Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Februari 27, 2011

Layanan Jarum Suntik Steril - LJSS (Seri Puskesmas)


Hei gals...
Artikel kali ini akan membahas tentang salah satu kegiatan dari Program HARM REDUCTION (dibaca: pengurangan dampak buruk) yang dilaksanakan di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Bekasi dan Jakarta serta beberapa kota lainnya di wilayah Jawa Barat.
Sebelumnya sedikit informasi, Harm Reduction ini sudah menjadi program resmi beberapa Pemda yang diadopsi dan diinisiasi dari WHO dengan sumber dana dari HCPI - AusAid. Program ini dibuat dikhususkan untuk menyentuh para pengguna narkoba suntik (sebut IDU's - Injected Drug User), dengan tujuan utama untuk mencegah penularan virus - HIV kepada orang lain, dan penyakit-penyakit virus lain yang ditularkan melalui jarum suntik.
Puskesmas (-puskesmas) yang disetting sebagai pusat layanan LJSS ini selalu didampingi dan sekaligus bekerja sama dengan rekan-rekan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang juga didanai oleh HCPI ataupun Global Fund (GF) seperti yang dikenal Graphics, YLKI, Lenspra, Mitra Sehati dan lainnya.
Memang sempat ada pro dan kontra mengenai layanan penyediaan jarum suntik ini yang dulu dikenal dengan 'Needle Exchange Program' ataupun 'Needle Sharing Program', bahwa sepertinya kita mendukung para IDU's untuk terus menggunakan narkoba.
Terlepas dari semua alasan ataupun argumen, perlu diketahui bahwa kita pun tidak bisa tinggal diam membiarkan penularan virus - HIV semakin meluas, ternyata penderita HIV-AIDS sudah bukan hanya IDU's saja tapi isteri, pacar, anak yang notabene orang-orang yang tampaknya 'tidak pantas' menderita penyakit ini bukan!?
Inilah yang berusaha dijangkau oleh tim Harm Reduction Puskesmas, Pemda, Pemerintah Provinsi (Pemprov), LSM, HCPI, dan WHO (World Health Organization / Badan Kesehatan Dunia) untuk menghentikan penularan virus melalui jarum suntik.
Pelayanan LJSS tidak hanya melayani pertukaran jarum suntik saja, melainkan juga terus memberikan edukasi / pendidikan / penyuluhan kepada IDU's untuk mau peduli dengan orang di sekitarnya yang masih menyayanginya agar tidak tertular dengan tidak sengaja tertusuk oleh limbah jarum suntik bekasnya, IDU's diajarkan untuk menyucihamakan/ mensterilkan jarum suntik yang telah dipakai, diajar untuk mengumpulkan dan mengamankan jarum suntik bekasnya dan selalu dihimbau untuk segera mengembalikan jarum suntik bekasnya ke puskesmas ataupun ke rekan-rekan LSM.
Program ini sudah berjalan hampir 5 tahun di Puskesmas-puskesmas di Kota Bekasi.
Dan melalui program LJSS pula, juga turut diberikan sejumlah kondom, mengingat sebagian IDU's adalah manusia juga yang aktif secara seksual, sebagian ada yang sudah menikah. Pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual juga sangat diperlukan, mengingat ada kecenderungan perilaku IDU's yang suka 'jajan' dengan WPS - Wanita Penjaja Seks (dulu disebut WTS / Wanita Tuna Susila), sehingga menularkan kepada WPS-WPS tersebut, untuk sekadar informasi sudah dideteksi dan ditemukan beberap WPS yang positif HIV dan juga para Waria yang ada beberapa yang didapati HIV positif melalui kegiatan VCT (Voluntary, Counseling and Testing) mobile.
Banyak sekali kegiatan - kegiatan Harm Reduction dan koordinasi Lintas Program dengan Program IMS (Infeksi Menular Seksual) serta Tim VCT.
Sekian pembahasan sederhana dan singkat mengenai LJSS, Harm Reduction, VCT dan HIV. Bila ada pertanyaan yang kurang jelas, dapat mengirim e-mail ke alamat blog di atas. GBU

Senin, Februari 21, 2011

Ngebut !? Jangan ya…


Seringkali baik disadari ataupun tidak, kita tatkala sedang berkendaraan di sebuah jalan yang sedang sepi – apa yang akan kita lakukan?! Pastilah selalu timbul keinginan untuk memacu kendaraan kita dalam kecepatan tinggi.
Beberapa kali penulis menyaksikan kecelakaan demi kecelakaan yang tampaknya kebanyakan disebabkan kebodohan si pengendara motor yang seringkali salah perhitungan ato terlalu nekat memaksa untuk menyusul dengan menyalip kendaraan di depannya, dan besar kemungkinan besarnya keegoisannya yang selalu menganggap pengemudi kendaraan di depannya atapun yang berlawanan arah HARUS selalu mengalah dengan meminggirkan atau memperlambat kendaraannya untuk memberi jalan baginya.
Hasilnya…. Gubrakkkkkk….. setang motornya tersenggol dengan badan kendaraan yang hendak disusulnya sehingga membuatnya oleng kehilangan keseimbangan lalu menabrak kendaraan yang ada di depannya dari arah berlawanan.
Kata SABAR tampaknya sudah luntur bahkan terhapus di hati sebagian besar masyarakat pengendara jaman sekarang. Namun kebenaran firman Tuhan yang kekal memiliki kebenaran yang tak terbantahkan, Tuhan Yesus melalui firmanNya senantiasa mengingatkan betapa pentingnya SABAR itu.

Mari kita baca dan renungkan kutipan firman Tuhan ini, dari I Korintus 13:3,4 & 13;
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong……
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Sekarang tinggal bagaimana masing-masing dari kita akan mengambil sikap, menjadi SABAR menunjukkan kita memiliki pengendalian diri yang baik. Sudah saatnya kita sebagai umat Tuhan menunjukkan eksistensi diri kita, bahwa Kristus ada di dalam diri kita dan terpancar keluar sehingga orang di sekitar kita dapat melihat bahwa kita BERBEDA karena KRISTUS ada di dalam kita.
Seorang pengikut Kristus akan terlihat BERBEDA dari orang di sekitarnya, BERBEDA karena selalu mengalah tidak ngebut di jalan, memberi jalan, memaafkan, tidak sombong, sanggup membawa damai bagi setiap orang.