Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Kamis, April 29, 2010

Praktek Sihir dalam gereja


Benarlah apa yang dikatakan oleh seorang hamba Tuhan yang bergerak di dalam pelayanan okultisme, dia menyatakan bahwa saat ini banyak umat Tuhan bahkan para hamba Tuhan telah menganggap remeh terhadap okultisme dan orang-orang gereja setan di dalam gerejanya.
Okultisme dan orang-orang gereja setan/ pengikut setan saat ini sudah bergerak sedemikian dahsyatnya, baik melalui media cetak (horoskop, fengsui, hipno terapi, ilmu kebatinan, pengobatan alternatif, dll), video/film (kekerasan, pembunuhan brutal, sadisme, perzinahan, sihir, black magic, pornografi, freesex, drugs, dll), konser musik (yang menggunakan lambang-lambang setan seperti pentagram, salib terbalik, 666, wajah seperti setan, dll), dan banyak hal lainnya yang dapat kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua hal tersebut dibuat, diadakan tak lain hanyalah untuk mencemarkan, menajiskan kita umat Tuhan maupun gereja secara fisik. Semua lambang/ logo tersebut, mungkin bagi banyak anak-anak/ hamba Tuhan dianggap hanya sebagai gambar belaka, namun bagi dunia roh – setan, logo-logo maupun semua hal-hal yang telah disebutkan di atas adalah merupakan celah atau pijakan yang sah baginya, seumpama sebuah sertifikat rumah yang kita terima sehingga kita merasa memiliki hak untuk segera menguasai dan menempati rumah tersebut.
Pijakan yang sah buat setan berarti ia akan mengirimkan banyak roh-roh jahat untuk merasuki benda/ ruangan / orang yang menggunakan logo/tanda atau yang menerima konsep/nasehat dari orang/ media yang terlibat okultisme.
Ketika gereja sudah berhasil dinajiskan / dicemarkan, sebenarnya kita sudah dapat melihat dampaknya, pertengkaran – perselisihan – cemburu – sakit hati – kekecewaan – curiga terjadi di dalam komunitas gereja tersebut.
Demikian juga kita harus berhati-hati dengan bahasa lidah, setan memiliki banyak cara untuk menajiskan bait Allah, yaitu dengan bahasa lidah palsu. Ini dapat dilakukan oleh pengikut setan yang sudah terlebih dahulu dirasuki oleh roh jahat yang dapat mengucapkan bahasa lidah palsu atau dapat melalui hamba (-hamba) Tuhan yang sebenarnya juga adalah pengikut setan dengan menumpangkan tangan ke atas jemaat yang dengan secara sukarela menyerahkan dirinya untuk dipenuhi dengan Roh Kudus, namun bukan Roh Kudus yang didapat, melainkan roh jahat dengan berbahasa lidah palsu, dan ada jemaat gereja lokal yang penulis identifikasi mengucapkan bahasa lidah palsu.
Ada lagi praktek sihir dalam gereja yang justru dilakukan oleh hamba Tuhan sendiri, melalui doa-doanya. Berikut ini kutipan kata-kata yang penulis identifikasi dan catat :
1. ’......kami mau berdoa supaya iblis tidak mengisi kursi-kursi yang kosong, kami tengking di dalam nama Yesus...’
Sahabat dalam Kristus, sesungguhnya iblis tidak tahan berada di dalam hadirat Tuhan bagaimana ia sanggup duduk di kursi jemaat? Iblis tidak tahan mendengarkan firman Tuhan ketika dibacakan dan dibahas karena ia menyangkal semuanya itu, tidak tahan ketika puji-pujian dan penyembahan pada Tuhan Yesus dinyanyikan, apalagi untuk mengisi dan menduduki kursi kosong.... KECUALI ruang ibadah sudah dinajiskan terlebih dahulu sehingga iblis mempunyai pijakan yang sah untuk menguasai seisi ruang ibadah dan mungkin iblis akan duduk di kursi yang kosong kalau ia sudah tidak punya kerjaan lagi. Lagi pula, tidak cukup hanya dengan melalui doa kita mengusir roh-roh jahat terhadap suatu area, terlebih dulu kita harus menyediakan waktu untuk mengklaim wilayah dengan berjalan keliling sambil memberikan minyak urapan untuk memberikan tanda wilayah yang kita klaim dengan di dalam nama Tuhan Yesus. Dan melakukan doa pengakuan dosa – pemulihan dan pemutusan untuk menutup celah di mana iblis memiliki pijakan yang sah terhadap suatu area (red. Dengan catatan sudah mengetahui/ mengidentifikasi ’celah’ tersebut, apakah karena dari dosa warisan, atau ada yang dengan sengaja mengundang roh jahat, atau ada dosa lainnya).
2. ’.....saya tengking agar iblis tidak mencuri firman Tuhan dan berkatnya....”
Sebenarnya Iblis pun tidak tahan mendengar firman Tuhan, bagaimana mungkin ia mencuri sesuatu yang ia sendiri tidak sanggup untuk mengambilnya? Melainkan yang paling mungkin ia lakukan adalah dengan merasuki diri jemaat yang telah membuka celah baginya untuk menguasai jemaat tersebut dan dengan menutup telinga atau mengalihkan konsentrasi dengan mengobrol/bercanda/mengganggu jemaat di sekitarnya sehingga tidak dapat mendengar dengan baik dan sepulang dari gereja, tidak ada satupun firman yang masuk ke dalam hati/pikirannya.
3. ’....Tuhan, angkat setiap masalah yang sedang dihadapi...”
Masalah bisa merupakan sebuah pencobaan yang diijinkan terjadi oleh Tuhan tentunya dengan tujuan agar kita senantiasa berani menghadapi, mengatasi serta selalu mencari pertolongan Tuhan, agar kita juga menjadi umat Tuhan yang tangguh dan sebagai pelaku firman, bukan menjadi pelarian dari masalah atau anak-anak gampang. Masalah harus dihadapi, dan pasti ada solusi dan tentunya hadapi bersama dengan Tuhan dan iman kita.
Doa-doa demikian merupakan salah satu praktek sihir dalam gereja yang dapat kita temui dan identifikasikan, sehingga dengan perkataan tersebut membentuk dan memberi gambaran yang tidak benar di dalam benak/pola pikir jemaat dan mengamini segala sesuatu yang tampaknya benar tapi tidak benar.
Jangan anggap remeh terhadap dunia dan perbuatan roh ... apapun yang terjadi di sekitar kita kemungkinan besar ada roh jahat yang terlibat di dalamnya....
Benarlah apa yang dimaksud oleh firman Tuhan bahwa kita harus menjadi terang dunia... menerangi.... mengklaim wilayah-wilayah gelap milik iblis menjadi milik Tuhan sumber terang tersebut....
Baca Firman .... Renungkan ....Doakan ... dan baca lagi Firman Tuhan....

Written by : admin

Bible : just a book?


Sesuai dengan judul di atas, penulis melalui artikel ini hendak menggugah Anda untuk merenungkan hal ini dan memperbaharui sikap kita terhadap Alkitab. Seringkali penulis perhatikan banyak jemaat dalam kesehariannya. Tampak sebagian dari mereka menjalankan hidup tidak ada bedanya dengan tingkah laku dan perbuatan dengan orang-orang di sekitarnya, tidak nampak akan segala apapun yang disebutkan, dinasehatkan oleh hamba Tuhan ketika ibadah hari Minggu.
Pola kehidupan dunia tampaknya sudah sedemikian mendarah daging merasuki sebagian dari kita, sehingga kita melihat bahwa hidup seorang manusia hanya sebatas, lahir – bayi – anak kecil – remaja – dewasa muda – pacaran – menikah – bekerja cari uang sebanyak-banyaknya – punya anak – menjadi tua – sakit – meninggal.
Apakah hanya sedemikian sempitnya cara kita melihat hidup?
Namun demikian halnya yang dilihat oleh anak-anak Tuhan, tiada lagi ada etika/belas kasihan ketika mereka berbisnis, manusia sudah menjadi pemburu dan mangsa bagi sesamanya.
Sahabat iman di dalam Tuhan, sesungguhnya Tuhan tidak menginginkan kita hidup sebagaimana yang orang-orang di dunia lakukan.
Tuhan ingin kita hidup untuk menjadi berkat bagi sesama kita, ’berkat’ seperti apa?
Masih ingatkah dengan kutipan ayat yang dikatakan :
’’25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.” (Matius 25:35)

Melalui Tuhan melalui Rasul Paulus menyatakan :
’1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.’ (Yakobus 1:27)
Sebuah pernyataan yang dapat menghancurkan paradigma lama bagi anak-anak Tuhan yang selama ini berpikir bahwa datang ke gereja tiap minggu atau bahkan hampir tiap hari ke gereja sudah cukup untuk persyaratan bisa masuk ke surga, namun bila tidak ada perbuatan seperti tersebut di atas, akan menjadi sebuah ibadah belaka tanpa menjadi dampak bagi sesama kita.

Banyak hal yang telah Tuhan nyatakan kebenaran di dalam Alkitab, namun seringkali kita terlalu malas atau terlalu sombong untuk tidak membaca – bercermin pada Alkitab atas setiap keputusan, tindakan dan perbuatan yang kita ambil dan lakukan.
Alkitab bukan sekedar buku sejarah yang mencatat kisah-kisah orang-orang hebat yang pernah hidup di dunia, Alkitab bukan sekadar buku terlaris yang pernah dicetak manusia di muka bumi, Alkitab bukan sekedar syarat yang harus dimiliki sebagai perlengkapan ibadah orang Kristen, Alkitab bukan sekedar sebagai identitas seseorang.
Ketika kita benar-benar melihat, memperlakukan Alkitab seperti tersebut di atas, alangkah betapa malangnya kita…. Sebuah umat yang telah dipilih oleh Tuhan yang hidup yang telah memberikan banyak Anugerah, perlengkapan Allah, Karunia namun tidak mengetahui itu semua… ibarat ketika seseorang tuna wisma diberikan kunci untuk dapat menempati sebuah rumah yang hangat dan nyaman, namun ia tidak mempergunakan kunci itu, malah membuat gubuk karton untuk tempat dia tinggal di depan halaman rumah tersebut…

written by : admin

Kamis, April 22, 2010

Paskah PBIS Komda DKI Jakarta (17 April 2010)






Oh… Thanks God…akhirnya acara Paskah Gabungan dapat terlaksana dengan cukup baik…
Acara Paskah PBIS Komda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 April 2010 di GBIS Cilincing, nyaris batal dilaksanakan dan sempat didiskusikan untuk dipindahkan lokasinya, paska peristiwa bentrokan berdarah antara aparat Satpol PP dengan massa yang berusaha mempertahankan kuburan Mbah Priok.
Dan terima kasih buat Ibu Gembala GBIS Cilincing yang memaklumi situasi tersebut dan suguhan makanan prasmanannya yang cukup enak dan mengenyangkan bagi semua orang…. Hmmmm…..
Paskah kali ini dihadiri oleh teman-teman dari : GBIS Keluarga Allah, GBIS Cilincing, GBIS Immanuel, GBIS Baladewa, GBIS Bekasi, GBIS Adonai. GBIS Jatibaru dan GBIS Bukit Karmel. Terima kasih buat kehadiran dan dukungannya. Ke depan kita semua dapat berharap yang sama agar GBIS-GBIS yang lain yang belum sempat datang bergabung bersama kita, benar-benar dapat datang bertemu dengan kita.
Dan terima kasih buat teman-teman yang telah membantu dalam pelayanan dan persiapannya.
See you again, the next moment.... August 17, 2010 at Monas.... wait the news…..

Rabu, April 14, 2010

Biarkan …


Beberapa bulan yang lalu, ada suatu peristiwa di mana ada seseorang yang penulis kenal cukup dekat, dia menceritakan kepada orang-orang di sekitarnya mengenai betapa buruknya sikap dan tindakan penulis , hanya berdasarkan informasi dari seorang kerabatnya yang sepertinya kecewa hanya karena merasa tidak mendapat perlakuan yang baik dari penulis. Sedangkan di pihak penulis tidak merasa merugikan ataupun berbuat sesuatu yang salah pada orang-orang tersebut, lalu penulis menceritakan setiap tindakan penulis dan alasan-alasannya kepada atasan penulis dan beliaupun menilainya secara wajar dan tidak ada suatupun yang tidak pantas yang telah penulis lakukan.
Peristiwa itupun penulis ketahui dari informasi yang diceritakan oleh atasan, lalu penulis mengatakan kepada atasan bahwa penulis tidak akan melakukan ataupun mengeluarkan pernyataan apapun untuk meng’counter’ / membalas balik dengan pembelaan diri.
Firman Tuhan telah mencatat teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada kita, mari kita baca dan renungkan kutipan ayat yang terambil dari I Petrus 2:21-23, yang mengatakan :
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki; ketika Ia menderita; Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.”
Wow… teladan yang sangat dahsyat yang penulis rasakan… dan menghasilkan hasil yang menakjubkan…. Ketika penulis sama sekali tidak memberikan respon/ reaksi terhadap peristiwa yang terjadi… setelah beberapa minggu kemudian keadaan sudah tenang seperti tidak terjadi suatu apapun.
Andaikan penulis bersikap membela diri lalu ikut menjadi marah-marah, tak terbayangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi… mungkin permusuhan, kebencian… cukup mengerikan….
Para sahabat di dalam Tuhan, mungkin ada saatnya kita berada dalam posisi di mana kita merasa dipojokkan, dikucilkan, dicemooh namun bukan karena tindakan kita yang salah… Ingatlah untuk selalu tenang, jangan berpikir bahwa harga diri ataupun nama baik kita akan rusak… sebab Tuhan pun tidak memikirkan hal-hal yang demikian… Tuhan ingin kita selalu rendah hati ..Tuhan tidak ingin kita mengandalkan kekuatan kita sebagai manusia…Ia ingin kita mengandalkan DIA, kita adalah domba-dombanya yang tak berdaya, sedangkan DIA adalah gembala yang Agung yang memegang tongkatnya yang akan selalu menghadapi, mengatasi dan menghalau setiap ancaman yang menanti kita…
Tuhan pelindung kita yang dahsyat….tak pernah terlelap... janganlah kita berbuat dosa yang tidak perlu… oke….!!! Gbu all…..

Kamis, April 08, 2010

Rela Berkorban


Hari ini, saat artikel ini sedang ditulis adalah hari Jumat Agung – sebuah ‘monumen’ peringatan bahwa sekitar 2000 tahun lebih, seorang manusia dengan rendah hati mendahulukan keselamatan banyak orang, menyerahkan dirinya untuk mati. Seorang yang disebut sebagai anak manusia yang rela mengalahkan keinginannya hanya untuk menunaikan satu tugas – tujuan yang mulia.
Tuhan telah memberikan contoh teladan yang mulia, teladan untuk mau menolong, mengalah, membantu, mendahulukan sesama kita manusia sehingga tiada lagi rasa egois yang mementingkan diri ada pada kita.
Lalu bagaimana dengan kehidupan kita sehari-hari, saat berada di luar lingkungan gereja?
Seberapa sering kita menyerobot lampu merah, sehingga arus kendaraan dari arah yang hijau lampunya harus terpaksa berhenti memberi kita jalan?
Seberapa sering kita membuang sampah sembarangan sehingga menambah beban para penyapu/ pemilik lahan untuk mengambil dan mengangkat sampah yang kita buang?
Mengambil makanan sebanyak mungkin saat konsumsi acara diberikan sehingga ada orang-orang yang tidak kebagian?
Seberapa sering kita menghentikan/ memarkir kendaraan agak di tengah jalanan sehingga kendaraan-kendaraan di belakang tidak dapat lewat dan harus menunggu sampai urusan kita selesai?
Seberapa sering kita memakai air bersih di gereja/ tempat publik sebanyak yang kita mau atau tidak mematikan lampu saat kita sudah tidak memerlukannya lagi, sehingga harus pengelola gedung yang harus mematikan lampu yang kita gunakan?
Seberapa sering kita mengeluarkan kritik/tuntutan/komplain pada pimpinan tapi tidak mau melakukan setiap tugas/kewajiban yang diberikan pada kita?
Bila dikumpulkan, banyak hal-hal tampaknya sederhana bagi kita, namun itu adalah perbuatan yang sebenarnya lebih mementingkan kepentingan diri kita yang tidak mau bersusah payah untuk melangkahkan kaki kita beberapa langkah ke tempat sampah, tidak mau mengangkat tangan kita untuk mematikan saklar lampu di dekat kita, tidak mau menunggu sekitar 15-50 detik untuk menunggu lampu hijau kembali menyala....dan seterusnya.
Segala apapun yang Tuhan lakukan saat di bumi, sebelum masa-masa penyalibanNya, itu menunjukkan bahwa manusiapun dapat melakukan apa yang telah Ia pernah lakukan. Sehingga tak ada lagi alasan bahwa kita tidak mampu untuk melakukannya. Jangan menunggu sampai penyakit berat menghajar kita, jangan menunggu sampai kita jadi tua dan tidak dapat berjalan kemana-mana tapi baru sadar untuk ikut pelayanan…
Segala sesuatu sudah Tuhan ciptakan dan nyatakan adalah baik… berarti begitu juga dengan sesama kita manusia.. mereka bukan musuh kita... sesama kita manusia bukan saingan kita, sebab mereka dan kitapun sama-sama hidup di dunia yang Tuhan percayakan pada kita semua... Kelola lah dunia ini dengan bijak... bila banyak sesama kita yang tampaknya cuek/ merusak lingkungan sekitar, janganlah kita ikut-ikutan serupa dengan mereka melakukan tindakan yang sama...
Jadilah teladan... lakukan yang terbaik... bukan hanya untuk diri kita tapi juga buat Tuhan yang telah mempercayai kita...
Do the best.... God bless you....