Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Mei 27, 2018

Ciri-ciri Orang yang Takut akan Tuhan

Di akhir jaman ini kita jangan takut atas apapun, jika kita takut akan Tuhan maka tidak ada alasan kita takut akan apapun. Maka Tuhan akan menjaga kita, seribu rebah di sisi kiriku dan sepuluh ribu rebah di sisi kananku semua lawan-lawanku. Kita juga tidak boleh takut terhadap kematian sekalipun.

Sekarang kita belajar dari kehidupan Ayub, mari kita buka kitab Ayub pasal 1 : 1-3, disebutkan 4 karakter Ayub yaitu saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tuhan mo melihat kita memiliki karakter seperti Ayub, yang Allah sorot/ inginkan bukan harta kekayaan kita melainkan karakter kita itulah yang paling penting.
Kata kuncinya adalah TAKUT AKAN TUHAN, orang yang takut akan Tuhan pasti akan saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan.
Definisi kesalehan yaitu taat sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ayub sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya dan melakukannya dengan motivasi yang benar.

Lukas 6 : 46, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" 

Ayub menguduskan anak-anaknya dengan mempersembahkan korban bakaran setiap kali anak-anaknya selesai berpesta, karena Ayub tidak ingin hati Allah menjadi sakit akibat ulah anak-anaknya yang mungkin berbuat dosa saat berpesta. Pernahkah kita berdoa untuk anak-anak, istri kita, itu adalah tugas kepala keluarga yaitu para bapa, atau bagi yang single parent.

Namun akibat kesalehannya Ayub diuji atas seijin Allah, iblis minta ijin pada Tuhan yang menyatakan Ayub menjadi saleh hanya karena memiliki kekayaan yang berlimpah, sehingga semua yang dimiliki Ayub dimusnahkan. Apakah dengan demikian kita menjadi berubah pikiran untuk tidak mau menjadi saleh seperti Ayub? Cukup kita menjadi setengah saleh sajalah.... atau sedikit saleh saja !!? Benarkah demikian?

Orang yang takut akan Tuhan belum tentu tidak akan pernah kaya, sakit ataupun kesusahaan, sama seperti yang dialami Ayub. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan diuji, apakah kita tetap takut akan Tuhan atau tidak? Ada saatnya kita akan merasa Tuhan jauh dari kita, namun apakah kita akan tetap setia untuk hidup takut akan Tuhan?

Pada Kitab Ayub 2 : 3, Tuhan bertanya pada iblis apakah dia memperhatikan Ayub, dan pernyataan Tuhan bahwa Ayub tetap tekun dalam kesalehannya.

Ciri orang yang takut akan Tuhan :
1. Hidup dalam kesalehan
2. Hidup dalam kejujuran, sebab orang yang sering hidup berbohong maka kebohongan demi kebohongan akan terus dilakukan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.
3. Hidup menjauhi kejahatan (kejahatan adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan firman). Saat ini di jaman ini kejahatan manusia sudah sangat jahat, mulai dari penculikan anak-anak untuk diambil organ-organ tubuhnya untuk dijual, sampai kejahatan trafficking - perdagangan manusia untuk dijadikan budak/ pelacuran. Jadilah seperti Yusuf yang ketika digoda untuk melakukan dosa/kejahatan dengan istri Potifar, Yusuf menyatakan bagaimana mungkin dia dapat melakukan dosa/kejahatan di hadapan Tuhan dan mengkhianati majikannya potifar yang sudah begitu baik dan dipercaya, sehingga Yusuf segera lari dari godaan dosa.
Demikian juga kepada para pemimpin-pemimpin gereja diingatkan untuk tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan.


Benarkah kita orang yang takut akan Tuhan !!? Renungkan !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr

Minggu, Mei 20, 2018

Roh Kudus dan Penggenapan Janji Allah

Kisah Para Rasul 2 : 14, 29 - 36, Khotbah Petrus tentang Allah membuat Yesus , yang disalibkan menjadi Tuhan dan Kristus ( ayat 36)
Yohanes 14 : 16-17, Yesus minta kepada Bapa untuk memberikan kepada kita Roh Kebenaran yang akan menyertai dan berdiam di dalam kita umatNya.
Yohanes 16 : 7, Yesus harus pergi karena Roh Penghibur turun menggantikanNya.
Yesus tau bahwa situasi murid-muridNya yang kacau paska kematianNya di kayu Salib, sehingga Yesus menyatakan diriNya dan menampakkan diri pula saat DIA naik ke sorga. Menjelang kenaikkanNya, Yesus memberikan janjiNya bahwa Roh Kudus yang akan menggantikan posisiNya di dunia. Yesus tahu betapa kecewanya murid-muridNya menghadapi perpisahan dengan Yesus, namun Yesus harus naik ke sorga kembali kepada Bapa, untuk mempersiapkan rumah kekal bagi umatNya dan penggenapan janji-janjiNya.

Kisah Para Rasul 1 : 4-5, Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk tetap berdiam di Yerusalem menunggu janji Bapa.
Baptisan Roh Kudus/ Kepenuhan Roh Kudus yang ditandai dengan berbahasa Roh pada hari Pentakosta atau 10 hari setelah kenaikan Yesus ke sorga (hari ke-40 setelah kebangkitanNya, atau hari ke-50 setelah kebangkitanNya.
Dampak kehadiran Roh Kudus terhadap murid-muridNya :
1. Roh Kudus membuat orang menjadi berani untuk mengakui identitas kekristenannya (Yohanes 18 : 19, Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-muridNya dan tentang ajaranNya, jadi murid-muridNya Yesus menjadi takut dikejar; bukti ketakutan mereka tercatat pada Yohanes 20:19, pintu-pintu tempat berkumpulnya murid-murid Yesus terkunci karena takut kepada orang-orang Yahudi. Kisah Para Rasul 2, murid-murid Yesus kepenuhan Roh Kudus dan berkata-kata dalam bahasa asing disaksikan oleh orang banyak, sehingga murid-murid Yesus tidak takut mengakui identitas kekristenanNya
2. Roh Kudus membuat orang menjadi berani memberitakan Injil. Mari baca Kisah Para Rasul 2 : 32, menyatakan diri sebagai saksi Kristus. Kisah 4 : 31, murid-murid  Yesus mengalami kepenuhan Roh Kudus sehingga mereka berani memberitakan firman Allah.
Berani menyaksikan kebenaran Firman Allah karena kita sudah mengalami terlebih dahulu kasih, kuasa dan karunia keselamatan yang Allah berikan pada kita, dan minta juga hikmat untuk berbicara saat menyaksikan Kristus.
3. Orang yang kepenuhan Roh Kudus mempunyai kuasa. Baca Kisah 3 : 6-8, Petrus menyembuhkan orang lumpuh.

Jadi bagi kita yang mengalami kepenuhan Roh Kudus jangan sampai sembarangan berkata-kata, bertindak maupun bersikap, karena mulut kita penuh kuasa Allah.




Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr


Minggu, Mei 13, 2018

Menjadi Surat Terbuka Kristus bagi semua orang!

Filipi 1 : 27 - 30, tentang Nasihat supaya tetap berjuang.
27 Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,
28 dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
30 dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Rasul Paulus menekankan bahwa sebagai orang Kristen, hidup kita selalu berpedoman pada Injil Kristus. Dan kita harus memperhatikan kepentingan orang lain juga, tidak boleh egois.
Mengalahkan ego pasti tidak mudah, karena berbeda usia, latar belakang, pendidikan, strata ekonomi, dan lain sebagainya, namun hal tersebut bukan menjadi halangan.
Banyak sekali tantangan sebagai orang Kristen, selain ego, tetapi juga dari orang-orang yang menolak Kekristenan, jangan sampai di antara ada yang merasa harus dinomorsatukan atau diutamakan,
I Petrus 5 : 5,  "Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Jangan sampai para anak-anak muda Kristen menjadi orang-orang yang congkak/ sombong/ angkuh, nanti ditentang Allah!
Filipi 4 : 1, "Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!"
Nasihat Rasul Paulus ditekankan lagi dalam beberapa suratnya agar seluruh anak-anak Tuhan tetap setia dan teguh dalam Tuhan, walau dalam penderitaan sekalipun
II Tesalonika 1 : 4-7, "sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala." 
Janji Allah yang akan melakukan pembalasan dan penghakiman yang merupakan hakNya.
Yohanes 13 : 1 - 20, Yesus memberikan teladan bahwa kita pun juga pelayan bagi sesamanya, supaya kita saling mengasihi satu sama lain, saling rendah hati satu sama lain.
Kolose 3 : 9b -15, kita selain menjadi warga kerajaan Sorga, kita juga menjadi manusia baru.
"Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan."
Marilah kita menjadi tetap teguh berdiri di dalam Kristus, rendah hati, memiliki Kasih Kristus karena kita sendiri hidup di dalam kasih Kristus, dengan hidup kita seperti itu, pastilah orang di sekitar kita akan melihat dan mau menjadi orang Kristen karena perilaku/perbuatan kita sebagai orang Kristen yang menunjukkan Kasih Kristus.





Preacher : drg. Endang Sri Mumpuni
written by : ssr

Kamis, Mei 10, 2018

Mengapa Yesus harus Naik ke Sorga???

Kita boleh bersyukur mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan kita, pada hari ini kita memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus ke sorga, di mana janjiNya untuk menjemput umatNya naik ke sorga.

    Kisah Para Rasul 1 : 9-11, momen saat Yesus terangkat ke sorga disaksikan oleh murid-muridNya, dan malaikat berkata kepada murid-muridNya bahwa dengan cara yang sama Yesus pun akan kembali ke dunia.
    Bahwa rancangan Tuhan itu sempurna dan lengkap.
Mari kita belajar dari 3 ayat yang kita baca, mari kita lihat ayat yg ke-9, YESUS TERANGKAT NAIK KE SORGA, kita perlu mengerti mengapa Yesus harus naik ke sorga? Yesus yang telah menyelesaikan tugas dan misiNya di sorga dengan mati disalibkan dan bangkit pada hari yang ketiga untuk penebusan dosa.

Ada 2 perkara tujuan Yesus naik ke sorga :

1. Untuk menyediakan tempat bagi umat milikNya ( Yohanes 14 : 1-3 ), di sini diperlukan iman Kekristenan yang sejati yang merupakan suatu upah. Mari baca -  2 Korintus 5 : 1, suatu keyakinan yang luar biasa yang Rasul Paulus tulis bagi jemaat di Korintus yaitu suatu tempat di sorga yang penuh kemuliaan Allah yang dikerjakan oleh Allah sendiri.
Orang Kristen harus memiliki kepastian dan keyakinan pada karya keselamatan Kristus dan janji kedatanganNya untuk menjemput umatNya.

2. Dia menjadi Imam Besar kita, Dia yang selalu berdoa syafaat bagi umatNya (Ibrani 4  : 14-15), tugas Imam Besar dalam Perjanjian Lama adalah untuk mempersembahkan korban bagi umat Israel, namun di Perjanjian Baru, Yesus lah korban darah sekali untuk selama-lamanya untuk perdamatan.
Mari baca Ibrani 9 : 14,  "betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." Yesus sebagai perantara langsung antara kita dengan Bapa, sehingga memberikan kepada kita untuk bisa berjumpa dan berkomunikasi dengan Allah Bapa.

    Ayat ke 11 pada kitab Kisah Para Rasul, menyatakan tentang Kedatangan Yesus kembali dengan cara yang sama ketika DIA terangkat ke sorga.
I Tes 4 : 16-17, "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
    
    Penantian Kedatangan Kristus yang kedua merupakan inti Kekristenan, namun tidak sedikit iman Kekristenan yang goyah hanya karena kecewa, karena iman yang dimiliki iman yang salah yang berorientasi hanya pada berkat-berkat jasmani, usaha gagal, gagal dalam karir, banyak masalah tiap saat, sakit tidak sembuh-sembuh.
    
    Yesus mati di kayu Salib untuk menebus dosa kita dan membuka komunikasi dengan Allah Bapa, pemulihan hubungan dengan Allah Bapa, dan kita memperoleh hak-hak yang indah sebagai anak-anak Allah yang tidak bisa dicuri/diambil oleh siapapun. Warisan kekal yang diberikan Yesus Kristus bagi kita semua.

    Kapan Kristus datang kembali ke dunia ini?? Tidak ada seorangpun yang tahu, hanya Allah Bapa yang tahu, sedang tugas kita adalah tetap setia menanti-nantikan kedatanganNya dengan tetap hidup berkenan di hadapan Allah, menjaga persekutuan dan komunikasi dengan Allah dan jemaatNya dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan bagi umatNya.

    Orang hidup dalam kelimpahan Kristus lebih hebat dari orang yang kaya raya, Tuhan memberikan apa yang dibutuhkan, disembuhkan dari sakit kita, memberikan jalan keluar dalam setiap permasalahan yang kita hadapi, selalu hadir menyertai kita saat sedang berduka maupun dalam sukacita, kita selalu dicukupkan kebutuhan kita.
Ada satu persoalan, apakah kita sudah sungguh-sungguh hidup sebagai orang Kristen ??




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr





Minggu, Mei 06, 2018

Penghalang untuk Mengenal Yesus secara Pribadi dan Mengenal KuasaNya.

Lukas 24 : 13 - 24, tentang Yesus menampakkan diri pada murid-muridNya setelah beberapa hari kebangkitanNya. Minggu ini kita akan merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, oleh karena itu melalui pembacaan ayat di Lukas ini untuk mengajak kita semua untuk merenungkan apa yang dialami oleh murid-murid Yesus setelah beberapa hari mendapatkan kabar bahwa jenasah Yesus tidak ada di dalam kuburNya.
Dalam Injil Matius, Msrkus dan Lukas bahwa Yesus beberapa kali memberitahukan pada murid-muridNya bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga.
Markus 9 : 30 - 32, tentang Yesus mengajar murid-muridNya dan memberitahukan perihal kematianNya dan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Tercatat tiga sampai 4 kali pernyataan Yesus yang serupa pada masing-masing kitab Injil.

Namun murid-murid Yesus tidak mengerti apa yang Yesus ajarkan, maka ada beberapa penyebabnya :
1. Tidak mau bertanya bila tidak mengerti firman, seperti Kleopas menjadi kecewa dan meninggalkan Yesus ketika melihat Yesus disalibkan dan jenasah Yesus hilang dari kubur.
Yohanes 1 : 29, Yohanes berkata. "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Padahal pernyataan Yohanes Pembaptis sangat gamblang dan jelas menjelaskan siapa Yesus dan apa misiNya di dunia.
2. Keinginan pribadi, mari baca Lukas 24 : 21 dicatat bahwa pengharapan murid-murid Yesus bahwa Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Romawi. Manusia selalu berpengharapan pada hal-hal duniawi/ jasmaniah. Sedangkan Yesus datang untuk membebaskan umat manusia dari kutuk dosa. Masalah-masalah jasmani itulah yang menjadi prioritas pemikiran murid-murid Yesus sehingga masalah-masalah itulah yang  menjadi penghalang sehingga Kleopas dan murid-murid Yesus tidak mengenali Yesus yang menghampiri dan bertanya pada mereka.

Mengapa masih banyak orang Kristen yang berorientasi pada kesenangan dan kenyamanan hidup di dunia ini, tidak sedikit yang tenggelam dalam kesulitan-kesulitan/ masalah dalam kehidupannya entah urusan pekerjaan, ekonomi, makan, dan lainnya. Kita cenderung mencari Yesus hanya untuk mencari berkatNya saja.
Apakah kita mencari Dia untuk memberikan jalan keluar tatkala kita dalam masalah yang bersifat jasmaniah?

Tujuan utama kekristenan adalah berkat-berkat rohani! Mari baca Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
2 Timotius 4 : 7-8, telah tersedia mahkota kebenaran oleh Tuhan bagi semua orang yang merindukan kedatanganNya. Inilah iman Kristiani yang sejati.

Yang Tuhan mau pada kita  untuk menjadi orang-orang Kristen/ umat Tuhan yang setia dan taat padaNya.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr