Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Jumat, Desember 31, 2010

Facing the Future


Tinggal satu hari lagi menjelang pergantian tahun, tepatnya 17 jam 46 menit lagi, ketika artikel ini sedang dibuat. 2011 sudah ada di depan mata. Apakah yang akan terjadi di dalamnya? Bagaimana dengan karir kita? Keluarga? Rencana-rencana kita ?
Sehari yang lalu sebelum artikel ini ditulis, penulis melakukan diskusi dengan seorang anak Tuhan, seorang aktivis penari dan pengajar tamborin di gerejanya dan masih sekolah di SMU. Singkat cerita, dia punya cita-cita ingin masuk kuliah ke Fakultas Kedokteran, namun tidak jadi karena kendala di keuangan, sehingga dia harus ‘banting stir’ ke jurusan Psikologi. Dia menceritakan bahwa pernah dalam doanya dia mengatakan pada Tuhan bila nanti dia jadi dokter maka dia akan membuat sebuah Rumah Sakit untuk dapat menolong banyak orang yang tidak mampu.
Namun bukan cita-citanya yang hendak penulis bahas, melainkan apa yang diangan-angankannya, ‘akan mendirikan sebuah rumah sakit untuk menolong banyak orang yang tidak mampu’….
Memang tidaklah salah untuk mengangan-angankan sesuatu setinggi-tingginya… tapi ada baiknya juga merencanakan sesuatu di masa depan yang agak ‘logis’ saja, sebab saat ini sudah cukup bahkan untuk beberapa kota sudah terlalu banyak kota yang kebanyakan Rumah Sakit, mungkin Tuhan bisa mewujudkannya, namun apakah ada dokter-dokter yang memiliki hati dan tujuan yang sama?
Setahu Penulis, ini ada hubungannya dengan artikel yang diposting sebelumnya di blog Rehobot tentang Dana Kasih Sesamamu Manusia, Tuhan tidak pernah menginginkan kita baru akan melakukan sesuatu untuk menolong sesama kita manusia atau terjun dalam pelayanan sekalipun kalau kita sudah mapan, menjadi kaya, sudah punya uang banyak… itu omong kosong…. Sebab kita tidak pernah tahu seberapa lama umur kita…
Justru Tuhan menginginkan kita melakukannya sekarang – saat ini juga…. Bukan nanti…
Dan ada baiknya cara kita berdoa ketika meminta sesuatu kepada Tuhan, janganlah kita ‘menjual gombal atau janji muluk-muluk’ pada Tuhan, melainkan kerjakan dulu apa yang kita bisa kerjakan (menjadi bagian kita) buat manusia, gereja dan Tuhan, maka Tuhan akan menambahkan dan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan sebelum kita mengucapkannya.
Allah tahu segala sesuatu, Dia mampu memberikan segala sesuatu, NAMUN apakah yang sudah kita berikan buat DIA ??

Dana Kasih Sesamamu Manusia (Evaluasi akhir tahun 2010)


Puji Tuhan, admin Rehobot Community bersyukur di tahun 2010 ini dapat terwujud apa yang pernah menjadi angan-angan pribadi, yaitu dapat membantu orang-orang yang berada dalam keadaan tidak memiliki / kekurangan biaya untuk berobat.
Dana Kasih Sesamamu Manusia ini tidak memandang golongan, usia, agama, suku, karena ini juga merupakan harapan dari para donatur yang telah menyediakan dananya.
Sampai saat ini, Dana Kasih Sesamamu manusia masih terus diberikan melalui pelayanan sebuah klinik di daerah Perumnas I – Bekasi, dan sudah memiliki beberapa pasien tetap yang mengharuskannya untuk terus kontrol secara berkala. Obat-obatan dan jasa dokter ditanggung oleh Dana Kasih Sesamamu Manusia.
Diantaranya :
1. Tn. K, 50 tahun, profesi tukang becak, menderita sakit DM dan gatal-gatal di kulit, secara berkala diberikan 1 box obat DM dan obat-obat simtomatik lainnya.
2. Tn. D, 45 tahun, profesi pedagang, saat ini masih terbaring di ranjang selama sekitar 7 bln, karena patah pada kaki dan paha kanan dan mengalami sakit radang hati dan maag kronis serta stress, secara berkala sang isteri yang menjadi penopang keuangan keluarga dengan bekerja menjadi buruh datang ke klinik untuk mengambil obat dan mendapatkan konseling untuk lebih terus mau mendampingi suaminya dan agar dapat memotivasi suami untuk mau berjuang untuk menjadi sehat dan berusaha untuk berjalan. Mereka tinggal mengontrak sebuah kamar di satu rumah yang diisi 3 keluarga yang juga mengontrak kamar dan mereka tidak mendapatkan fasilitas dana kesehatan (Jamkesda ataupun Jamkesmas) dari Pemerintah setempat ataupun Pusat. Dukung doa buat mereka.
3. Ny. V, 49 thn, profesi ibu Rumah tangga, yang sering sakit vertigo dan maag, selalu stress karena keadaan keluarga, anak yang belum bekerja, suami yang bekerja keluar kota berhari-hari dengan penghasilan yang pas-pasan. Mendapatkan bantuan biaya pengobatan sebesar 50 – 75 % dari Dana Kasih Sesamamu Manusia, bantuan diberikan tidak dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk obat-obatan dan konseling.
4. Tn. J, 29 thn, profesi karyawan swasta, baru menikah yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kaki kanannya harus dipasang pen sehingga membuatnya tidak dapat masuk kerja beberapa bulan, Dana Kasih Sesamamu Manusia memberikan bantuan dana tunai untuk membantu sebagian biaya pengobatannya.
5. Dan ada banyak pasien yang juga mengalami kondisi yang sama dengan Ny. V, sehingga hanya mendapatkan bantuan biaya berobat sebesar 50 -75 % saja.
Pelayanan Konsultasi dan pengobatan dilakukan setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu serta hari Libur nasional.
Segala apa yang telah Rehobot Community melalui Dana Kasih Sesamamu Manusia ini lakukan, hanyalah sebagai sebuah gambaran/ contoh yang diharapkan dapat memotivasi rekan-rekan pembaca blog Rehobot Community untuk mau bergerak untuk membantu orang-orang di sekitarnya tanpa perlu harus menjadi kaya dulu. Mari kita ulurkan tangan kita, kalo bukan kita siapa lagi… Tuhan menempatkan kita di dunia ini bukan hanya menjadi ‘terang’ yang menyinari orang di sekitar kita melainkan Tuhan juga memberikan masing-masing dari kita dua buah tangan untuk diulurkan kepada orang yang meminta uluran tangan kita.
Tuhan Yesus Kristus Raja memberkati kita semua….

Selasa, Desember 28, 2010

Satu Hari di Serpong




Adulamerz akhirnya dapat berkumpul kembali di suatu tempat pemancingan di sekitar Taman Techno - Cisauk dekat Serpong.
Sebuah perjalanan yang cukup memakan waktu dan sedikit melelahkan... namun akhirnya terbalas juga, ketika dapat menemukan rumah kedua pengantin baru kita, Tommy dan Yully.
Setelah itu baru kita bersama-sama menuju ke lokasi pemancingan.
Minggu, 26 Desember 2010, walau hanya beberapa dari Adulamerz tidak dapat ikut, namun acara kebersamaan yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Meluangkan waktu, bersantai, bercerita, dan yang tak kalah pentingnya makan siang yang kesorean bersama... hmmm.... enaknya....
Di tambah sebutir kelapa muda untuk masing-masing orang. Serasa di tepi pantai (red. maksudnya kolam pemancingan, he..he..he..)
Satu hari libur yang meyenangkan di antara hari-hari rutinitas yang membuat stress dan melelahkan... Segar rasanya... Puji Tuhan buat segala keindahan dan saat-saat berkumpul bersama...
See you....

Youth's Christmas Celebration




Natal tahun ini, the youth punya hajatan untuk merayakan hari ultahnya Tuhan Yesus, anakNya BABEH di sorga. Sebuah momen di mana ibadah dimulai dengan cuplikan drama yang memberikan ilustrasi peristiwa yang terjadi seputar kelahiran Tuhan Yesus, 'simplicity & Luxury'.
Yang kemudian dikemas secara bergantian dengan nyanyian pujian.
Singkat cerita, the Youth melalui cuplikan drama tersebut ingin me-'refresh' kembali kronologis peristiwa lebih dari 2000 tahun yang lalu. Bahwa kejadian kelahiran Tuhan Yesus adalah dahsyat dan luar biasa. Penuh keagungan di dalam kesederhanaan... DIA tidak lahir di dalam istana, tidak hadir di dalam rumah Gubernur, tidak hadir di dalam rumah Imam Besar, namun hadir di tengah-tengah kita masyarakat yang tidak masuk hitungan.
Gathering momen di akhir acara, the menyediakan perjamuan kasih di halaman depan... ckckck... malem-malem begini kita makan somay bareng-bareng oiiii.... plus es teh manis... hmmmm....maknyos.... thanks ya buat para staf dengan ide-ide kreatifnya.. biarlah Nama Tuhan Yesuslah yang tetap dipermuliakan....JBU all...

Senin, Desember 27, 2010

Selamat Ulang Tahun Tuhan Yesus




Selamat hari Natal...Selamat hari Natal....
itulah kutipan lagu Natal yang selalu dikumandangkan hampir di setiap hari di bulan Desember.
Sebuah momen yang wajib kita peringati bahwa sebuah Karya Allah yang dahsyat telah terjadi melalui kelahiran Putra Allah yang Kudus di sebuah kandang domba dari rahim seorang anak dara Maria namanya.
Terima kasih Tuhan buat segala kasih karuniaMu yang teramat besar dan dahsyat sehingga kami umatMu dapat beroleh keselamatan Kekal karena pengorbananMu.
KebaikanMu...
PengorbananMu...
KepedulianMu...
AnugerahMu..
CintaMu..
KasihMu..
Sekali lagi, terima kasih Tuhan buat kasihMu...tak ada amal perbuatan manusia di bumi yang dapat memberikan jaminan keselamatan kekal.. hanya Engkaulah Tuhan Yesus Kristus Raja Jalan Kebenaran dan Kehidupan bagi setiap orang yang percaya dan berharap padaNya, maka akan beroleh keselamatan Kekal yang Engkau janjikan..
Selamat Ulang Tahun Tuhan Yesus...
We love You...

(keterangan gambar : momen perayaan Natal Syahdu di GBIS Bukit Karmel, 24 Desember 2010)

Jumat, Desember 24, 2010

Symphony of Heaven Gathering



Minggu Siang yang lalu, tepatnya jam 13.00 WIB, admin diundang oleh Pdm. Steven Hizkia untuk ikut dalam acara gathering khusus bagi para tim musik GBIS Bukit Karmel yang diadakan di sebuah resto Chinese Food di Lantai dasar, dekat Lobby ITC Permata Hijau.
Berbicara soal menu makanannya, wowwww.. so asyik punya... bikin kenyang.. dan nambah...dan nambah lagi...
eittt...ini artikel bukan untuk membahas tentang kuliner...
Di acara gathering tersebut yang dihadiri oleh hampir 90 % anggotanya dan beberapa di antaranya mengajak keluarga...woww..., sempat dibahas bersama-sama seusai acara makan siang bersama, dipimpin oleh Pdm. Steven.
Disepakati bahwa di tahun 2011, Symphony of Heaven memiliki harapan untuk bisa lebih solid dan akan dibentuk beberapa tim. Serta rencana pengadaan kaca Akrilik utk drum dan setting sound system bagi drum akan segera dicoba.
So jadi kita sepakat untuk mau memberikan dana urunan untuk pengadaan tersebut.
Tetap semangat dan solid... Symphony of Heaven... Gbu all....
Kami menanti acara makan siang berikutnya....

Senin, November 29, 2010

Prinsip Sederhana SEHAT (bagian satu)


'Hati yang gembira adalah obat', kalimat ini merupakan penggalan kalimat dari sebuah lagu lama yang terinspirasi oleh firman Tuhan. Kalimat tersebut sangat sederhana dan mengena sekali.
Banyak sekali orang yang berusaha untuk tetap sehat, baik dengan mengikuti program-program kesehatan di pusat-pusat kebugaran, klub-klub senam sehat, ataupun obat-obat suplemen yang menjanjikan menimbulkan efek sehat bagi tubuh. Namun kalau dipikir-pikir lagi, tampaknya untuk menjaga tubuh tetap sehat membutuhkan biaya yang tidak murah.
Dan ada kelompok masyarakat yang ingin serba instant, mungkin dikarenakan ketidaktahuan ataupun ingin yang serba praktis, mencari pengobatan-pengobatan alternatif, paranormal yang memberikan jimat-jimat/susuk penolak bala sakit-penyakit, sampai fengshui yang dapat menghindarkan penghuni rumah dari serangan penyakit.
Hal tersebut menandakan banyaknya orang yang menyadari pentingnya tetap sehat dan betapa tidak menyenangkannya ketika kita jatuh sakit.
Sahabat Rehobot, perlu kita ketahui prinsip dasar untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Gejala-gejala sakit yang sering kita rasakan seperti sakit kepala, pegal linu, demam, mual, nyeri dan lain sebagainya; gejala-gejala tersebut merupakan sinyal-sinyal komunikasi tubuh kita kepada otak sebagai pengendali tubuh yang berusaha menyampaikan bahwa ada sesuatu yang 'salah' atau yang 'tidak normal' yang sedang dialami.
Dan sebagian besar penyakit yang dialami kita selama kita hidup, biasanya disebabkan oleh faktor pikiran kita, contohnya stress, sedang menghadapi masalah besar sehingga membuat tubuh kita bekerja melebihi kemampuan dan kapasitasnya dan tidak jarang membuat kita mengalami keadaan susah tidur, tidak nafsu makan, yang ujung-ujungnya menyebabkan kita menjadi masuk ke dalam tahap yang disebut jatuh sakit.
Kalau boleh saya menyarankan, baiklah kita tetap konsisten memperhatikan, menyayangi tubuh kita sendiri, bila sudah saatnya makan baiklah kita tetap makan dan bahkan bila perlu kita makan sedikit agak lebih dari porsi normal mengingat tubuh kita juga bekerja melebihi kapasitas kemampuannya, jangan sampai tubuh kita mengalami keadaan 'TEKOR / RUGI' di mana jumlah energi yang dikeluarkan jauh lebih besar melebihi jumlah energi yang masuk melalui makanan.

written by admin

Selasa, November 23, 2010

you get what you want


Akhir-akhir ini televisi banyak menyoroti spanduk-spanduk yang dipasang bertebaran di sekitar area pengungsian peristiwa meletusnya Gunung Merapi. Memberi kesan seolah pihak-pihak yang membuat dan memasang spanduk-spanduk tersebut memanfaatkan situasi duka untuk memamerkan apa yang telah dilakukannya, yang hanya memberikan bantuan ala kadarnya. Tidak menjadi teman dan sahabat bagi saudara-saudari di pengungsian. Hanya mencari popularitas semata.
Demikian juga kita halnya di dalam lingkungan bergereja, kadang walau tidak jarang kita jumpai orang-orang yang ingin namanya tidak salah dituliskan dalam liturgi gereja, apalagi ketika ia sudah memberikan sejumlah dana/ persembahan bagi gereja. Dengan kata lain kita sedang menyombongkan segala apa yang kita lakukan, berarti kita sudah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah kita perbuat yaitu pujian dan mungkin rasa kagum orang di sekitar kita.
Namun tidak demikian halnya bila kita melakukan sesuatu yang baik bagi sesama kita manusia tanpa perlu digembar-gemborkan... maka Tuhanlah yang akan bertindak untuk memberi ganjaran bagi kita.
Bukankah lebih berharga dan yang paling kita nanti-nantikan adalah pemberian langsung dari Tuhan Allah yang Maha Tinggi!?

Senin, September 13, 2010

Give Your Hand Movement (Sociotherapy for Schizophrenia patient)


Sebelum kita membahas tentang Schizophrenia, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu Schizophrenia.
Schizoprenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah), pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial.
Schizophrenia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia. Kejadian schizophrenia di seluruh dunia adalah kurang dari 1 persen, walaupun angka kejadian bisa lebih tinggi atau lebih rendah yang telah diketahui.
Schizophrenia lebih sering terjadi daripada penyakit Alzheimer, penyakit gula, atau multiple sklerosis.
PENYEBAB
Meskipun penyebab spesifik Schizophrenia tidak diketahui, kekacauan ini secara jelas mempunyai dasar biologi.
Banyak teori menyetujui model “vulnerability-stress”, di mana schizophrenia sering terjadi pada orang yang secara biologis lemah. Apa yang membuat orang yang lemah menjadi Schizophrenia belum diketahui tetapi mungkin termasuk kecenderungan genetik; masalah setelah, selama, atau sesudah kelahiran; atau infeksi virus otak.
Kesulitan dalam mengolah informasi, ketidakmampuan untuk memberi perhatian, ketidakmampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima secara sosial, dan ketidakmampuan untuk menanggulangi masalah umum mungkin menunjukkan kelemahan.
Di model ini, tekanan lingkungan, seperti peristiwa kehidupan menegangkan atau bagian masalah mendasar yang salah, menjadi pemicu datangnya dan kambuhnya Schizophrenia pada individu yang lemah.
GEJALA
Penderita Schizophrenia banyak terjadi antara usia 18 dan 25 tahun bagi laki-laki dan antara 26 sampai 45 untuk wanita. Tetapi, datangnya di masa kecil atau awal masa remaja atau di akhir masa hidup adalah jarang terjadi.
Datangnya mungkin mendadak, beberapa hari atau minggu, atau lambat dan tersembunyi, lebih dari bertahun-tahun.
Keparahan dan macam gejala bisa berubah-ubah secara signifikan di antara penderita Schizophrenia.
Secara umum, gejala terbagi dalam tiga kelompok utama; khayalan dan halusinasi; pikiran yang kacau dan tabiat yang aneh; dan dengan gejala yang minim dan negatif.
Orang mungkin mempunyai gejala dari satu atau ketiga kelompok tersebut. Gejala-gejala tersebut bisa cukup parah seperti mengganggu kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, dan merawat diri sendiri.
Schizophrenia yang mungkin oleh masyarakat awam dikenal sebagai orang gila yang sering berkeliaran di jalan-jalan bahkan tidak sedikit yang berpenampilan telanjang, kotor. Tapi orang gila yang berkeliaran di jalan merupakan penderita schizophrenia yang sudah mengalami kekacauan watak sehingga sulit diobati sampai membaik.
Memang tidak semua penderita Schizophrenia dapat diobati dan menjadi sembuh. Tapi bagi penderita schizophrenia yang memang menderita halusinasi audio ataupun visual ataupun keduanya namun masih dapat memiliki kemampuan berkomunikasi cukup dengan keluarganya atau orang di sekitarnya, inilah yang masih dapat diberikan bantuan sosioterapi.
Dari banyak kesaksian berdasarkan pengalaman yang dialami, kebanyakan orang-orang dengan schizophrenia yang tidak mengalami kekacauan watak, memiliki prognosis / kemungkinan membaik yang cukup besar.
Sangat diperlukan dukungan keluarga yang tidak mengenal lelah dan sabar menangani dan menghadapi setiap prilaku atau tindakannya yang abnormal.
Orang-orang tersebut justru sangat membutuhkan pertolongan kita, kepercayaan, perhatian, serta dorongan moril untuk dapat menjadi lebih baik.
Penulis sampai saat ini sedang melakukan semacam trial terhadap satu orang pasien lama schizophrenia di klinik, dengan menawarkan padanya pekerjaan ringan untuk membantu bagian pendaftaran, dan ternyata pasien ini dengan senang hati menerimanya, walau dengan honor secukupnya.
Saat ini pasien tersebut sudah bekerja di klinik hampir 3 minggu, dan tiap hari perkembangan mental dan karakternya selama bekerja menunjukkan respon positif, dan ketika penulis mewawancarainya dengan mengajukan pertanyaan mengenai apakah halusinasi audio dan visualnya sering muncul sewaktu jam kerja? Ternyata dia menjawab tidak pernah muncul sewaktu bekerja, tapi setelah pulang kerja dan kembali ke kamarnya, halusinasi-halusinasi tersebut muncul kembali.
Penulis juga terus memotivasinya untuk rajin minum obat dan rajin menabung uang untuk biaya berobatnya ke dokter spesialis jiwa serta untuk menebus resepnya. Dan dia melakukannya, walau kebiasaannya merokok belum dapat diubah / dimodifikasi.
Kadang secara bertahap pasien tersebut diajarkan etika sosial, di mana ia harus pamit terlebih dahulu kepada pimpinan klinik sebelum beranjak pulang. Berbicara yang baik dan sopan kepada para pasien untuk melepaskan dan merapikan alas kakinya.
Dengan modal pengalaman yang sedikit inilah penulis mengungkapkan bahwa mungkin ada di antara sahabat-sahabat Rehobot yang memiliki saudara/ keluarga yang menderita schizophrenia namun masih memiliki kemampuan komunikasi dan keinginan mandiri untuk minum obat, bahwa ada secercah harapan bahwa dengan memberikan mereka kesempatan untuk membantu/ mengerjakan sesuatu yang sederhana dan tidak berbahaya, dapat memberikan perubahan perilaku dan pembelajaran kembali etika-etika dan norma-norma kehidupan sosial.
Mari kita buka tangan kita untuk membantu orang – orang di sekitar kita, jangan jauhi mereka, melainkan gapai mereka…. Sebab mereka membutuhkan kita.

written by admin @ 2010

Yes we can


Artikel ini ditulis bukan slogan untuk kampanye pilkada atau sejenisnya…. Tapi justru slogan tersebut memberikan inspirasi yang cukup mendalam bagi penulis.
Dalam keseharian sering kita mendengar atau bahkan menyaksikan kesuksesan, atau keuletan, kegigihan banyak orang di sekitar kita. Mungkin kita mengenal orang tersebut, mungkin juga tidak.
Cukup sering kita mendengar kesaksian anak Tuhan yang mengatakan bahwa sampai saat ini di rumahnya, ia dan isterinya rajin memilah-milah sampah plastik, kertas / karton ataupun gelas yang dapat didaur ulang dan kemudian diberikan pada pemulung ataupun tukang sayur untuk dapat dimanfaatkan lagi.
Ataupun mendengar kisah-kisah kesaksian perbuatan orang-orang yang selalu membantu sesamanya yang dalam kesulitan. Dapat memberikan sesuatu yang diperlukan dan dibutuhkan oleh sesamanya.
Kadang kita sering menghibur diri dengan mengatakan bahwa itu sudah talenta yang diberikan Tuhan pada mereka, sedangkan talenta saya bukan itu.
Masih ingat dengan kisah perumpamaan yang diceritakan Tuhan Yesus tentang seorang majikan yang hendak pergi lama keluar kota, lalu ia memberikan kepada ketiga pembantunya talenta yang berbeda jumlahnya. Singkat cerita, orang yang diberikan talenta paling banyak (5 talenta) dan 2 talenta justru dapat mengembangkan talentanya berkali lipat. Sedangkan yang diberikan 1 talenta malah menguburkannya alias tidak mempergunakannya.
Talenta yang dibahas di perumpamaan tersebut memiliki penafsiran 2 hal, yaitu talenta dalam arti modal materi dan talenta dalam arti bakat/ keahlian/ kemampuan dalam melakukan sesuatu.
Artikel ini membahas talenta yang merupakan keahlian/ kemampuan yang kita miliki.
Awalnya penulis ketika mendengar kesaksian-kesaksian yang sedemikian hebatnya, penulis merasa tidak mampu, dan sedikit merasa iri akan kemampuan orang-orang tersebut.
Namun, satu hal yang penulis tahu bahwa kita tidak perlu menunggu sampai kita menjadi kaya raya, punya waktu yang banyak, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan hal-hal yang baik tidak membutuhkan semua yang disebutkan di atas. Hanya membutuhkan TINDAKAN NYATA dan KETULUSAN serta KASIH.
Mungkin awal pertama kali kita akan merasa repot, rugi waktu, dan berbagai macam alasan. Kemudian seiring berjalannya waktu, semuanya itu sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian kita.
Penulis saat ini sudah biasa memilah-milah dan memisahkan sampah-sampah plastik, karton, dan lainnya yang masih bisa didaur ulang untuk kemudian diberikan pada tukang sampah yang juga mengumpulkan barang-barang tersebut.
Juga saat ini penulis tidak jarang menggratiskan biaya berobat bagi pasien-pasien yang memang tidak mampu berobat di klinik.
Tujuan artikel dan kesaksian yang tertulis di atas, penulis berusaha membuka mata dan hendak mengajak sahabat-sahabat Rehobot bahwa sesungguhnya masing-masing dari kita memiliki potensi talenta-talenta yang dapat dikembangkan dan diperoleh selama kita mau berusaha untuk mendapatkannya. Talenta tidak dapat datang sendiri / ‘turun dari langit’ melainkan kita harus mengusahakannya dan memeliharanya.
Motivasikanlah diri kita untuk melakukan sesuatu yang memiliki dampak dan memberkati banyak orang di sekitar kita, itulah teladan yang diberikan Tuhan Yesus pada kita, ‘KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI’.
Katakanlah : ‘Yes we can…’ maka segala sesuatu dapat menjadi mungkin bagi kita….

Kamis, Agustus 19, 2010

Komda PBIS Youth Gathering (17 Agustus 2010)

    Praise the Lord,untuk pertama kalinya di tahun pertama periode kepengurusan Komda PBIS wilayah DKI Jakarta, dapat menyelenggarakan acara Youth Gathering Pemuda Remaja GBIS se-DKI Jakarta yang memang bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

    Acara Gathering kali ini dimulai dengan upacara bendera, yang dipimpin langsung oleh Pdt. Yohanes Setiawan (Ketua Komda PBIS wilayah DKI Jakarta) selaku pembina upacara. Dan sekaligus bertugas memberikan renungan singkat. Setelah acara upacara bendera, barulah acara utamanya, games. 

    Ada beberapa permainan berkelompok yang sudah disiapkan oleh panitia, walau tidak semua permainan dapat dilaksanakan karena hujan. Namun terlepas dari semuanya itu tampak keceriaan menghias wajah semua peserta Youth Gathering. Sekali lagi, puji Tuhan... Acara ini akhirnya dapat terselenggara dengan baik juga.... See you next moment... Jbu

Selasa, Agustus 10, 2010

True Love


Firman Tuhan berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22;37-39)
Mudahkan!! Untuk dapat mengikuti Tuhan!?
Memang, untuk hanya mengucapkan ayat-ayat firman Tuhan tersebut adalah suatu hal yang mudah sekali. Namun bagaimana dalam prakteknya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Adalah mudah untuk mengatakan aku mengasihi Tuhan Allah, namun mampukah kita mengatakan hal yang sama di hadapan orang yang telah menyakiti kita?!
Adalah mudah menerima Tuhan untuk masuk ke dalam hati kita, namun mampukah kita membuka hati kita bagi orang lain tanpa kecuali?!
Adalah mudah mengucapkan janji-janji indah di hadapan Tuhan, namun mampukah kita merealisasikan janji-janji tersebut kepada orang lain?!
Penulis sekitar lebih dari 1 minggu yang lalu, belajar untuk mau mengasihi sesama kita manusia. Ada seorang rekan yang menginformasikan bahwa ada saudara seiman yang sedang kesulitan untuk membiayai kuliah di Sekolah Tinggi Theologia, oleh karena sponsor nya sudah tidak lagi memberikan dukungan biaya kuliahnya, sehingga saudara ini dan beberapa mahasiswa lainnya yang juga dibiayai sponsor ini menjadi seperti terlantar.
Penulis kemudian berkomitmen untuk menyerahkan sebagian pendapatan hasil kerjanya untuk diberikan pada saudara tersebut, sekitar Rp. 1.200.000,- sebuah jumlah yang cukup untuk membiayai kuliah untuk 1 semester ke depan.
Bukan soal seberapa besar jumlah uang/ tenaga/waktu yang dapat kita berikan, namun ketulusan kita untuk mau membantu sesama kita manusia. Tidak perlu ada rasa curiga, akan apakah orang tersebut sedang menipu kita, yang jelas bahwa apapun alasannya, orang tersebut sedang membutuhkannya.
Itulah kasih tanpa syarat yang Tuhan Yesus telah berikan teladan pada kita, DIA tahu persis bahwa Yudas Iskariot akan mengkhianatinya, namun DIA tetap menerimanya sebagai muridNya, mengasihinya, mempercayainya.
So… apa respon kita?!

Author : admin, Agustus 2010

Kamis, Agustus 05, 2010

Continuing Medical Education (5 Agustus 2010)


Tim Verifikator IDI Cabang Kota Bekasi mengadakan Pelatihan Pengisian Borang-Borang berbasiskan Sistem P2KB Online.
Hari, tanggal : Kamis, 5 Agustus 2010
Tempat : Aula RS. Mekar Sari - Bekasi
Waktu : 13.00 - 16.00 WIB
Persyaratan : peserta wajib membawa laptop dan modem dan membawa beberapa dokumen sertifikat seminar.
Biaya pendaftaran Rp. 50.000,-. untuk informasi lebih lanjut hubungi Sekretariat IDI Cabang kota Bekasi.

Selasa, Agustus 03, 2010

Moment Pertunangan Tommy vs Yuli




Puji Tuhan, akhirnya terlaksana juga hari yang dinanti-nantikan kedua pasangan ini. Sebuah langkah pertama dalam meresmikan sebuah hubungan yang lebih serius lagi, tinggal satu langkah lagi menuju altar pernikahan. Mengikat sebuah tali kasih yang indah dengan disaksikan oleh para orang tua dan keluarga besar kedua calon mempelai (baru calon loh...!) pada hari Minggu siang yang lalu, 1 Agustus 2010, berlokasi di rumah ortu Yuli.
Tommy dan Yuli, selamat buat kalian berdua. Kami semua berharap dan berdoa agar kalian berdua tetap mantap melangkah sampai saat pernikahan nanti..... Gbu!!

Rabu, Juli 28, 2010

Dahsyat Bersama Tuhan

    Mungkin ada sebagian dari kita umat Tuhan yang berpendapat bahwa tampaknya kuasa Tuhan sudah tidak nyata lagi, hanya nyata di dalam kisah-kisah para nabi dan rasul di dalam Alkitab. 
    
    Seolah tidak terlihat hal-hal yang dahsyat dan ajaib yang terjadi di dalam setiap ibadah gereja lokal. Apakah kuasa dan karya Tuhan sudah ‘tenggelam’ dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi informasi dunia? 

    Sehingga manusia membuat rekayasa pahlawan superhero dengan segala kekuatan supernya atau tokoh-tokoh mistik yang mampu mengeluarkan ilmu-ilmunya secara nyata di layar film. Di manakah Tuhan? Ketika orang-orang yang tidak mengenal Dia bertanya, "Apakah Tuhan itu benar-benar ada? Apalagi di dalam kehidupan kita sehari-hari," 

    Rutinitas yang kita jalani…kesulitan demi kesulitan, kesukaran… masalah dengan pimpinan, kerjaan yang menumpuk dengan jadwal yang terbatas, harga barang pokok yang terus naik, berita kejahatan dan ledakan tabung elpiji yang setiap hari menghiasi lembar surat kabar ataupun layar kaca. 
    
    Di manakah Tuhan? Pertanyaan ini pula lah yang terus dilontarkan oleh para Atheis (yang tidak mengakui keberadaan Tuhan). Tuhan itu tidak ada… bila Tuhan itu ada, seharusnya Dia menampakkan diriNya supaya manusia bisa menyaksikan bahwa Tuhan itu ada. Alangkah naifnya mereka yang menyangka mereka akan mampu tetap berdiri di hadapan Tuhan Allah yang maha Agung dan Suci. 

    Tak ada satupun mahluk hidup dengan tubuh yang fana ini dapat tetap tinggal berdiri di hadapanNya. Firman Tuhan sudah pernah menganjurkan kita untuk selalu menguji segala sesuatu dan peganglah yang baik (I Tesalonika 5:21). Memang banyak hal yang tampaknya baik namun tidak semuanya baik buat kita malah mungkin menyesatkan kita. 

    Bahkan ada tertulis : “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” (I Yohanes 4:1). Tidak lah perlu kita menuntut Tuhan untuk menampakkan diri hanya sekadar untuk membuktikan bahwa diriNya benar-benar ada dan nyata, bila…. sekali lagi bila Tuhan menuruti apa yang kita punya kehendak, berarti alangkah rendahnya Tuhan, tak ubahnya seperti pesuruh yang mudah disuruh-suruh untuk melakukan setiap perintah dan permintaan kita!? 

    Oleh karena itu penulis berkesimpulan bahwa sepertinya Tuhan tidak banyak melakukan pertunjukkan supranatural ataupun mujizat di luar nalar manusia, padahal sesungguhnya tidak demikian. Peristiwa-peristiwa dahsyat Allah selalu terjadi di sekitar kita, pernahkah kita duduk tenang menatap langit timur di pagi hari? Menanti terbitnya matahari yang secara perlahan naik ke langit? Matahari yang selalu terbit dari timur dan tidak pernah terbit dari barat, siapakah yang dapat mengatur jadwal matahari terbit bila bukan Tuhan!? 
       
    Pernahkah kita memperhatikan ketika sebuah benih yang mati lalu kita tanam, berselang beberapa waktu kemudian tumbuh tunas baru di permukaan tanah? Darimanakah kehidupan bila bukan Tuhan yang memberikan!? Bahkan lebih dari itu, telah banyak kesaksian-kesaksian sederhana namun dahsyat, video-video klip tentang kisah orang – orang yang cacat namun dapat melakukan banyak hal sebagaimana layaknya orang normal. Sahabat, saat ini Tuhan sedang berkarya tetap dalam pola yang sama sebagaimana halnya dengan wanita pelacur yang diminta Tuhan untuk memberikan kepadaNya air, yang kemudian ia berlari ke seluruh orang di sekitar tempat tinggalnya dengan tanpa sungkan memberitakan kehadiran Tuhan sehingga banyak dari mereka menjadi percaya! 

    Tuhan sedang bekerja di antara kita yang notabene orang – orang biasa, mungkin sering terlintas di benak kita yang mengatakan ‘saya bukan siapa-siapa’ atau ‘saya hanya bawahan saja’ atau lainnya. Justru dari orang yang direndahkan oleh dunia, Tuhan akan meninggikannya. 

  “God doesn’t want us to do extraordinary things. He wants us to do ordinary things extraordinarily” 


Written by ssr, Juli 2010

Selasa, Juli 20, 2010

Dana Kasih Sesamamu Manusia - Rehobot Community

    Di bulan Juni 2010, admin Rehobot Community mendapat kabar bahwa ada seorang anak muda yang mengalami musibah kecelakaan sehingga menyebabkan patah pada tulang paha kanannya sehingga mengharuskan untuk segera dilakukan tindakan operasi. 

    Anak muda ini berinisial JJ, 30 tahun, menurut informasi yang didapat sebagian biaya operasi ditanggung oleh perusahaan tempat ia bekerja dan si penabrak (yang sebetulnya bukan salah si penabrak,namun memiliki itikad baik untuk menanggung sebagian biaya operasi). 
    
    Oleh karena itu admin Rehobot Community berkeputusan untuk memberikan persembahan kasih sebesar Rp. 1.000.000,- untuk membantu meringankan biaya pengeluaran lainnya paska rawat inap kelak. Adapun dana kasih ini diberikan dari donatur sesamamu manusia dari luar negeri, yang kemudian mempercayakan Rehobot Community untuk mengelolanya. 
    
    Jadi... jangan berterima kasih pada Rehobot Community, melainkan lakukanlah hal yang serupa pada saudara/i mu yang lain yang mungkin sangat memerlukan pertolonganmu segera... Gbu... Tularkan perbuatan baikmu.... kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri....

Badan Pengurus Bukit Karmel Youth Ministry 2010-2013




Sabtu malam, tanggal delapan belas bulan Juli tahun dua ribu sepuluh adalah sebuah malam yang spesial bagi keluarga besar Bukit Karmel Youth Ministry.
Pasalnya pada malam itulah untuk pertama kalinya diperkenalkan para staf pengurus Bukit Karmel Youth Ministry periode 2010 – 2013.
Berikut adalah susunan kepengurusan Bukit Karmel Youth Ministry :
Koordinator : Anton Syahputra
Sekretaris : Wanly
Bendahara : Sylvana Gani ‘Ani’
Divisi I : Tommy, Pinna, Rini, Indru, Indra
Divisi II : Lusi, Henny, Sara Laturake
Divisi III : Andreas, Anas, Cooperate Daeli, Andriana
Dan rencananya Bapak Gembala akan melakukan pentahbisan staf Youth Ministry dan sekaligus perkenalan kepada sidang jemaat GBIS Bukit Karmel pada hari Minggu,25 Juli 2010.
Dibuka dukungan doanya buat teman-teman, sahabat dan saudara/i kita yang menjadi staf Youth Ministry yang baru…. Gbu all…. Tetap semangat dan selalu kreatif….

Jumat, Juli 16, 2010

Being doers not speakers only

    “Kasih itu…. Menutupi segala sesuatu…. (I Kor. 13:7) Dalam dunia teknik, ada dua alat yang berhubungan dengan suhu. Termometer dan termostat. Termometer bekerja dengan mengukur suhu, hanya itu. Sedangkan termostat lebih dari itu. Klo termostat mengidentifikasi ada suhu terlalu rendah, ia akan bereaksi dengan menghidupkan alat lain agar suhunya naik ke arah normal. Kalau suhu terlalu panas, ia bereaksi dengan menghidupkan alat agar menurunkan suhu sampai mencapai standar normal. 

    Tidak seperti termometer yang hanya “ menunjuk”, termostat melakukan sesuatu sehingga keadaan teratasi. Banyak orang bersikap seperti termometer, mereka melihat ada masalah, ada kekurangan, lalu dengan mudah berkata: “Kamu kurang rukun! Kurang komunikasi!” “Masyarakat kita, lingkungan kita, kurang ini, kurang itu, tidak begini, tidak begitu”. Hanya itu…mereka tidak punya tindakan yang memadai dan sungguh-sungguh untuk mengubah kondisi. 

    Bahkan mereka tidak merasa perlu berbuat sesuatu untuk mengubah keadaan. “Saya hanya mau menunjukkan, bukan tanggung jawab saya untuk berbuat sesuatu!” Dalam penjelasannya tentang kasih, Paulus meminta agar kita memiliki kesadaran untuk tidak hanya bisa “menunjuk”, tetapi juga tanpa banyak bicara berupaya melakukan sesuatu agar keadaan yang kurang baik segera teratasi. 

    Kasih yang sungguh adalah kasih yang memiliki kepedulian dan ingin menutupi banyak kekurangan. Itulah karakter kristiani yang patut kita kembangkan agar kehidupan bersama terhindar dari hal yang buruk. Refleksi : Lebih berguna tindakan kecil daripada kritik tanpa solusi


 Disadur dari : Renungan Wasiat, Juli-Agustus 2010; judul asli ‘ikut menjaga kebaikan sesama’.

Rabu, Juni 30, 2010

Sebuah perjalanan (season two)



Sebelas tahun sudah Rehobot Community (RC) masih tetap eksis walau saat ini sudah dalam bentuk, format dan media yang berbeda di banding dengan keadaan 11 tahun yang lalu, tepatnya 5 Juni 1999.
Tak terasa sudah hari demi hari, minggu, bulan demi bulan dan tahun berlalu seolah demikian cepatnya. Yang dahulu RC tidak pernah bermimpi akan dapat mencapai usia 11 tahun. Tidak pernah ada bayangan bahwa melalui media blog ini dapat dijangkau oleh rekan-rekan di seluruh dunia.
Kadang terasa sangat lugu sekali pemikiran RC di saat awal peluncuran perdananya… bermimpi akan dapat mencetak 1 juta eksemplar buletin RC. Ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak melakukan lompatan jauh, sehingga RC bisa tetap eksis paperless.
Namun ada satu hal yang tetap tidak berubah dari RC, yaitu visi dan misinya yang selalu ingin berbagi pemikiran-pemikiran baru tentang betapa dahsyat dan mulianya Tuhan kita Yesus Kristus Raja, sehingga kita secara bersama-sama bertumbuh dan hidup di dalam kebenaran firman Tuhan serta dalam pimpinan Roh Kudus.
Hanya dari sebuah keinginan sederhana dari seorang anak muda, ingin membuat serta menghasilkan sesuatu yang mana semua orang dapat mengetahui apa yang ia ketahui….
Hanya dari beberapa ratus rupiah uang yang ia persembahkan untuk digunakan menghasilkan beberapa lembar buletin….. sehingga saat ini karyanya sudah jauh melebihi dari beberapa ratus rupiah tersebut….
Tidak lagi hanya untuk beberapa orang saja yang tergabung dalam ‘rehobot group’ melainkan setiap tulisannya sudah dapat diakses oleh siapa saja setiap saat di mana saja.
Semuanya itu dapat terjadi hanya atas pimpinan Roh Kudus yang terus menerus menyalakan api kerinduan di dalam RC… Kerinduan yang mencetuskan mimpi-mimpi baru…

THE DREAM COMES TRUE BEYOND THE DREAM

Terima kasih buat rekan-rekan yang telah memberikan dukungannya, kritikannya serta ide-idenya yang kreatif…. Terima kasih buat rekan-rekan yang tergabung dalam ‘rehobot group’ (Budi, Huali, Yusak, Yuliani) dan buat Ci Lea Soat Eng yang mengijinkan pertama kali buletin boleh diedarkan di komisi Pemuda sehingga api kecil itu sekarang sudah membesar, terima kasih buat Pdm. Joel Steven Hizkia yang juga telah mengijinkan RC beredar di 2 komisi sekaligus (pemuda dan remaja), juga buat Dannies Son, Evron, Andre, Eldad yang telah banyak membantu, berperan serta dalam beberapa edisi buletin, buat Go Mini dan Go Mei Lan - teman-teman non Kristiani yang selalu setia membantu RC dalam melipat-lipat sekian ratus eksemplar RC dan juga menjadi pembaca setia RC, salut buat kalian…. Jesus bless you…dan terima kasih juga buat teman-teman yang sering mengirim artikel-artikel buat RC seperti Grace Shinta Sari, Vania, Rekka Dewi, Rita Muliani, Miryam Yenny, Yansing, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu….dan untuk yang terakhir yang terkhusus dan termulia, Terima kasih buat BAPA, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus atas berkat, penyertaan, kuasa serta hikmat sehingga RC bisa terbit dan menjadi seperti saat ini. Thanks a lot……


written by admin, juni 2010

Selasa, Juni 29, 2010

Being the Word Doer



Seringkali hamba Tuhan membahas betapa pentingnya kita sebagai umat kepunyaan Allah harus mengasihi sesama kita manusia seperti dirimu sendiri, sebuah firman yang sering dikenal dengan istilah hukum Kasih. Dan tak jarang, seringkali pula kita mengamini setiap yang diucapkan oleh para hamba Tuhan tersebut. Sepertinya kita begitu taat, begitu kudus, begitu mulianya ketika kita berada di dalam rumah Tuhan. Namun apakah tetap demikian tatkala kita berada di luar lingkungan rumah Tuhan?! Entah mungkin di dalam kehidupan keseharian kita, di kantor, di toko, kampus, kos-kosan ….
Apa yang akan terjadi atau apa yang akan kita lakukan ketika kita didatangi oleh orang yang kita kenal yang menjumpai kita hanya untuk meminjam sejumlah uang karena suatu hal?
Apa yang akan kita putuskan ketika mungkin orang tersebut tidak kita kenal sama sekali?
Penulis sering kali mendengar jawaban yang keluar dari mulut umat kepunyaan Tuhan, yang berkata, “maaf… saya sedang tidak punya uang..” (padahal uang ratusan ribu ada di dompetnya saat itu, jauh lebih besar dari jumlah uang yang hendak dipinjam).
Atau jawaban yang klasik, “duh..maaf… saya tidak dapat meminjamkan uang karena untuk bayar keperluan rumah tangga..”
Memang betul, hak untuk memutuskan untuk meminjamkan atau tidak adalah keputusan kita masing-masing… tapi yang jadi pertanyaan adalah perlukah kita harus berbohong atau mencari-cari alasan untuk tidak meminjamkan?
Lalu kemanakah perkataan yang mengamini firman Tuhan di atas? Apakah mengasihi sesama kita manusia hanya sebatas, ‘selama orang tidak mengganggu saya maka saya juga tidak akan mengganggu orang lain’?! Apakah itu yang dimaksud oleh firman Tuhan!?
Pernah beberapa waktu yang lalu penulis kedatangan tamu yang merupakan karyawan dari majikan yang pernah saya kenal, dan dia meminta pertolongan untuk meminjam sejumlah uang, memang sebuah dilema ketika kita harus segera memutuskan hendak meminjamkan atau tidak. Sebenarnya mungkin jaman ketika Tuhan Yesus hidup dan jaman sekarang hampir tidak ada bedanya dalam hal karakter manusia, sangat memungkinkan jaman dulu sudah ada penipu-penipu yang berpura-pura seperti orang kesusahan, toh tidak ada bedanya dengan saat ini.
Namun kita tidak perlu terus menerus berasumsi demikian, sebab ketika semua orang kita curigai berniat menipu kita, maka kita tidak akan pernah dapat melakukan perintah hukum Kasih Tuhan.
Ketika itu penulis tidak meminjamkan sejumlah uang yang dimintanya, tapi penulis hanya dapat memberikan setengah dari sejumlah uang yang dimintanya dan itu tidak perlu dikembalikan. Penulis selalu berasumsi, bahwa setiap orang yang mendatangi kita untuk meminjam atau meminta sesuatu, pastilah dia sangat membutuhkan hal tersebut daripada kita. Dan kita yang telah diberkati Tuhan, maka adalah kewajiban kita untuk memberikan berkat yang kita dapat bagi sesama kita manusia.
Mungkin bukan hanya soal uang saja yang dibutuhkan seseorang, mungkin pakaian, sepatu, makanan, susu buat bayinya, atau lain-lainnya. Baiklah kita memberikan juga yang terbaik buat sesama kita manusia, lakukan hal tersebut seperti kita melakukan untuk Tuhan. Bagaimana kita dapat mengasihi Tuhan yang tidak kita lihat namun saudara yang kita lihatpun tidak kita kasihi?!

Written by : admin, Juni 2010

Sabtu, Juni 19, 2010

The best Gift



Alangkah indahnya tatkala kita datang dalam ibadah raya, disambut dengan pujian-pujian yang diiringi dengan permainan musik yang indah untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan ditinggikan dan diagungkan umatNya di dalam baitNya.
Saat posting ini dituliskan penulis sedang memperhatikan kegiatan latihan persiapan para tim music, worship leader dan singer untuk ibadah raya di hari minggu gereja lokal.
Semangat… ketulusan yang terpancar dalam setiap wajah petugas pelayanan yang sebagian besar adalah anak-anak muda . keceriaan… sukacita… selalu tampak dalam setiap lagu… senantiasa kreatif dalam mencari modifikasi irama musik terhadap lagu-lagu pujian yang dipersiapkan.
Semuanya hanya satu tujuan yaitu untuk mempersiapkan diri, kemampuan, hati dan jiwa untuk pelayanan ibadah raya esok hari.
Walau rasa penat, lelah sepulang kerja … tetap tidak menghalangi bagi jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh dan rindu untuk melayani Tuhan… semua terasa lenyap tatkala berkumpul dalam latihan sore……
Itulah yang penulis rasakan ketika mengikuti latihan sore di gereja lokal…. Marilah rekan-rekan yang mungkin rindu untuk melayani… marilah kita tetap serius dan sungguh-sungguh dalam setiap pelayanan yang kita lakukan… tidak perlu harus menjadi worship leader ataupun singer atapun tim musik….. mungkin saat ini engkau hanya dapat membantu tugas membersihkan gereja… atau hanya menjadi pendengar bagi teman-teman yang hendak curhat padamu… ataupun hal lainnya….
Tuhan hanya ingin melihat kesungguhan dan ketulusan hatimu dalam melakukan apa yang menjadi kerinduan maupun tanggungjawabmu….
Lakukan apa yang dapat kamu lakukan…. Berikan yang terbaik buat Tuhan Allahmu… biarlah dunia melihat ada karakter Kristus terpancar di wajah dan setiap tindakanmu….

Written by : admin, Juni 2010

Kamis, Juni 17, 2010

Do it now


Menunda-nunda waktu adalah sebuah kebiasaan yang tampaknya dilakukan oleh sebagian orang. Klo kita sering membaca atau mendengar kisah orang-orang sukses, ada pernyataan yang hampir sama yang mereka ungkapkan, yaitu jangan pernah menyerah, jangan takut dengan kegagalan, kita harus belajar dari kegagalan yang kita alami supaya tidak perlu mengalami kegagalan yang serupa. Tersirat dari pernyataan tersebut, bahwa semua orang-orang yang sukses dan menjadi teladan tampak bahwa mereka tidak membuang-buang waktu mereka, mereka lakukan segera apa yang dianggap perlu dilakukan. Mungkin kegagalan demi kegagalan yang mereka hadapi atau mungkin langsung kesuksesan demi kesuksesan yang pernah mereka alami, tapi satu hal yang pasti, LAKUKAN SEGERA apa yang harus dilakukan, jangan menunda nanti, atau bulan depan atau tahun depan.
Kita tidak akan pernah tahu, permasalahan ataupun kesulitan apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan yang perlu dilakukan sekarang.
Kita tidak akan pernah dapat memililki ‘PENGALAMAN’ hidup yang banyak selama kita hidup, bila kita selalu takut melakukan sesuatu. Mungkin dikomplain orang, diprotes, dimaki-maki atau mungkin kita nyaris mengalami kebangkrutan atau berbagai hal menyedihkan ataupun mengecewakan lainnya, tapi itulah warna kehidupan yang mungkin perlu kita hadapi untuk menjadi semakin kuat dan berhati-hati dan semakin dekat dan mengandalkan Tuhan dalam doa dan iman.
Kebiasaan menunda-nunda merupakan analogi dari kemalasan. Dan kemalasan itu sendiri merupakan sebuah kejijikan di hadapan Allah, dalam kitab Amsal, Tuhan menegur para pemalas untuk belajar dari semut, mahluk hidup yang sangat kecil ukurannya dan hidup berkoloni, yang tampaknya tidak pernah berhenti untuk bekerja, bekerja dan bekerja sampai mati demi menyokong kehidupan seluruh anggota koloni.
Demikian juga Kristus Yesus, tidak pernah menunda rencana karya KeselamatanNya bagi kita manusia. Tak terbayangkan bila Yesus menjadi malas dan menunda karya KeselamatanNya…. Wawww … mungkin saat ini kita semua sudah menjadi warga negara neraka…. Tidak ada harapan… hanya keputus-asaan.
DO IT NOW… NOT LATER…. Apa yang akan kita lakukan bila yang mengatakan adalah bos perusahaan tempat kita bekerja?? Tentunya pasti kita harus melakukannya sekarang juga… bila tidak, tentulah sanksi akan kita dapatkan.
Bagaimana bila yang mengatakan tersebut adalah HIDUPMU (sebagai bos) yang ingin kita segera membenahi ataupun bergerak untuk mencapai impian yang belum terwujud… mungkin tampaknya tidak ada orang yang akan mengenakan sanksi pada kita bila tidak melakukan perintah tersebut…. TAPI konsekuensi yang akan kita dapat kan adalah mungkin FATAL dan PENYESALAN yang bakal mengisi sisa hidup kita.

Written by admin, Juni 2010

Blessed to bless


Dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal ada banyak sekali perbedaan-perbedaan yang kita temui, baik itu perbedaan warna kulit, perbedaan budaya, perbedaan gaya hidup, perbedaan keyakinan, perbedaan tingkat ekonomi dan lain sebagainya.
Posting saat ini berkaitan erat dengan adanya kesenjangan yang cukup ekstrim antara yang kaya dan yang miskin, dan inilah realita yang terjadi di sekitar kita.
Sering kita melihat pengemis, pemulung, para pedagang kaki lima yang terus mendorong gerobaknya keliling keluar masuk gang menjajakan dagangannya dengan keuntungan 500 – sekian ribu rupiah saja, bekerja ataupun menanti seharian.
Sebuah gambaran ironis dan tragis… bahkan kalo mo jujur, kita pasti hanya bisa merasa kasihan namun tidak tahu harus berbuat apa, dengan sedemikian banyak kemiskinan yang terjadi di sekitar kita.
Melalui posting ini, penulis hendak mengajak banyak dari kita untuk tidak perlu mencari siapa yang salah dan harus disalahkan, apakah pemerintah yang harus disalahkan karena masih banyak orang miskin yang berkeliaran?! Atau karena para konglomerat yang tidak mau menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu orang-orang miskin tersebut?!
Tidak…tidak… bukan itu yang dikehendaki Tuhan, mungkin kita masih ingat dengan firman di Kitab Kejadian, bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatu indah dan sempurna termasuk kita umat manusia. Tuhan memberkati semua ciptaanNya dan memandang baik semuanya. Namun karena kejatuhan manusia ke dalam dosa keturunan, sehingga kutuk kesusahan, kesulitan mengikuti dalam setiap keturunan umat manusia. Namun sejak Kristus lahir dan hidup di dunia, ada sebuah pengajaran dan rahasia yang dibukakan bagi kita seluruh umat yang dikasihiNya. Bahwa kutuk kesusahan ataupun kesulitan dapat dipatahkan selain terlebih dulu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, namun kita juga harus ‘bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu.’
Bagaimana caranya? Bila kita memiliki berkat lebih, entah itu uang/dana, atau baju, modal barang, makanan dan lain sebagainya, alangkah baik dan indahnya bila kita membaginya kepada saudara-saudari kita sesama manusia yang lebih memerlukannya.
Untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan kita, tidak perlu menunggu kita harus menjadi seorang konglomerat atau pengusaha sukses, namun cukup dengan apa yang kita punyai saat ini, dan dengan tulus kita memberikannya untuk membantu sesama kita, jadilah seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus mengenai persembahan si janda miskin dan persembahan si orang kaya.
Kita adalah ‘janda yang miskin’ itu, karena kita memberi dengan apa yang kita punyai, kita menjadi saudara bagi orang-orang miskin tersebut.
Sehingga berkat Tuhan tetap mengalir dan mengalir dan kita lah saluran berkat tersebut yang selalu siap senantiasa mengalirkan dan mengarahkan pada orang-orang yang sedang memerlukan pertolongan kita. Bila kita semua menjadi pelaku Firman, bukanlah suatu hal yang mustahil semua manusia di muka bumi ini akan dapat berkata.. miskin? Lupa tuh....!

written by : admin, Juni 2010

Selasa, Mei 18, 2010

2010 : tahun Kebangkitan Persekutuan Doa Oikumene PNS Kota Bekasi


Puji Tuhan... setelah sempat vakum hampir sekitar 2 tahun kurang... Persekutuan Doa Oikumene anak-anak Tuhan di lingkungan Dinas Kesehatan dapat terselenggara lagi...tepatnya hari Jumat, 7 Mei 2010 lalu di GKO Kayu Ringin...
Sudah cukup sering admin menerima masukan, pertanyaan-pertanyaan tentang kapan diadakan lagi acara PD nya....
Terima kasih buat perhatian, dukungan doa, harapan-harapan saudara-saudari di dalam Tuhan... itu yang menjadi kekuatan, motivasi bagi para pengurus PD untuk kembali berkumpul dan mempersiapkan acara PD yang kita rindukan.
Dan yang terlebih membuat bahagia adalah ketika hari pelaksanaan Persekutuan Doa, sebuah kejutan bagi kita semua... ternyata jumlah anak-anak Tuhan bertambah sekitar 20%.... wow... puji Tuhan sekali lagi....
Mantaps banget Tuhan kita....
Admin berharap dapat terus menyaksikan dan menjadi bagian dari kegerakan anak-anak Tuhan di dalam birokrasi pemerintahan... Mari kita bangun negara kita, mari kita lakukan yang terbaik buat negara dan masyarakat....Tuhan Yesus memberkati kita semua... dan Tuhan Yesus juga memberkati kota Bekasi...

Rabu, Mei 12, 2010

Perubahan






Kali ini Youth Ministry kedatangan hamba Tuhan dari GBIS Solo. K’Samuel namanya, orangnya masih tampak muda dan gaul banget, berkarisma. Gaya bicaranya cukup powerful dan memotivasi buat yang mendengarkannya.
Dan pada kesempatan yang sama sahabat-sahabat dari GBIS Keluarga Allah berfellowship – bergabung dengan kita semua…
Wow… senangnya bisa beribadah dengan kalian semua, sahabat-sahabat yang memiliki hasrat dan roh yang sama, berekspresi dalam memuji Tuhan maupun dalam penyembahan. Sebelumnya terima kasih buat tim ‘Flyover’ yang sudah dengan rendah hati mengiringi dengan permainan musik kalian dan juga persembahan lagu kalian.. GBU gals….
Berikut ini merupakan catatan ibadah yang berhasil admin catat:

Baca Amsal 16:4A,”Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing.” K’Samuel membagikan cerita kesaksian dirinya sebuah peristiwa yang sangat berbekas dalam hidupnya, sebuah peristiwa kecelakaan fatal bersama isteri tercintanya, sehingga pada saat itu pula ia kehilangan isteri dan ia sendiri terancam mengalami kelumpuhan pada setengah badannya karena luka-luka serta patah tulang di daerah pinggannya.
Melalui peristiwa tersebut, K’Samuel mengakui bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah proses yang teramat menyakitkan yang harus ia alami. Namun ia meyakini bahwa Tuhan pasti memiliki tujuan yang khusus atas hidupnya.
Mengapa Ayub bisa tetap kuat? Padahal ia sudah kehilangan seluruh anak laki-laki dan perempuan, rumah, harta benda, ternak, ditinggal oleh isterinya, menderita sakit kulit yang berat dan dikecewakan oleh sahabat-sahabatnya, bukankah tampaknya hal-hal tersebut dapat menjadi alasan yang sah buat Ayub untuk protes pada Allah?
Baca Ayub 1: 20-22,
1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
wow…. sebuah pernyataan ‘gila’ (red. Maksudnya dahyat) yang dinyatakan oleh seorang yang telah kehilangan segalanya.
Oleh karena itu janganlah kita menjadi sombong rohani dan menyia-nyiakan potensi yang kita miliki. Karya Yesus saja selama hidup di dunia hanya memuridkan 12 orang, bahkan 1 diantaranya adalah pengkhianat. Namun ke-11 orang tersebut memiliki latar belakang orang-orang yang tidak masuk ’hitungan’ (red. tak terpandang), namun mau diubahkan, pembaharuan pikiran sehingga menjadi orang-orang yang dahsyat.
Kuncinya : PERUBAHAN, baca Roma 12:2.
Yesus menghasilkan 11 orang yang memiliki KUALITAS !!
Demikian juga kita, kegerakan tidak berdasarkan jumlah dana, tidak berdasarkan banyaknya jemaat ataupun lainnya melainkan berdasarkan KAPASITAS tiap-tiap orang.
Di manapun kita berada, kita harus menjadi dampak. Kita harus menjadi dampak. Kita harus dapat mengembangkan kapasitas kita, jangan takut untuk menyatakan Tuhan terhadap orang di sekitar kita.

Ringkasan Khotbah oleh Pdm Samuel Joga Kurniawan

Menjadi SEMPURNA seperti Bapa


Mat. 5: 48 menyatakan : ‘hendaklah kamu menjadi sempurna.’
Kata sempurna dalam bahasa Ibraninya adalah telekios yang berarti mencapai pertumbuhan yang lengkap. Bukti pertumbuhan yang lengkap adalah menghasilkan buah. Janganlah kita cuma bisa bicara ‘saya cinta Tuhan’, atau menangis dalam penyembahan ataupun selalu berbahasa lidah, semuanya menjadi sia-sia bila kita tidak dapat menunjukkan bukti cinta atau buah kepada Tuhan. Kita harus bertumbuh bukan di dalam pelayananmu di gereja, bukan dalam bahasa lidahmu melainkan pertumbuhan yang lengkap.
Firman Tuhanlah yang membuat kita terus bertumbuh, walau mungkin kita sering merasa tersindir atau sakit dikritik atau bahkan merasa ditelanjangi dosa-dosa kita oleh firman Tuhan, baiklah kita dengan rendah hati mau menerima nasehat atau proses pembentukan Allah melalui firmanNya, yang memulihkan dan memperbaiki segala kesalahan kita.
Tingkatkan persekutuan kita dengan Tuhan setiap hari, bukan hanya melalui ibadah di gereja saja.
Rasul Paulus terus menasehatkan kepada jemaat di Efesus (baca Efesus 4 : 1-16) agar mereka memenuhi panggilannya sebagai orang Kristen. Namun di Wahyu 2:1-4, dikatakan bahwa kita jangan menjadi seperti jemaat di Efesus, yang ditegur Tuhan, walau tampaknya kehidupan mereka saleh tapi tidak ada kasih di dalamnya, semuanya adalah sia-sia bila tidak ada kasih. Pertumbuhan kita tidak menjadi lengkap bila tidak ada kasih di dalam pertumbuhan kita.
Menjadi sempurna seperti Bapa bukanlah suatu kemustahilan tetapi keharusan sebab Tuhan Yesus sendirilah yang menasehatkan demikian pada kita umatNya.
Menjadi sempurna?! Siapa takut......!!

Ringkasan khotbah Ibadah Raya oleh Pdt. Ester Luntungan

Selasa, Mei 04, 2010

7 Jam bersama K’Yotam







Ternyata seorang hamba Tuhan apalagi berstatus Pendeta, buat sebagian umat Tuhan berpikir bahwa kehidupan seorang Pendeta pastilah monoton alias membosankan. Ataupun ada pula yang berpikir mungkin terlalu sibuk mengurusi jemaatnya, baik yang sedang kesulitan ekonomi, kedukaan, konseling masalah, persiapan pernikahan, dan tetek bengek administrasi kegerejaan lainnya.
Bukanlah suatu kebetulan ketika admin mendapat kesempatan bisa menemani hamba Tuhan yang satu ini, benar-benar WNA (Warga tiNggal Asal) dari luar kota alias Solo. K’Yotam nama panggilannya. Kunjungannya kali ini selain ada undangan pelayanan ternyata beliau juga ada misi utamanya, yaitu semacam seminar/workshop di sebuah gereja di Jakarta.
Lalu, K’Steven menghubungi admin untuk ikut serta menemani rencana mereka untuk hunting oleh-oleh khusus buat keluarga K’Yotam di daerah Tebet.
Singkat cerita, sesampainya di sebuah daerah Tebet, segera kami keluar masuk outlet-outlet busana. Tidak ada yang satu, lalu beralih ke outlet yang lain… tampak sebuah ‘perjuangan’ untuk mendapatkan yang terbaik buat anak tercintanya. Yang pada akhirnya seperti kebanyakan film-film walt disney yang selalu happy ending, demikian juga K’Yotam berhasil mendapatkan apa yang dicarinya, sebuah kaos bersablonkan sebuah awan merah…ck…ck..ck… dan juga sebuah kaos bermotifkan sangat sederhana buat isteri tercinta yang menanti di Solo…. Duhhh…jadi terharu…
Setelah singgah di sebuah resto untuk minum es chocolate, kemudian kita kembali ke Kebayoran Lama… untuk persiapan ibadah Youth Ministry di GBIS Bukit Karmel.
Nah berikut ini, adalah ringkasan firman Tuhan yang dibagikan oleh K’Yotam :

Firman kali ini tentang Esau dan Yakub. Terambil dari Kej. 25 : 29, dicatat keadaan Esau yang lelah dari padang, lalu meminta sup kacang yang sedang dimasak oleh Yakub. Yang sesungguhnya Yakub sedang memasang strategi untuk mendapatkan hak kesulungan sehingga ia menunggu saat yang tepat untuk mengambil hak tersebut.
Ada juga kisah Ruben yang statusnya anak sulung namun kehilangan hak kesulungannya oleh karena menaiki petiduran ayahnya (Kej.49 : 3-4). Demikian juga Sem, Ham dan Yafet.
Ada 4 kesalahan fatal yang Esau lakukan - diidentifikasi oleh K’Yotam, sehingga Esau kehilangan hak kesulungannya :
1. Esau memandang rendah hak kesulungannya (Ibr.12 : 16) – jangan remehkan potensi kecil yang Allah berikan, seperti biji semangka ataupun biji-biji buah yang lain, walau kecil sekali secara fisik, namun ketika dikuburkan ke dalam tanah, maka secara perlahan tapi pasti ia akan tumbuh menjadi pohon yang besar yang akan menghasilkan lebih banyak biji serupa… oleh karena itu, kembangkan – maksimalkan potensi kecil yang Allah tempatkan.
2. Sikap hati yang salah. Sehingga kita tidak dipercaya oleh banyak orang. (dicatat bahwa Esau memperisteri 2 orang kanaan, baca kej.27:45 tentang ketidaksetujuan ibu esau dan pada Kej.28:8-9 mencatat tindakan perlawanan esau terhadap orang tuanya.
3. Pasal 25 : 30 menuliskan : ‘..karena aku lelah’. Esau terlalu lelah karena melakukan banyak hal yang tidak prioritas.
4. Pasal 27 : 41, esau dendam pada Yakub. Dendam-luka-kepahitan kita dapat menghalangi berkat Roh Kudus. Ayub 6 menuliskan tentang ‘ayub kecewa dengan sahabatnya’, sehingga pada pasal 7 hidupnya menjadi berat.
Pasal 42 : 6-10, ayub baru dipulihkan setelah dia mendoakan untuk memberkati teman-temannya.
Lalu bagaimana dengan kita sekarang… apa yang akan Anda lakukan? Tetap di tempat atau segera bergerak mengembangkan potensi kita?!