Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Jumat, Februari 20, 2015

No Regret When You Know the Consequence

    Menjadi seorang dokter di Puskesmas tidak jarang memiliki peran dan dikondisikan seperti seorang hakim yang memvonis terdakwa, dihukum atau dibebaskan.

    Hal yang tidak menyenangkan adalah tatkala karena tugas dan kewajiban, di mana pasien program yang bersedia sukarela memeriksakan diri dengan tes VCT merupakan tes darah HIV/AIDS, dan berjanji akan membuka hasil pemeriksaan secara empat mata dengan petugas medisnya pada hari yang sama. 
    
    Dan pada minggu lalu, ada seorang pasien anak muda, 27 tahun, memeriksakan dirinya mengikuti tes VCT, singkat cerita ketika dia bersedia membuka hasil, Penulis sebagai dokternya saat itu harus memberitahukan hasil apapun yang tertera di sana. Dan hasilnya bahwa anak muda ini HIV Positif. Singkat cerita, sampai minggu sebelum pemeriksaan tes tersebut dia masih aktif secara seksual berhubungan dengan sesama lelaki. 
    
    Dia mengakui selalu menggunakan pengaman (kondom). Padahal dia tahu persis akan resikonya dengan melakukan hubungan seksual tersebut. Namun reaksinya sempat muncul reaksi denial, kok bisa positif, salah kali pemeriksaan tes tersebut, dan lain sebagainya.

    Ini adalah contoh kehidupan yang dialami seseorang baiklah menjadi pelajaran, teguran dan peringatan bagi kita untuk hidup lebih serius dan setia untuk hidup benar dan berkenan di hadapan Allah.

    Ada 4 penyebab dosa besar yang paling sering menjatuhkan anak-anak Tuhan, antara lain : Uang, Sex, Kekuasaan dan PIL/WIL.

    Firman Tuhan banyak menuliskan peringatan-peringatan bagi kita utk tidak melakukan dosa, mari buka Amsal 4 : 27, "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan."

Dan Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 - mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
18 - hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
19 - seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

    Mari kita baca Mazmur 24 : 3-5,
3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5 "Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Kalau bukan kita sebagai penolong dan pengingat bagi orang-orang di sekitar kita, teman, sahabat, tetangga, pimpinan, mitra usaha dan lain sebagainya, siapa lagi?! Kita yang sudah lebih dulu tahu, diselamatkan dan dipulihkan, inilah saatnya bukan besok, bukan nanti, melainkan sekarang saatnya bila kita menjangkau mereka, merebut mereka dari dosa yang mengikat mereka dan memenangkan jiwa mereka untuk Tuhan.


Writtn by Suryadi Ramli, MD