Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, April 29, 2018

Karakter Daniel yang Berkenan bagi Allah

Daniel 1 : 8 -17, tentang ketetapan Daniel yang tidak menyantap hidangan Raja. Kisah Daniel ini bukan berkaitan dengan hal-hal yang mistis. Namun yang akan kita pelajari saat ini adalah karakter Daniel, sebagai satu sosok pribadi yang luar biasa sehingga Allah memberikan hikmat dan kemampuan lebih kepada Daniel.
Pada ayat ke-8 dikatakan bahwa Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan makan makanan yang telah disantap Raja, melainkan hanya meminta diberi sayuran saja.
Daniel memiliki kemampuan yang luar biasa, di mana dia mampu menterjemahkan segala sesuatu yang tersembunyi melalui mimpi dan penglihatan, menterjemahkan mimpi Raja Nebukadnezar, tulisan di dinding. Dan Daniel pula yang mendapatkan penglihatan tentang akhir zaman.
Mengapa Daniel bisa mendapatkan hal-hal tersebut?
Mengapa Allah memberikan kasih karunia dan kemampuan lebih kepada Daniel ?
Karena Sikap hidup Daniel (ayat 8), yang berketetapan tidak menajiskan diri dengan menyantap santapan makanan dari Raja, yang sebelumnya dipersembahkan dulu kepada dewa Baal. Makanan tersebut pasti merupakan makanan-makanan pilihan yang lezat. Namun Daniel lebih memilih untuk tidak menajiskan dirinya. Daniel tidak tenggelam dalam kesenangan-kesenangan dunia, melainkan fokus bagaimana menyenangkan hati Allah.
Daniel sungguh-sungguh melakukan apa yang menjadi Kehendak Allah.

Mari kita baca Yakobus 1 : 17, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Amsal 2 : 6, "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

Pada Daniel 1 : 17, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian setelah Daniel konsisten tidak menajiskan dirinya dengan menyantap makanan Raja dengan resikonya.
Demikian juga halnya tentang Kekristenan kita, kita yang sudah tahu persis akan karya keselamatan Yesus di kayu Salib, yang terlebih dahulu berkorban sampai mati demi menebus dosa kita.
Melalui teladan Daniel ini, kita boleh menjadi orang Kristen yang mengalami janji-janji Allah, hidup tidak lagi menuruti keinginan daging kita, yang sudah meninggalkan semua karakter, sikap hidup lama yang penuh dengan dosa dan kedagingan.

Mari kita mau mengkoreksi diri kita untuk semakin hidup berkenan pada Tuhan, jangan fokus hanya untuk mendapatkan berkatnya saja, melainkan mau membayar 'harga' untuk menyediakan waktu kita bagi Tuhan, melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Maka Allah pasti akan memberikan kepada kita anugerah/berkat untuk memperlengkapi kita untuk tetap menjadi berkat dan mendukung pekerjaan Allah di dunia ini.





Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr.



Minggu, April 22, 2018

Pilihan Hidup

Setiap kita setiap hari pasti memiliki pilihan. Mulai dari jenis makanan yang mo dimakan/ dimasak, mo yang murah atau yang mahal. Demikian juga dengan baju yang mo dipakai pun pasti harus memilih juga.
Ada 4 pilihan utama dalam hidup ini :
1. Hidup di dalam ketidakbenaran. Seperti apa yang terjadi dalam beberapa waktu ini, soal pengacara anggota DPR yang merekayasa kasus kecelakaan mobil sampai di rumah sakit sekalipun direkayasa.
Mari kita buka Roma 13 : 12-13, 12 "Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati."
Seperti kutipan dari perkataan Bill Sunday, "Orang munafik ada di mana-mana, di gererja, di rumah, di asrama, tidak perlu repot mencarinya. Pulanglah, lihatlah di cermin. Ingatlah kita dapat mengurangi satu orang munafik di dunia ini."

2. Hidup untuk bertanggung jawab.
Seperti suami/ bapak yang bertanggungjawab melindungi istri dan keluarganya. Istri yang bertanggungjawab mengurusi rumah tangga, mendukung suaminya. Istri lebih hebat dari suaminya, sebagai seorang penolong, terima kasih istriku.Tanggungjawab anak yang usia sekolah adalah belajar, harus dilatih dan dididik. Tiap orang harus memiliki sikap tanggungjawab apapun yang menjadi tanggungjawabnya. Selalu ada konsekuensi dalam hidup kita pada apa yang kita pilih.
Sikap orang yang bertanggungjawab adalah :
a. mesti menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya, Yohanes 17 : 4, "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya"
b. bersedia membayar harga. I Samuel 17 : 34-35, 34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya
Daud menjadi teladan sebagai orang yang bertanggungjawab atas apa yang dipercayakan padanya untuk menggembalakan domba-dombanya, bahkan sampai mengorbankan nyawanya menghadapi binatang buas yang berusaha mencelakakan domba gembalaannya. Sehingga Daud berkenan di hadapan Allah.
c. bersedia menanggung akibatnya
Sikap Adam yang tidak bertanggungjawab ketika Allah mempertanyakan kenapa memakan buah terlarang, Adam malah menyalahkan isterinya. Karena dosa 1 orang yaitu Adam sehingga semua orang menjadi berdosa. 

3. Hidup Menjadi Berkat. Tuhan bukan hanya memberkati kita melainkan Tuhan menginginkan kita menjadi Berkat. Seperti lagu yang sedang populer, "Hidup ini adalah kesempatan, Hidup ini untuk melayani Tuhan, jangan sia-sia kan waktu yang Tuhan beri, Hidup ini harus jadi berkat"
Stop mengasihani/ memikirkan diri kita terus menerus karena kita akan tenggelam dalam kesusahan dan lautan kesedihan, melainkan  marilah kita bangkit dan hidup untuk menjadi berkat. 
Teruslah berbuat baik, jangan pernah menyesal. Buatlah orang lain tersenyum dengan kebaikan yang kamu lakukan.

4. Hiduplah Melakukan Hal-hal yang bernilai Kekal
Kita perlu uang ga? PERLU! Kita perlu jalan-jalan ga? PERLU ! Tapi janganlah kita fokus terus menerus mncari uang dan hal-hal lainnya yang bersifat duniawi. Sebab pada akhirnya kita akan kehilangan semuanya ketika hidup kita berakhir di dunia ini,
Ibrani 11 : 24-26, 24 "Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, 25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. 26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah."
Musa pada akhirnya memilih menjadi penggembala umat Tuhan dan itu adalah suatu kehormatan.
Mari kita pikirkan kehendak Tuhan atas hidup kita. Cari kehendak Tuhan, pelajari firman Tuhan.
Jadilah orang yang sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran firman Tuhan, maka kita akan menjadi orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain.


Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr

Minggu, April 01, 2018

Makna KebangkitanNya

Yohanes 20 : 1-2, "Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 
Ayat ini mengisahkan tentang peristiwa kebangkitan Yesus dan para perempuanlah yang pertama kali pergi ke kubur Yesus. Budaya waktu itu di Israel bila seseorang meninggal segera dikafani dan diletakkan ke dalam gua batu dan ada batu besar yang menutupi gua tersebut.
Kita mau belajar percaya sepenuhnya pada Tuhan melalui peristiwa kebangkitanNya. Melalui apa yang dilihat Maria saat itu, reaksi panik Maria yang kuatir bahwa mayat Yesus dicuri orang.
Ketika reaksi panik seorang Maria yang menyangka mayat Yesus dicuri orang, demikianlah reaksi yang sama dapat terjadi pada sebagian besar orang. Padahal firman Tuhan secara tegas menyatakan bahwa kita jangan takut!!
Pada saat kita diperhadapkan pada situasi yang berat, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada beserta kita, jangan takut! Sebab bila kita takut kecillah kekuatan kita.
Mengapa kita menjadi takut ? Karena kita terlalu fokus pada permasalahan yang ada.

Markus 9 : 30 - 31, "Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."
Padahal Yesus berkali-kali memberitahu kepada murid-muridNya untuk jangan kaget kalau nanti Yesus ditangkap dan disalibkan dan akan bangkit pada hari ketiga, di beberapa kitab Injil tercatat ada sekitar 3 sampai 4 kali Yesus memberitahukan, Namun murid-murid Yesus tidak fokus akan apa yang diajarkan Yesus pada mereka.
Perlu kita renungkan bahwa murid-murid Yesus yang sudah diberitahu, diberi peringatan akan masa mendatang saja bisa panik apalagi kita yang tidak mendapatkan peringatan sedikit pun.
Namun saat kita membaca firman Tuhan namun kok lama kelamaan kita jadi ngantuk? Namun ketika kita membaca buku laen yang menarik minat kita, berjilid-jilid buku dapat kita baca seharian. Iblis memang tidak menghendaki kita membaca firman Tuhan, sebab semakin kita sering mambaca firman Tuhan maka kita dikuatkan iman kita dan kuasa firman Tuhan yang penuh dengan kebenaran memenuhi pemikiran kita dan rohani kita.
Bagaimana kita mengerti mendengar firman Tuhan kalau kita mengantuk saat duduk mendengarkan khotbah hamba Tuhan di kebaktian.
Mari kita mo belajar fokus pada firman Tuhan sehingga kita siap menghadapi berbagai macam situasi yang ada karena firman Tuhan berisi informasi-informasi yang mempersiapkan kita.
Markus 9 : 32, "Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya."
Perlu di dalam kebenaran firman Tuhan kita bertanya langsung pada Tuhan atau kepada pimpinan gereja/ gembala, kita perlu mengerti pada firman Allah, jangan sampai seperti pepatah, "malu bertanya sesat di jalan."
Hosea 4 : 6, "UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah"
Matius 22 : 29, "Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah." 
Jangan sampai kita menjadi sesat seperti yang dilakukan oleh orang Saduki yang ditegur oleh Yesus. Dan berusaha memahami firman Allah adalah tindakan kita umat Tuhan untuk mau mengenal Allah.
Mazmur 119 : 105, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Kita harus mengerti apa yang diperintahkan, apa yang dilarang dalam firman Tuhan!!
Mazmur 1 : 1- 3, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Lakukan firman Tuhan dan sungguh-sungguh hidup sesuai firman Tuhan maka berkat-berkat Tuhan akan melimpah dalam hidup kita. Hidup kita untuk memuliakan Nama Tuhan!!

Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr