Seseorang yang mungkin hanya dipandang sebelah mata oleh banyak orang, yang tidak didengar setiap komentarnya. Namun karena mimpinya-lah yang telah mendorongnya untuk berani mewujudkan sesuatu yang sampai saat ini mungkin menjadi berkat bagi orang yang menghargai hasil karyanya.
Peristiwa yang melatarbelakangi diterbitkannya buletin Rehobot Community terjadi di salah satu dari sebuah kelompok kecil yang baru dibentuk atas gagasan dari Ketua Komisi Pemuda yang pada saat itu diketuai oleh Sdri. Lea Soat Eng. Kelompok tersebut diberi nama Rehobot yang terinspirasi dari artinya yang bila diartikan secara sekuler adalah : di sinilah Tuhan menyediakan tempat bagi kita untuk berkembang."
Lalu si pemimpi ini berusaha membuat suatu buletin yang sederhana yang dibuatnya setiap sebulan sekali sebanyak 8 eksemplar dengan komputer dan printer dotmatrix LX800 nya yang setia menemaninya. Singkat cerita, Ketua Pemuda menerima dan melihat hasil karyanya, dan lalu menyarankan untuk diedarkan bagi seluruh anggota komisi Pemuda, yang saat itu berjumlah sekitar 30-40 an jiwa.
Kala itu, di masa awal penerbitannya buletin itu bernama Rehobot Group, karena berasal dari sebuah kelompok kecil. Di sini kita dapat menyaksikan dan merasakan bahwa kesulitan ataupun berbagai macam tantangan, serta perjuangan si pemimpi ini terus berusaha mewujudkannya. Uang jajannya pun disisihkan untuk membiayai fotocopy, tinta printer, kertas HVS dan ongkos bensin untuk perjalanan ke tempat fotocopy.
Dari beberapa ribu sampai belasan, puluhan dan sekarang sudah beberapa ratus ribu rupiah tiap nomor edisi yang terbit sudah dikeluarkan, namun si pemimpi tidak pernah memperhitungkannya ataupun mencatat setiap pengeluarannya. Sehingga tak jarang si pemimpi sering merasa bersyukur dan berdoa pada Tuhan tiap kali berada di depan komputer untuk mengerjakan desain, editing edisi buletin terbarunya... dan selalu mendoakan dan menumpang tangankan setiap kali sebuah edisi buletin yang baru selesai dicetak dan dilipat dan siap diedarkan, agar setiap jiwa yang menerima buletin ini, boleh diberkati dan dikuatkan serta kembali memiliki pengharapan yang baru di dalam Kristus Yesus.
Buat saya ini adalah sebuah mujizat sederhana yang Tuhan kerjakan bagi si pemimpi ini. Dari seorang yang tidak berpenghasilan, namun mau dan rela untuk menyisihkan sebagian besar uang sakunya untuk membiayai buletin ini. Dan sampai saat ini dia tidak pernah berkekurangan dan bahkan masih terus dapat memberkati....dan memberkati lebih banyak orang melalui berbagai macam cara dan tindakan....
Rekan-rekan yang terkasih... Janganlah kita terlalu menaruh harap ataupun membayangkan bahwa berkat/mujizat Tuhan akan terjadi seperti sebuah magic atau ilmu sulap yang mampu mengubah ataupun mengadakan sesuatu secara tiba-tiba...
Mujizat Tuhan dapat terjadi setiap saat ketika kita mau bergerak terlebih dahulu untuk membuktikan iman kita... melakukan langkah pertama untuk berusaha dan berjalan dalam iman.... Ingat iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati....
Mujizat Tuhan sebenarnya sudah, sedang dan akan terjadi atas kehidupan kita dan di sekitar kita... tergantung bagaimana kita melihatnya....
Jangan gunakan standar kita...
Jangan gunakan 'kaca mata' kita untuk memandang...
Tapi gunakan rasa percaya Anda bahwa Tuhan Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup, serahkan hidup kita, jangan menggenggam (hidup kita) tetapi benar-benar serahkan biarkanlah Tuhan yang bekerja, berkarya atas hidup kita...
Jangan gunakan 'kaca mata' kita untuk memandang...
Tapi gunakan rasa percaya Anda bahwa Tuhan Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup, serahkan hidup kita, jangan menggenggam (hidup kita) tetapi benar-benar serahkan biarkanlah Tuhan yang bekerja, berkarya atas hidup kita...
Seperti 'autopilot' pesawat terbang, di mana sang Pilot melepas kendali pesawatnya dan menyerahkan sepenuhnya pada sistem komputer pesawatnya...
Demikian juga kita pada Allah, biarkan sistem Allah yang mengambil alih memiloti kehidupan Anda, kita semua....
Jangan pernah bosan untuk terus berharap.....
Written by ssr