Selasa, Juli 17, 2012

Komunitas Sel vs Ibadah Raya??

Saat ini sudah banyak gereja yang mengaplikasikan komunitas sel (Komsel), dalam pelayanannya. Di beberapa gereja yang penulis tahu, walaupun juga mengadopsi sistem Komunitas Sel namun hanya sebatas organisasi yang sepertinya wajib dan dipaksakan tanpa mengetahui persis esensi dari Komunitas Sel.
Yang ada dalam teknis pelaksanaannya adalah memindahkan ibadah ke Komunitas Sel dan bahkan cenderung menimbulkan kesan sebagai tandingan Ibadah Raya gereja lokal.

Makanya banyak sekali Komsel dibentuk, sepertinya bertumbuh namun tidak berkembang dan menghasilkan buah yaitu multiplikasi.
Istilah Komunitas Sel sendiri merujuk ke sistem Sel di sel merupakan satu-satunya bagian terkecil dari tubuh, di mana dengan bersatunya jutaan bahkan milyaran sel membentuk organ dan pada akhirnya membentuk tubuh dengan sistemnya yang terintegrasi dan menyatu.
Sel yang dimaksud dalam firman Tuhan adalah KELUARGA, bahkan 1 keluarga sudah dapat disebut sebagai gereja, suami sebagai kepala, isteri dan anak-anak sebagai anggota/ jemaat.
Sehingga Komsel pun dapat disebut sebagai gereja.

Konsep Komunitas Sel, sekali lagi bukan untuk menandingi Ibadah Raya gereja lokal namun untuk membangun, menggembalakan, mengajar, memuridkan, membaptis dan menjangkau jiwa-jiwa baru, sehingga lahir PKS-PKS (para Pemimpin Komunitas Sel) baru yang termotivasi menggembalakan dan membuka Komsel-Komsel baru.
Mengajar dan memuridkan di sini memiliki arti yang berbeda sama sekali, mengajar hanyalah sebatas transfer ilmu/ teori ato pengetahuan firman Tuhan, tata cara dan lain sebagainya. Sedangkan memuridkan tidak hanya mengajar saja melainkan impartansi visi / 'goal' yang ingin kita tuju, pengalaman-pengalaman, membagi pemikiran kita sehingga sebagai seorang murid menjadi termotivasi untuk meneruskan Visi gurunya, jadi perlu sekali kita memiliki Visi yang jelas, dan menarik.

Janganlah sampai kita terjebak dalam hanya membahas program, jadwal pembagian tugas, susunan acara ibadah KomSel, seperti yang sudah dialami puluhan KomSel yang pada akhirnya menjadi monoton dan mati suri.
Sehingga di dalam Komunitas Sel setiap anggota mendapatkan pemulihan, diberkati, bertambah-tambah pengetahuan tentang firman Tuhan dan merupakan wadah untuk dilakukan praktek langsung firman Tuhan, menjangkau jiwa, merawat dan menggembalakan serta menghasilkan jiwa-jiwa baru kepada pengenalan akan Kristus Yesus Tuhan. Itulah esensi Komunitas Sel.

Written by admin
Gambar ilustrasi : ktmjktw1.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar