Lukas 22:3-6
Yudas menghianati Yesus
Setiap anak Tuhan (gereja Tuhan) ingin memiliki hidup yang berkemenangan. Persoalan ekonomi dan kondisi yang tidak menguntungkan sering kali malah menjauhkan dari hidup berkemenangan.
Hidup berkemenangan memang harus melalui perjuangan/perlombaan/pertandingan yang tidak mudah. Kesalahan mengambil keputusan karena tergoda untuk ambil jalan pintas/menghalalkan berbagai cara menjadi akibat kejatuhan. Hati-hati si iblis mendompleng !
Keberhasilan tidak harus secara material, keberhasilan melewati hari-hari saat pandemic ini adalah kemenangan yang patut disyukuri. Kegagalan memahami hal ini mendorong untuk melakukan cara yang tidak bijak yang diseret oleh keinginan yg tidak sesuai dengan kehendak Allah. Yakobus 1:14 menyatakan bahwa … tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Untuk hidup dalam berkemenangan perlu mawas diri/kewaspadaan atas :
1. Keinginan kita
Keinginan itu seperti pintu terbukan yg masuk dalam pikiran untuk bertindak, patutlah kita berjuang untuk mengendalikan keinginan kita untuk selaras dengan keinginan Kristus. Jangan sampai dipengaruhi oleh iblis seperti Yudas (Lukas 22:3 / Yohanes 13:27)
2. Kelemahan kita
Yudas lemah dalam hal keuangan, sisi inilah yang dipakai iblis (Lukas 22:5) dengan mudah. Uang sangat mudah sekali untuk menjerat manusia, karena uang manusia bisa berubah menjadi tidak baik. Perkataan Yudas seolah baik dan rohani saat Maria mengurapi kaki Yesus dengan minyak yang mahal mengandung motivasi yang tidak tulus, Yudas mempermasalahkan uang yang akan masuk dalam pengelolaannya.
Kenali kelemahan kita jangan sampai membuat jatuh dan berdosa.
hidup berkemenangan adalah seharusnya yang dimiliki anak-anak Tuhan,
Mari terus berjuang dalam pelombaan mengatasi keinginan dan kelemahan kita.
Salam berkemenangan !!
GBIS Bukit Karmel - BSD
7 Juni 2020
Pdm. Hosea Bambang Santoso Agustinus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar