Pendahuluan
- Dikenal dengan nama : Swine flu = flu babi = flu Mexico = H1N1
- Merupakan penyakit pernafasan akut yang sangat menular pada babi
- Angka Kesakitan (morbiditas) yang tinggi tetapi angka Kematian (mortalitas) rendah kurang dari 1 % (menurut data kasus per-20 Juli 2009, artikel ini diposting : pasien yang terinfeksi positif H1N1 di seluruh dunia sudah mencapai sekitar 232.000 orang dan sekitar 700 orang yang meninggal. Karena rendahnya angka mortalitas, WHO menghentikan penghitungan jumlah penderita positif virus H1N1, dan sekarang hanya mencatat jumlah negara yang baru terjadi penyebaran infeksi H1N1. Red. dari berbagai sumber)
- WHO sudah menetapkan sudah terjadi Pandemi fase 6
Definisi Kasus menurut standar WHO (World Health Organization)
Kasus SUSPEK
Adalah seseorang dengan gejala infeksi pernafasan akut (demam ≥ 38°C) disertai dengan pneumonia, ditambah satu keadaan di bawah ini :
- dalam 7 hari sebelum sakit kontak dengankasus konfirmasi H1N1
- dalam 7 hari sebelum sakit berkunjung ke area yang dapat satu atau lebih kasus konfirmasi H1N1
Kasus PROBABEL
Adalah seseorang dengan gejala di atas disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen influenza musiman
ATAU
Seseorang yang meninggal karena penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungan secara epidemiologi (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan kasus probabel atau konfirmasi.
Kasus KONFIRMASI
Seseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium influenza H1N1 dengan pemeriksaan satu atau lebih test di bawah ini :
- Real time PCR (Polymerase Chain Reaction)
- Kultur virus
- Peningkatan 4 kali antibodi spesifik H1N1 dengan tes netralisasi
Periode Infeksius
Kasus konfirmasi yang infeksius 1 hari sebelum onset (masa terpapar virus sampai timbul gejala sakit) sampai 7 hari setelah pada onset pada anak dapat lebih panjang
Kontak Erat
Dengan jarak 6 feet (± 1,8 m) dengan pasien yang konfirmasi atau suspek H1N1 selama periode infeksius.
Penyakit Pernafasan akut
Onset yang baru terjadi disertai minimal 2 di antara : selesma atau lendir berlebihan dari hidung, sakit tenggorokan, batuk (dengan atau tanpa panas)
Kelompok Resiko Tinggi (epidemiologi) :
- Kontak erat dengan pasien konfirmasi influenza H1N1 pada saat pasien masih sakit
- Akhir-akhir in pernah berkunjung ke daerah/ negara yang ada kasus konfirmasi.
Gejala Klinis
- Demam
- Pilek
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Letih – lesu
- Nafsu makan menurun
- Kadang disertai mual, muntah dan diare
Pengobatan
- Pengobatan diberikan untuk kasus suspek, probabel dan konfirmasi
- Obat Antiviral yang diberikan golongan penghambat neuromidase yaitu oseltamivir (sudah tersedia di puskesmas-puskesmas dan RSUD) dan zanamivir.
- Terapi menjadi efektif bila diberikan dalam 48 jam pertama sejak munculnya gejala, tapi biasanya pasien datang berobat setelah 48 jam sehingga penegakkan diagnosa oleh dokter menjadi terlambat.
- Di Amerika Serikat, kasus H1N1 sudah terjadi resisten terhadap amantadin dan rimantadin
Oseltamivir
- kontra-indikasi untuk anak di bawah 1 tahun dan yang alergi, tapi zanamivir dapat diberikan
- pengobatan antiviral awal yang direkomendasi dan diberikan secepat mungkin
PENCEGAHAN
Tutup mulut dan hidung
Dengan tisu / masker saat batuk atau bersin, untuk menghindari orang lain sekeliling anda tertular
Bersihkan tangan
Mencuci tangan akan melindungi anda dari kuman, dan merupakan prosedur yang paling baik untuk pencegahan penyakit.
Cuci tangan setiap kali setelah anda batuk / bersin
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air atau alkohol 15 – 20 detik
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Kuman/ virus biasanya menular saat seseorang menyentuh kontaminan (benda/sesuatu yang terpapar/tercemar kuman/virus) kemudian menyentuh mata, hidung dan mulutnya
Hindari kontak erat
Hindari kontak erat dengan orang sakit.
Jika Anda yang sakit, jaga jarak dengan yang lain agar mereka tidak tertular.
Semburan bersin Anda yang dapat menghasilkan ribuan sampai puluhan ribu droplet/ percikan uap air ludah yang mengandung virus menyebar dan menularkan pada setiap lingkungan.
Di rumah saja bila sakit
Ini merupakan peran besar Anda sebagai masyarakat dalam mencegah penularan flu A-H1N1.
Jika mungkin jangan pergi bekerja atau sekolah bila anda sakit, beristirahatlah 5 hari di rumah, jika dalam 2 hari flu tidak membaik segera ke dokter. Dengan demikian Anda mencegah orang lain tertular penyakit Anda.
Lakukan kebiasaan hidup sehat
Cukup tidur, aktif, atasi stres, minum cukup air dan makan bergizi
Kurangi migrasi/ perjalanan yang tidak penting dari daerah epidemi dan endemi atau ke pusat-pusat keramaian seperti mal, plaza, dll.
Lalu, amankah memakan daging babi ?
- flu babi tidak ditularkan melalui makanan
- memakan daging babi yang dikelola secara higienis dan dimasak sempurna adalah aman.
- Dikenal dengan nama : Swine flu = flu babi = flu Mexico = H1N1
- Merupakan penyakit pernafasan akut yang sangat menular pada babi
- Angka Kesakitan (morbiditas) yang tinggi tetapi angka Kematian (mortalitas) rendah kurang dari 1 % (menurut data kasus per-20 Juli 2009, artikel ini diposting : pasien yang terinfeksi positif H1N1 di seluruh dunia sudah mencapai sekitar 232.000 orang dan sekitar 700 orang yang meninggal. Karena rendahnya angka mortalitas, WHO menghentikan penghitungan jumlah penderita positif virus H1N1, dan sekarang hanya mencatat jumlah negara yang baru terjadi penyebaran infeksi H1N1. Red. dari berbagai sumber)
- WHO sudah menetapkan sudah terjadi Pandemi fase 6
Definisi Kasus menurut standar WHO (World Health Organization)
Kasus SUSPEK
Adalah seseorang dengan gejala infeksi pernafasan akut (demam ≥ 38°C) disertai dengan pneumonia, ditambah satu keadaan di bawah ini :
- dalam 7 hari sebelum sakit kontak dengankasus konfirmasi H1N1
- dalam 7 hari sebelum sakit berkunjung ke area yang dapat satu atau lebih kasus konfirmasi H1N1
Kasus PROBABEL
Adalah seseorang dengan gejala di atas disertai dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif terhadap influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen influenza musiman
ATAU
Seseorang yang meninggal karena penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungan secara epidemiologi (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan kasus probabel atau konfirmasi.
Kasus KONFIRMASI
Seseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium influenza H1N1 dengan pemeriksaan satu atau lebih test di bawah ini :
- Real time PCR (Polymerase Chain Reaction)
- Kultur virus
- Peningkatan 4 kali antibodi spesifik H1N1 dengan tes netralisasi
Periode Infeksius
Kasus konfirmasi yang infeksius 1 hari sebelum onset (masa terpapar virus sampai timbul gejala sakit) sampai 7 hari setelah pada onset pada anak dapat lebih panjang
Kontak Erat
Dengan jarak 6 feet (± 1,8 m) dengan pasien yang konfirmasi atau suspek H1N1 selama periode infeksius.
Penyakit Pernafasan akut
Onset yang baru terjadi disertai minimal 2 di antara : selesma atau lendir berlebihan dari hidung, sakit tenggorokan, batuk (dengan atau tanpa panas)
Kelompok Resiko Tinggi (epidemiologi) :
- Kontak erat dengan pasien konfirmasi influenza H1N1 pada saat pasien masih sakit
- Akhir-akhir in pernah berkunjung ke daerah/ negara yang ada kasus konfirmasi.
Gejala Klinis
- Demam
- Pilek
- Batuk
- Nyeri tenggorokan
- Letih – lesu
- Nafsu makan menurun
- Kadang disertai mual, muntah dan diare
Pengobatan
- Pengobatan diberikan untuk kasus suspek, probabel dan konfirmasi
- Obat Antiviral yang diberikan golongan penghambat neuromidase yaitu oseltamivir (sudah tersedia di puskesmas-puskesmas dan RSUD) dan zanamivir.
- Terapi menjadi efektif bila diberikan dalam 48 jam pertama sejak munculnya gejala, tapi biasanya pasien datang berobat setelah 48 jam sehingga penegakkan diagnosa oleh dokter menjadi terlambat.
- Di Amerika Serikat, kasus H1N1 sudah terjadi resisten terhadap amantadin dan rimantadin
Oseltamivir
- kontra-indikasi untuk anak di bawah 1 tahun dan yang alergi, tapi zanamivir dapat diberikan
- pengobatan antiviral awal yang direkomendasi dan diberikan secepat mungkin
PENCEGAHAN
Tutup mulut dan hidung
Dengan tisu / masker saat batuk atau bersin, untuk menghindari orang lain sekeliling anda tertular
Bersihkan tangan
Mencuci tangan akan melindungi anda dari kuman, dan merupakan prosedur yang paling baik untuk pencegahan penyakit.
Cuci tangan setiap kali setelah anda batuk / bersin
Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air atau alkohol 15 – 20 detik
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Kuman/ virus biasanya menular saat seseorang menyentuh kontaminan (benda/sesuatu yang terpapar/tercemar kuman/virus) kemudian menyentuh mata, hidung dan mulutnya
Hindari kontak erat
Hindari kontak erat dengan orang sakit.
Jika Anda yang sakit, jaga jarak dengan yang lain agar mereka tidak tertular.
Semburan bersin Anda yang dapat menghasilkan ribuan sampai puluhan ribu droplet/ percikan uap air ludah yang mengandung virus menyebar dan menularkan pada setiap lingkungan.
Di rumah saja bila sakit
Ini merupakan peran besar Anda sebagai masyarakat dalam mencegah penularan flu A-H1N1.
Jika mungkin jangan pergi bekerja atau sekolah bila anda sakit, beristirahatlah 5 hari di rumah, jika dalam 2 hari flu tidak membaik segera ke dokter. Dengan demikian Anda mencegah orang lain tertular penyakit Anda.
Lakukan kebiasaan hidup sehat
Cukup tidur, aktif, atasi stres, minum cukup air dan makan bergizi
Kurangi migrasi/ perjalanan yang tidak penting dari daerah epidemi dan endemi atau ke pusat-pusat keramaian seperti mal, plaza, dll.
Lalu, amankah memakan daging babi ?
- flu babi tidak ditularkan melalui makanan
- memakan daging babi yang dikelola secara higienis dan dimasak sempurna adalah aman.
Sumber : materi seminar kedokteran dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI – RS Persahabatan, Jakarta. Dan dari berbagai sumber.