Selasa, April 17, 2012

Tuhan mati?? Penghujatankah?

I Kor 15:3, "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,"

Bagi orang yang tidak mengenal siapa Kristus Yesus Raja, menilai bahwa apa yang kita yakini dan percayai bahwa Tuhan Yesus Kristus itu mati di kayu salib, itu merupakan suatu penghinaan terhadap kemahakuasaan dan kemahakekalan Tuhan.
Mana mungkin Tuhan bisa mati!?
Apa.gunanya orang Kristen menyembah dan memuji Tuhan yang bisa mati?! Bodoh sekali....
Seperti halnya para orang Israel yang terus menanti-nantikan Mesias (JuruSelamat) bagi mereka agar mereka bisa dibebaskan, dimerdekakan dari penjajahan bangsa Romawi.
Manusia membentuk bentuk, harapan, rencana Mesias yang dinanti-nantikan sesuai dengan pemikiran manusia, bukan pikiran Allah.
Manusia merasa membutuhkan penyelamat dari kesulitan keseharian mereka.
Sedangkan Rencana Agung Allah adalah ingin menyelamatkan seluruh manusia ciptaanNya tanpa memandang suku, bangsa, warna kulit dan bahasa, dibebaskan dari ancaman maut, dengan menebus dosa-dosa kita hanya dengan satu-satunya cara yaitu harus ada darah yang tercurah!!
Darah siapa yang bisa menebus dosa-dosa seluruh manusia di muka bumi?? Saat ini sdh sekitar 6,5 milyar manusia!!!
Darah 6,5 milyar kambing-dombakah? Yang harus dicurahkan setiap tahun!?
Darah 6,5 milyar sapi?!
Darah Anda?
Tidak...
Darah yang mengalir di dalam kita sudah tercemar oleh dosa keturunan dari nenek moyang kita, Adam dan Hawa, sehingga tidak ada darah manusia di muka bumi ini yang layak dan pantas untuk bisa menebus dosa-dosa kita!!
Hanya Darah Tuhan Yesus sajalah yang layak dan pantas untuk menebus dosa-dosa seluruh... Ya seluruh manusia yang berada di muka bumi ini, dosa Anda, saya dan kita semua...
Tuhan Yesus yang lahir melalui seorang gadis perawan, tanpa melalui nafsu birahi seorang pria, tetapi melalui kuasa Roh Tuhan, sehingga hamil dan lahir, peristiwa ini sudah dinubuatkan jauh beratus-ratus tahun yang lalu sebelum Tuhan Yesus dilahirkan, dan dideteksi oleh para orang Majus yang notabene ahli ilmu perbintangan yang bukan orang Israel namun mereka meyakini bahwa telah lahir seorang Raja!
Lahir di kandang domba, bukan di istana yang besar maupun dalam kemewahan. Hidup selama 33 tahun di dunia melayani selama 3 tahun menjelang saat kematianNya, memenangi banyak peperangan tanpa pertumpahan darah, melakukan banyak mujizat dan kesembuhan, meruntuhkan 'tembok-tambok' ratusan peraturan para ahli Taurat, dll. HidupNya hanyalah untuk melayani, tidak mengucilkan diri bertapa dan meditasi untuk mencapai pencerahan bagi diri sendiri, melainkan Ia menghadapi banyak persoalan, kesukaran, intimidasi dengan hikmat Allah.
Teladan untuk merendahkan hati, mengajarkan murid-muridNya dan para pengikut untuk selalu dan selalu mengampuni setiap musuh maupun orang-orang yang membenci, bahkan mendoakan buat kesejahteraan mereka, sebab Pembalasan adalah merupakan HakNya Tuhan, bukan kita!!
Dianiaya, disiksa dan disalibkan bukan karena kesalahan yang diperbuatNya!
Melainkan kutuk, hukuman dosa ditimpakan pada DIA, yang harus menanggung dosa-dosa seluruh manusia!!
Darah tercurahkan di atas kayu salib! Bumi tidak sanggup menerima darah yang begitu SUCI tak ternoda oleh dosa.
Semua proses menjelang kematianNya dan bahkan saat kebangkitanNyapun begitu dahsyat, di luar pemikiran kita manusia.
Tuhan Yesus harus melaksanakan kehendak BapaNya, untuk mati. Namun kematianNya tidak berhenti di situ saja! Tuhan menyatakan kuasa ke-IllahianNya, dengan bangkit pada hari yang Ketiga.
Ya, Tuhan tidak hanya 100 % mati, melainkan juga Bangkit!! Maut telah dikalahkan!!

Hai maut... dimanakah sengatmu??!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar