Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Kamis, September 17, 2015

Control Your Anger

    Mari kita baca Matius 21 : 12-17, Markus 11:15-19, Lukas 19: 45-48, Yoh 2:13-16, tentang Yesus menyucikan Bait Allah. Keempat kitab Injil mencatatnya, dan setelah saya baca keempat versi tidak ada catatan detil yang menggambarkan atau mendeskripsikan situasi emosi Tuhan Yesus. 

    Tidak jarang kita menganggap pada saat itulah pertama kali dan terakhir kali Tuhan Yesus marah, saya merasakan bahwa apa yang dilakukan Tuhan Yesus merupakan suatu tindakan yang mungkin disertai rasa kemarahan karena betapa lingkungan Bait Allah yang seharusnya indah, memberi kedamaian dan keagungan Tuhan Allah, dibuat menjadi komersil. Saya mendapatkan kesan bahwa Tuhan Yesus mampu mengendalikan diriNya, walau dalam kondisi marah sekalipun, dan terkontrol dalam menghadapi protes dari para PKL tsb.

    Ayat jangan biarkan amarahmu belum reda sebelum matahari terbenam.
Efesus 4:26 - "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu."
    
    Dulu sewaktu masa remaja, saya menerapkan semua kebiasaan pribadi dengan komitmen bahwa klo marah cukup 5 menit saja. Sebab ada alasannya sesuai dengan ayat berikutnya :
Efesus 4:27 - "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."
Sekali Iblis diberi dan mendapat peluang/celah melalui kemarahan kita, hanyalah penyesalan demi penyesalan yang berkepanjangan yang akan kita alami dari banyaknya kerusakan yang telah kita hasilkan dari kemarahan kita, apa contohnya??! Maki-maki dengan kata-kata kasar atau kebon binatang, perkelahian yang menyebabkan luka kecil, pendarahan sampai kematian, permusuhan, sakit hati, dendam dan lain sebagainya. Itulah mengapa Rasul Paulus menulis dan membahas hal kemarahan di kitab Efesus, terlalu banyak kerusakan yg potensi dihasilkannya. 1 musuh terlalu banyak dibanding 1000 sahabat.

    Mari kita baca kata bijak dari kitab Amsal :
Amsal 14:29 - "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."
Kenapa disebut cepat marah membesarkan kebodohan, semua sudah tahu persis apa yang kita bahas tadi, sebab bagi seseorang yang benar-benar larut dalam kemarahannya segala tindak tanduk maupun keputusan yang diambil tidak lagi berdasarkan perhitungan yang rasional dan logis lagi.

    Firman Tuhan memberikan solusi dan nasihat bagi kita semua, mari kita baca :
1 Petrus 4:7 - "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."
Sebab bagaimanapun juga kita tetap harus berusaha mengendalikan diri kita, jangan sampai kita lepas kontrol, gimana caranya??! Terus berusaha/berlatih secara sadar dan konsisten, hari ini gagal menahan emosi kemarahan, besok lakukan lagi. Dan renungkan segala hal yang kita alami, termasuk kegagalan demi kegagalan dan renungkan kerusakan-kerusakan fisik atau emosional terhadap orang yang kita marahi, hubungan yang renggang, suasana kerja yg menjadi kaku/ saling menghindar, dst, dll, dsb.

    Dan untuk apa kita berdoa?
Mari kita baca di Lukas 22:40 - "Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."


ilustrasi gambar : career-intelligence.com
penulis : suryadi ramli

Benih dari Tuhan

Definisi :
Benih1 (n) : biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan; bibit atau semaian yang akan ditanam; sesuatu yang menjadi sebab/ asal mula ; keturunan, turunan, asal ; sesuatu yang akan tumbuh atau akan menjadi. (1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. Keempat, DepDikNas, hal 171)

PEMBACAAN AYAT :
MATIUS 13:24-30, “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Dari perumpamaan di atas tersirat 2 arti benih yang dimaksud :

1.    Benih1 sebagai FIRMAN ALLAH (Lukas  8:11, “Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.”
2.    Benih1 sebagai KETURUNAN Illahi (I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” )

Dan juga 2 Macam Benih yang dimaksud :

1.    Benih1 yang berasal dari Tuhan (Matius 13:37, “Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;)
2.    Benih1 yang berasal dari musuh / si Jahat (Matius  13:39a, “Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.” )

Kita akan bahas secara paralel alias bersamaan kedua arti dan macam benih tersebut.


APA HUBUNGAN PERUMPAMAAN DI ATAS DENGAN KITA?
Termasuk benih manakah kita? Benih gandum ato ilalang? Benih Illahi atau Iblis?

II Korintus  9:10, “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”


APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT BENIH ITU BERTUMBUH?
Atau apa yang dibutuhkan untuk membuat kita bertumbuh?

I Korintus  3:7, “Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.”
Konsep yang ditekankan di firman Tuhan bukanlah proses menanam ataupun menyiram yang paling penting untuk membuat tumbuh benih/tanaman, melainkan yang paling penting dari semuanya itu adalah Allah dengan kuasaNyalah yang memberikan pertumbuhan sehingga segala sesuatunya dapat terjadi.

Efesus 4:11-15, “ Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”
DAN baca -
Ibrani  10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Pada Efesus 4:11-15 dan Ibrani 10:25, memiliki keterkaitan bahwa Tuhan Allah telah memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar bagi umatNya dan tempat tersering pelayanan mereka ada di dalam pertemuan-pertemuan ibadah kita, inilah alasannya mengapa seringkali para hamba Tuhan berkata untuk kita senantiasa rajin ibadah secara teratur dengan tujuan agar jiwa, rohani dan pemikiran kita tiap saat dikuatkan, disegarkan dan dipulihkan sehingga pertumbuhan rohani dan kehidupan kita terus berlangsung dengan sehat.


APA HAMBATAN YANG MEMBUAT BENIH TIDAK BERTUMBUH?
Apa yang membuat kita tidak bertumbuh?

1.      Karena kita menjauh dari Allah dan menyebabkan kejatuhan banyak orang
Ibrani  12:15, Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

2.      Kita menyangkal, mengabaikan status kita sebagai anak Allah
I Yohanes  3:9, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.”

3.    Karena keinginan kita yang tidak sesuai firman Tuhan
Roma  8:6, Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Penutup :

Memang Iblis adalah penyebab semua masalah dosa yang dialami umat Manusia. Namun jangan lupa akan peristiwa kejatuhan manusia pertama, berawal dari keinginan, keputusan pribadi yang tergerak menyambut untuk memetik buah terlarang (buah pohon pengetahuan baik dan jahat) dan penyangkalan/pengabaian dari Adam akan statusnya sebagai pemimpin yang tahu persis Firman Tuhan yang melarangnya untuk tidak memakan buah terlarang tersebut.
Dalam keseharian kita, seringkali banyak sekali keinginan kedagingan yang menarik ditawarkan di sekitar kita, situs/ video pornografi, seks dengan teman kerja/kampus, konsumtif, curang dalam usaha, korupsi, berbohong dan lain sebagainya, semuanya kembali pada diri kita sendiri, keputusan apa yang akan kita ambil? Eksekusi keputusan untuk melanggar firman? Atau tidak?
Sekali lagi INGAT! Kita berasal dari benih Illahi, pribadi yang tidak akan pernah dapat berbuat dosa.


ilustrasi gambar dari : ihei.wordpress.com
penulis : suryadi ramli