Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, Oktober 29, 2011

Kuasa Pawang Hujan vs Kuasa Doa

Postingan kali ini merupakan pengalaman rohani yang dialami oleh admin selama beberapa hari ini. Saat ini admin masih bertugas di kota Bekasi.

Sejak beberapa kota di daerah Jabodetabek mulai mengalami turunnya hujan, termasuk di daerah pinggiran kota Bekasi, namun tempat admin bertugas tepatnya di tengah kota tidak pernah mengalami turun hujan setetes pun. 

    Selidik punya selidik, dari pembicaraan orang sekitar, ternyata dt tengah kota sedang terjadi sebuah pembangunan proyek besar perumahan sebuah perusahaan, konon menurut info dari beberapa warga masyarakat yang pernah berada di sekitar proyek tersebut pada malam hari, mereka menyaksikan betapa banyaknya para pawang hujan berkeliling proyek tersebut bahkan berjumlah sekitar 10 orang pawang hujan.
    
    Ketika admin men-share info ini dengan beberapa anak Tuhan, mereka mengatakan, "ahh... mereka kan cuma pake cabai yang ditusuk pake lidi lalu ditancapkan ke tanah. Itu saja. Kenapa bingung?"
Mungkin sesederhana itu kita melihatnya, bahkan banyak sekali orang yang tertipu dengan tipu muslihat si iblis, seolah menangkal hujan gampang sekali, hanya dengan cabai dan sebatang lidi....

    Namun dibaliknya itu semua, tidak cuma hanya cabai dan lidi saja, para pawang hujan menggunakan kemenyan dan mantra-mantra yang sebenarnya mengundang para penguasa di udara untuk meniup dan menghalau awan pembawa hujan dari lokasi yang dikehendaki.

    Dan batang lidi yang ditancapkan ke tanah itu sebenarnya merupakan patok - pijakan yang sah bagi setan untuk berkuasa atas tanah dan area yang ditandai.
    
    Berulang kali entah siang atau sore hari ketika awan gelap pembawa hujan memenuhi langit, tiba-tiba dalam hitungan menit, cuaca berubah terang kembali. Suatu hasil pekerjaan dari kuasa si jahat.

    Mungkin Anda para pembaca bertanya, mengapa admin begitu peduli dengan situasi di tengah kota?!
Sudah cukup lama admin mendengar keluhan dari warga masyarakat sekitar yang sudah mengalami kekeringan sumber air tanahnya, mesin air harus menyala sampai berjam-jam barulah air mengalir. Banyak pohon-pohon kekeringan, sakit penyakit batuk akibat semakin tebalnya debu jalanan yang terbentuk akibat keadaan panas yang menyengat sehingga menyebabkan banyak sakit penyakit seperti batuk, radang tenggorokan, dehidrasi karena terus berkeringat akibat suhu lingkungan yang makin panas.
    
    Entah disebut sebagai suatu arogansi atau egoisme golongan sehingga 'mengorbankan' masyarakat sekitar demi tercapainya target proyek pembangunan.
    
    Bersama rekan-rekan di komsel Serpong, admin bersama-sama berdoa dan menengking serta mengikat kuasa-kuasa gelap dan mematahkan patok-patok sah si iblis atas wilayah proyek tersebut.

    Di saat pagi ataupun siang, admin melintas di area tersebut sambil berdoa mematahkan dengan di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus segala kuasa-kuasa gelap, kuasa pawang hujan, mengikat penguasa-penguasa di udara. Dan berdoa agar Tuhan Yesus menyatakan kuasaNya dan membuka tingkap-tingkap langit untuk menurunkan hujan.

    Dan ternyata, setelah hampir 3 hari berdoa, hujan turun tadi sore sekitar jam 5.45 (Jumat, 28 Oktober 2011), atau 4 jam sebelum posting ini dibuat. Hujan yang turun dengan derasnya, disertai angin kencang dan petir, namun semuanya itu disyukuri oleh admin beserta warga masyarakat di sekitar. Setelah hujan, udara menjadi lebih sejuk dan warga masyarakat malah pada keluar rumah untuk jalan-jalan berkeliling.
Admin bahkan sampai meluapkan kegembiraan ini dengan men-share berita ini dengan rekan-rekan komsel Serpong.
Sssssttttt..... sini saya mo beritahu bahwa Tuhan Yesus kita itu hidup, kuasaNya sungguh TERBUKTI....
saya sudah merasakannya.... sssttt ... tolong beritahu yang lain ya......


Written by dr. Suryadi Ramli

Kamis, Oktober 27, 2011

Don't Say I am Old

"Wah.. dok... ini karena sudah tua ya, jadi saya sering sakit-sakitan."
Demikian sekilas kutipan perkataan dari sebagian besar pasien yang konsultasi ke klinik umum. Tergelitik di hati admin ketika mendengar pernyataan tersebut, dan timbul pertanyaan-pertanyaan yang seolah-olah berputar di atas kepala.
Apakah saya ketika mencapai usia di atas 50 tahun akan seperti mereka yang sebagian besar mulai sakit-sakitan, apalagi kalau saya sudah memasuki usia pensiun kerja?
Tampak seolah sakit penyakit menjadi suatu kelaziman bagi setiap orang yang memasuki usia lansia.
Memang benar, bahwa setiap manusia pasti akan terus bertambah dewasa, bertambah umurnya sampai memasuki usia lanjut dan kemudian meninggal, namun semua orang yang memasuki usia lansia harus mengalami sakit penyakit lansia (degenerative disease).
Banyak dari lansia yang admin wawancarai yang merasa dirinya mulai sakit-sakitan ketika memasuki usia lansia, ternyata sebagian besar dari mereka tidak memiliki sebuah kegiatan/ aktifitas yang produktif walaupun sudah memasuki usia pensiun, kebanyakan dari mereka menghabisi hari-harinya hanya dengan duduk nonton televisi, tidur. Sedikit sekali porsi melakukan aktifitas produktif seperti berdagang, melakukan renovasi rumah secara bertahap, bekerja lagi, olah raga teratur setiap hari, membaca buku, berkebun, dan lain sebagainya.
Dan ada faktor lain yang tak kalah pentingnya mempengaruhi menurunnya kesehatan orang-orang yang memasuki usia lansia (usia pensiun), mungkin sering kita dengar dengan istilah 'post power sydrome', sebuah sindroma yang terdiri lebih dari satu macam gejala yang dirasakan oleh tubuh, seperti pegal-pegal, sering pusing, susah tidur, keleyengan, lemas, dan lain sebagainya.
Banyak lansia yang merasa dirinya menjadi seorang yang sudah tidak berguna lagi bagi keluarganya, hal inilah yang menjadi masalah besar di Jepang, di mana tingkat bunuh diri di kalangan lansia cukup tinggi dengan alasan demikian.
Banyak hal yang dapat kita bahas pada artikel - posting ini, namun admin berusaha untuk fokus pada satu hal yaitu cara berpikir yang mirip pada sebagian besar lansia yang sering mengakses pelayanan kesehatan di klinik umum, yang berpikir  bahwa dirinya sudah tua sehingga menjadi mudah sakit adalah suatu hal keharusan bagi orang yang memasuki usia lanjut.
Cara berpikir ini yang admin berusaha untuk memberikan pencerahan, bahwa menjadi tua bukanlah suatu hal yang menakutkan sehingga memaksa kita harus menjadi pasrah karena mudah menderita sakit.
Menjadi tua adalah suatu anugerah, menjadi tua bukanlah akhir sebuah kehidupan yang tadinya produktif menjadi tidak produktif sehingga bukanlah menjadi alasan untuk kita berhenti berkarya dan berkreatifitas. Jauhlah pikiran-pikiran yang mengatakan bahwa hidup kita sebagai lansia akan membebani anak cucu kita, berhentilah berpikir demikian. Bukankah sudah kewajiban anak cucu kita untuk mengasihi, merawat, memberi perhatian bagi kakek/ neneknya yang notabene adalah orang tua sendiri!?
Teruslah berusaha untuk melakukan banyak kegiatan yang masih bisa dilakukan para lansia, seperti membaca, menjahit, menyulam, berkebun, menulis, berdagang, berolah raga teratur, mengajar, dan beragam kegiatan lainnya.
Ikut dan bergabunglah dengan teman-teman sebaya, bila ada komisi lansia di gereja, pertemuan reuni dengan teman-teman lama, para lansia di lingkungan tempat tinggal, sebab di situlah kita bisa merasa nyaman karena kita bisa bertemu dan berkumpul dengan teman sebaya.

STOP BERKATA KARENA SAYA TUA MAKA SAYA JADI SAKIT-SAKITAN.
MELAINKAN KATAKAN "WALAU SAYA TUA, SAYA TETAP AKAN TERUS BERAKTIVITAS, BERKREATIFITAS, MENJADI BERKAT BAGI KELUARGA SERTA MEMULIAKAN TUHAN SEUMUR HIDUP SAYA."

"Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka." (Amsalh 17:6)