Pernahkah Anda mengalami situasi di mana seolah-olah sedang berada dalam badai kehidupan yang terasa berat dan menakutkan. Tidak ada siapapun yang dapat menolong kita keluar dari masalah besar yang sedang kita hadapi, atau menghilangkan dalam sekejap problem hidup yang teramat berat.
Dalam kondisi seperti itu, membuat kita tidak dapat melihat apapun di sekitar kita akibat tebalnya "Kabut" yang menyelimuti kita. Dan "gelegar gemuruh petir badai" yang bersahut-sahutan menimbulkan ketakutan demi ketakutan yang membuat kita semakin gemetar, lemah dan tak berdaya dalam menghadapi badai kehidupan tersebut.
Situasi yang kita alami tersebut juga dialami oleh bangsa Israel tatkala menunggu di bawah gunung di padang gurun Sinai, mereka sedemikian ketakutan dan gemetar ketika menyaksikan kejadian pada hari ketiga mereka menanti di sana, Keluaran 19 : 16
(Kel 19:16) Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
Padahal sebelumnya sudah berkali-kali bangsa Israel menyaksikan kuasa demonstratif dari Tuhan sejak di Mesir melalui ke-10 tulah, lalu aksi demontratif yang spektakuler yang Tuhan lakukan dengan membelah laut merah! Namun semuanya itu seolah terlupakan, terhapus begitu saja tanpa berbekas. Bahwa semua aksi demonstratif yang spektakuler Tuhan lakukan hanyalah demi melindungi, dan membela seluruh bangsa Israel.
Demikian pula halnya dengan kita, janganlah kita melupakan semua hal-hal dahsyat yang telah Tuhan lakukan dalam kehidupan kita, sehingga bahkan kita menghadapi badai kehidupan yang menerjang kita sekalipun, seharusnya kita tidak perlu gentar.
Mari kita baca pada Keluaran 19 : 18,
(Kel 19:18) Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
Pada ayat ini dikatakan bahwa Tuhan TURUN ke atasnya (awan/kabut/asap yang disertai petir), menyatakan bahwa Tuhan HADIR dalam badai hidup terbesar sekalipun dalam kehidupan kita. Inilah yang memberikan pengharapan bagi kita untuk tetap bertahan bahwa dibalik badai yang sedang menerjang, ada hadirat Tuhan yang sedang menyertai dan menantikan kita untuk terus melangkah maju ke depan melalui dan melewati badai kehidupan tersebut.
TETAP Percaya pada Tuhan, bahwa DIA pasti HADIR dalam setiap badai kehidupan kita!
Written by dr. Suryadi Ramli