Jabatan, harta? Kebahagiaan adalah yang paling dikejar oleh orang banyak, orang terlebih dulu mengejar harta, jabatan, kekuasaan dengan tujuan untuk menjadi bahagia, namun ironisnya mereka tidak menjadi bahagia.
Mengapa kita gagal mencapai kebahagiaan??
1. Seringkali kita mendefinisikan kebahagiaan itu tanpa hambatan/tantangan/ masalah atau kesukaran, namun semuanya itu akan selalu ada.
2. Kebahagiaan itu adalah sesuatu yang berada di luar diri kita, misal menjadi kaya raya, memiliki kekuasaan.
3. Karena sesuatu yang terjadi secara otomatis
Semuanya itu merupakan konsep yang salah, kalau kita ingin bahagia harus melakukan sesuatu.
Pagi ini kita belajar dari Alkitab cara untuk mendapatkan kebahagiaan.
Matius 11 : 28-30,
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Kita dapat menjadi bahagia menurut Alkitab :
1. Kita merasakan satu ketenangan di dalam diri kita, karena kita tahu bahwa dosa-dosa kita diampuni
Mari kita baca di kitab Mazmur 32 : 1-5, "...Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a
Ayat ini merupakan pengakuan Raja Daud saat melakukan rancangan jahat terhadap suami Batsyeba, yang mati di medan perang dan Daud mengambil Batsyeba, lalu Daud ditegur nabi dan Daud mengakui dosa pelanggarannya yang dilakukannya. Dia beroleh pengampunan dari Allah walau hukuman Allah tetap berlaku, pada II Samuel 12, mencatat hukuman Allah atas Daud.
Mazmur 73 : 25-26, "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya"
Mazmur 27 : 4, "Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya."
Kita harus mengundang Tuhan untuk bertahta dan memenuhi hati kita dan seluruh segi kehidupan kita. Itulah kebahagiaan yang sejati, walau daging dan hati kita hancur, namun Tuhan Allah tetaplah bagianku selama-lamanya.
Dan menjadi bahagia itu merupakan pilihan. Orang kaya belum tentu bahagia dan orang miskin belum tentu tidak bahagia. Di dalam penjarapun seperti yang dialami Rasul Paulus tetap bisa bahagia.
3. Kebahagiaan kita kalau kita melakukan kehendak Tuhan, bukan rencana dan kehendak kita. Kita harus memberitakan Injil kepada semua orang. Karena banyak anak-anak Tuhan, gereja-gereja Tuhan tidak melakukan Amanat Agung Tuhan untuk memenangkan jiwa-jiwa. Tugas dan tanggung jawab kita untuk memberitakan Injil Allah, kita dibaptis oleh Roh Kudus yang memberikan kita kekuatan untuk melakukan kehendak Tuhan. Mintalah anugerah Tuhan yang memampukan kita untuk mengabarkan kabar Sukacita Allah.
Preacher : Pdt. Clay
written by : ssr