kembung

  • Demam

  • Lethargy atau kelelahan

Bila timbul gejala-gejala tersebut di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter Anda. Biasanya dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, durasi gejala, riwayat makanan yang dikonsumsi dan riwayat perjalanan. Informasi ini  penting bagi dokter dalam menentukan kemungkinan penyebab diare. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi medis dan beratnya diare yang terjadi.

PENGOBATAN 

Pengobatan diare tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan antara lain :

  1. REHIDRASI. Minum banyak cairan, terutama air dan oralit atau minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.

  2. DIET. Mengkonsumsi makan makanan yang mudah dicerna dan bergizi. Hindari makanan yang pedas, berlemak, dan beralkohol selama masa diare.

  3. OBAT-OBATAN. Diminum secara teratur dan tepat waktu sesuai yang direkomendasikan/ diresepkan oleh dokter.

PENTINGNYA PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya diare, yang perlu dilakukan adalah:

  1. Kebersihan pribadi. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.

  2. Keamanan makanan dan minuman. Memastikan bahwa makanan dan minuman disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis. Hindari makanan yang tidak dimasak dengan baik dan disajikan dengan baik. Hindari minum air keran, es batu dan air isi ulang. 

  3. Hindari faktor pemicu bagi penderita intoleran terhadap makanan tertentu. Misal intoleran susu, maka hindari konsumsi susu maupun produk turunan yang mengandung susu.

  4. Vaksinasi, ada vaksin yang tersedia untuk beberapa penyebab diare, seperti rotavirus.

Disusun oleh SSR & AA

Referensi :

  1. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-pencernaan/diare

  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/