Jumat, Juli 16, 2010

Being doers not speakers only

    “Kasih itu…. Menutupi segala sesuatu…. (I Kor. 13:7) Dalam dunia teknik, ada dua alat yang berhubungan dengan suhu. Termometer dan termostat. Termometer bekerja dengan mengukur suhu, hanya itu. Sedangkan termostat lebih dari itu. Klo termostat mengidentifikasi ada suhu terlalu rendah, ia akan bereaksi dengan menghidupkan alat lain agar suhunya naik ke arah normal. Kalau suhu terlalu panas, ia bereaksi dengan menghidupkan alat agar menurunkan suhu sampai mencapai standar normal. 

    Tidak seperti termometer yang hanya “ menunjuk”, termostat melakukan sesuatu sehingga keadaan teratasi. Banyak orang bersikap seperti termometer, mereka melihat ada masalah, ada kekurangan, lalu dengan mudah berkata: “Kamu kurang rukun! Kurang komunikasi!” “Masyarakat kita, lingkungan kita, kurang ini, kurang itu, tidak begini, tidak begitu”. Hanya itu…mereka tidak punya tindakan yang memadai dan sungguh-sungguh untuk mengubah kondisi. 

    Bahkan mereka tidak merasa perlu berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan. “Saya hanya mau menunjukkan, bukan tanggung jawab saya untuk berbuat sesuatu!” Dalam penjelasannya tentang kasih, Paulus meminta agar kita memiliki kesadaran untuk tidak hanya bisa “menunjuk”, tetapi juga tanpa banyak bicara berupaya melakukan sesuatu agar keadaan yang kurang baik segera teratasi. 

    Kasih yang sungguh adalah kasih yang memiliki kepedulian dan ingin menutupi banyak kekurangan. Itulah karakter kristiani yang patut kita kembangkan agar kehidupan bersama terhindar dari hal yang buruk. Refleksi : Lebih berguna tindakan kecil daripada kritik tanpa solusi


 Disadur dari : Renungan Wasiat, Juli-Agustus 2010; judul asli ‘ikut menjaga kebaikan sesama’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar